Norma Berdasarkan Tingkatan atau Daya Ikat Yang Dimilikinya

April 16, 2021

Pengertian Norma

Norma adalah suatu petunjuk hidup bermasyarakat yang berisikan larangan dan perintah untuk tercapainya suatu nilai dalam masyarakat.

Pada umumnya, setiap norma-norma sosial memiliki daya ikat yang berbeda-beda.

Menurut Soerjono Soekanto, norma dapat dibedakan berdasarkan daya ikatnya, yaitu

Norma cara atau usage lebih menunjuk pada suatu perbuatan dalam hubungan antara individu.

Norma cara juga memiliki daya ikat yang sangat lemah antara norma-norma lainnya.

Penyimpangan terhadap norma ini tidak mengakibatkan hukuman yang berat melainkan hanya berupa ejekan, celaan, dan cemoohan.

Contoh norma cara adalah tindakan makan dengan tangan, sumpit, sendok.

Norma kebiasaan atau folkways memiliki kekuatan mengikat lebih tinggi dibandingkan norma cara atau usage.

Terbentuknya norma kebiasaan berawal dari perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama hingga sehingga tercipta suatu kebiasaan.

Contoh norma kebiasaan atau folkways adalah sikap berjabat tangan saat bertemu tamu dan mengetuk dan permisi saat berkunjung ke rumah orang lain.

Norma tata kelakuan atau mores digunakan sebagai alat pengawas tingkah laku yang diyakini sebagai norma pengatur.

Tata kelakuan sendiri merupakan alat agar para anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.

Tata kelakuan dapat diwujudkan melalui kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat.

Contoh norma tata kelakuan atau mores adalah gotong royong atau kerja bakti.

Adat istiadat adalah suatu aturan yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun-temurun.

Adat istiadat sendiri merupakan tata kelakuan yang telah mendarah daging dan berakar kuat dalam masyarakat serta memiliki kekuatan yang mengikat.

Pelanggaran terhadap norma adat istiadat akan dikenai sanksi yang keras, baik bersifat langsung maupun tidak langsung.

Contohnya norma adat istiadat adalah upacara tujuh bulan untuk keselamatan bayi dan ibunya.