Mengenal Komponen-komponen Zat Makanan Dalam Sistem Pencernaan
Mengenal Komponen-komponen Zat Makanan
Makhluk hidup membutuhkan makanan untuk menjaga keseimbangan dan berlangsungnya proses metabolisme di dalam tubuh.
Komponen-komponen zat makanan yang dibutuhkan meliputi
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Vitamin
- Air
- Mineral
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan kompleks senyawa yang tersusun dari molekul gula, terdiri dari unsur C, H, dan O.
Karbohidrat dibagi menjadi:- polisakarida
Polisakarida tersusun dari 2 molekul gula atau lebih.
Contoh polisakarida adalah selulosa, pektin, lignin. - disakarida
Disakarida tersusun dari 2 molekul gula.
Contoh disakarida seperti sukrosa, laktosa, dan maltosa. - monosakarida
Monosakarida tersusun dari 1 molekul gula.
Contoh monosakarida seperti glukosa, fruktosa, galaktosa.
Karbohidrat dicerna sejak memasuki mulut oleh enzim amilase pada ludah (saliva), sehingga menjadi kompleks senyawa gula yang lebih sederhana.
Kemudian senyawa-senyawa tersebut dicerna lagi oleh enzim amilase pankreas menjadi karbohidrat sederhana seperti maltosa.
Kemudian enzim maltase mencerna maltosa menjadi glukosa.
Hasil pemecahan karbohidrat diserap di usus halus.
Kadar glukosa dalam darah harus normal, apabila berlebihan dapat menyebabkan hiperglikemia (pada penderita diabetes melitus), sedangkan bila kurang disebut hipoglikemia.
2. Protein
Protein merupakan makromolekul yang tersusun dari asam amino-asam amino yang terhubung dengan ikatan peptida.
Protein merupakan molekul yang mengandung unsur C, H, O, N dan terkadang S, P.
Protein dicerna sejak di lambung oleh enzim pepsin, sehingga protein dapat dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana menjadi proteosa dan pepton.
Pepton dan albuminosa hasil pemecahan protein di lambung, nantinya akan dicerna lagi setelah mencapai usus oleh enzim erepsin menjadi asam amino.
Selain itu juga terdapat enzim-enzim dalam usus dua belas jari yang mencerna protein seperti tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase (memecah asam amino satu per-satu), dan aminopeptidase.
Asam amino dibagi menjadi dua, yaitu
- Asam amino esensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan didapatkan dengan cara mengonsumsi bahan makanan. - Asam amino nonesensial
Asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat dibentuk oleh tubuh.
Setiap 1 gram pencernaan protein, dihasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
Fungsi protein adalah:
- Sebagai zat pembangun tubuh
- Pembentuk hormon
- Sumber energi
3. Lemak
Lemak merupakan makromolekul yang tersusun dari asam lemak dan gliserol, serta merupakan zat makanan yang menghasilkan kalori paling besar yaitu 9,3 gram untuk setiap kalorinya.
Lemak dicerna dalam usus dua belas jari oleh enzim lipase atau steapsin sehingga lemak mengalami emulsi kemudian pecah menjadi asam lemak dan gliserol.
Fungsi lemak adalah sebagai berikut
- Sebagai sumber energi
- Pelarut vitamin A, D, E, dan K
- Bahan untuk pembentukan hormon-hormon yang mengandung gugus lemak.
4. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang berfungsi sebagai koenzim (kofaktor organik) untuk kinerja enzim-enzim di dalam tubuh.
Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.- Vitamin yang larut air
Vitamin yang larut air diantaranya adalah vitamin B dan C. - Vitamin larut lemak
Vitamin yang larut lemak diantaranya adalah vitamin A, D, E, dan K.
5. Air
Air merupakan pelarut universal yang berfungsi sebagai medium reaksi-reaksi yang terjadi di dalam tubuh.
Air juga berfungsi untuk memelihara keseimbangan tubuh, sebagai bahan pengangkut senyawa-senyawa metabolit, dan pelarut vitamin B dan C.
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari komponen air, sehingga membutuhkan air dalam jumlah besar.
6. Mineral
Mineral berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur, misalnya mekanisme penghantaran rangsang oleh ion Ca2+.
Beberapa unsur mineral turut berfungsi sebagai kofaktor kinerja enzim-enzim metabolisme tubuh.
Pencernaan makanan di dalam tubuh manusia melalui 4 tahap yaitu:
- Penelanan (ingestion), sebelumnya melalui proses pertama pencernaan yaitu mengunyah
- Pencernaan (digestion), yaitu perombakan makanan menjadi senyawa yang lebih sederhana
- Penyerapan (absorption)
- Pembuangan (eliminasi)
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari:
- Saluran pencernaan
Saluran pencernaan merupakan organ pencernaan yang dilewati oleh bahan makanan.
Yang termasuk dalam saluran pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. - Kelenjar pencernaan
Kelenjar pencernaan merupakan organ pencernaan yang berfungsi menghasilkan getah atau enzim pencernaan.
Yang termasuk dalam kelenjar pencernaan yaitu mulut, lambung, usus halus, hati, dan penkreas.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan dibagi menjadi:
- Pencernaan mekanis
Pencernaan mekanis yaitu pencernaan yang menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran makanan.
Contoh pencernaan mekanis adalah pencernaan oleh gigi. - Pencernaan kimiawi
Pencernaan kimiawi yaitu perubahan zat makanan dari senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim atau senyawa kimia.