Petunjuk Terjadinya Evolusi
Kalian mungkin sudah mengenal teori dan pengelompokan evolusi. Kali ini kita akan melihat tentang apa saja petunjuk terjadinya evolusi.
Fosil Sebagai Petunjuk Terjadinya Evolusi
Fosil adalah salah satu petunjuk bahwa telah terjadi evolusi. Pengertian fosil sendiri merupakan sisa-sisa makhluk hidup yang berusia jutaan tahun dan telah membatu.
Dalam bahasa latin, fosil disebut fossa yang artinya menggali keluar dari dalam tanah.
Fosil merupakan sisa bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Supaya terbentuk fosil, maka sisa-sisa hewan atau tanaman harus tertutupi oleh sedimen.
Ada beberapa orang yang mendalami tentang fosil, mereka disebut sebagai para pakar.
Pakar fosil membedakan beberapa macam fosil, seperti- Fosil batu biasa
- Fosil yang terbentuk dalam batu ambar
- Fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di California
- Fosil hidup, seperti hewan atau tumbuhan yang awalnya dianggap sudah punah namun ternyata masih ada
Bentuk fosil yang paling umum dapat kita temukan adalah sisa kerangka, seperti cangkang, gigi dan tulang.
Ilmu yang mempelajari segala hal tentang fosil disebut paleontologi. Paleontologi merupakan cabang ilmu arkeologi.
Adanya Perbandingan Anatomi Sebagai Petunjuk Evolusi
Penemuan tentang adanya perbedaan saat membandingkan anatomi tumbuhan atau hewan dapat dijadikan sebagai petunjuk terjadinya evolusi.
Terdapat dua hal utama yang ditemukan dari anatomi perbandingan, yaitu- Homologi
Homologi adalah perbandingan anatomi dimana alat tubuh memiliki bentuk dan fungsi berbeda, tapi bentuk dasarnya sama - Analogi
Analogi adalah perbandingan anatomi dimana alat-alat tubuh yang punya bentuk dasar yang berbeda, tetapi dikarenakan perkembangan evolusi yang konvergen sehingga alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang sama
Tahukah kamu !!!
Anatomi perbandingan adalah ilmu yang mengenai tentang persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup. Anatomi perbandingan erat kaitannya dengan biologi evolusi dan filogeni. Filogeni adalah ilmu evolusi pada spesies-spesies.
Perbandingan Embrio Sebagai Petunjuk Evolusi
Ditekannya perbedaan saat membandingkan dua atau lebih embrio juga dapat disebut sebagai sebuah tanda evolusi.
Embriologi perbandingan adalah perbandingan untuk menemukan hubungan kekerabatan pada Vertebrata yang ditunjukkan dari ada tidaknya persamaan bentuk perkembangan yang dialami dari zigot sampai embrio.
Disini, semakin banyak persamaan yang dimiliki oleh embrio-embrio tersebut, maka dapat dikatakan semakin dekat hubungan kekerabatannya.
Catatan !!!
Membandingkan organisme dari pembentukan embrionya hanya dapat dilihat hasilnya setelah organisme tersebut dewasa.
Perbandingan Fisiologi Sebagai Petunjuk Terjadinya Evolusi
Perbandingan fisiologi artinya terdapat kemiripan pada fungsi-fungsi tubuh setiap oganisme.
Fisiologi perbandingan atau fisiologi komparatif adalah sub-disiplin fisiologi yang mempelajari tentang keragaman karakteristik fungsional dari berbagai jenis organisme. Disini yang dilihat adalah erat kaitannya dengan fisiologi evolusi dan fisiologi lingkungan.
Petunjuk Biokimia Sebagai Pertanda Terjadinya Evolusi
Biokimia disini artinya menggunakan reaksi antara antigen-antibodi untuk menentukan jauh dekatnya hubungan antara organisme.
Petunjuk biokimia menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik secara bertahap sejak dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar hingga terbentuklah senyawa-senyawa organik kompleks.
Petunjuk Domestikasi Sebagai Pertanda Terjadinya Evolusi
Petunjuk domestikasi menjelaskan bahwa mengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang bermanfaat sesuai dengan keinginan manusia.
Proses domestikasi sendiri memerlukan waktu yang bertahun-tahun lamanya, karena melibatkan sebuah seleksi dan pemuliaan keturunan sebelum menghasilkan sebuah varietas atau spesies baru.
Disini spesies baru yang terbentuk akan memiliki karakter yang berbeda dengan nenek moyangnya.
Petunjuk Paleontologi Sebagai Pertanda Terjadinya Evolusi
Pada dasarnya fosil yang ditemukan dalam bentuk tulang belulang dan jejaknya yang sangat membatu sebagai pertanda terjadi evolusi.
Hasil sisa hewan dan atau tumbuhan pada batuan sedimen merupakan petunjuk informasi tentang peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Ilmu yang mempelajari tentang fosil sendiri disebut Paleontologi.
