Jenis-Jenis Karangan Berdasarkan Tujuan Atau Teknik Penyampaian Gagasannya
Karangan Berdasarkan Tujuan atau Teknik Penyampaian Gagasan
Berdasarkan tujuan atau teknik penyampaian gagasan, karangan dapat dibagi menjadi lima jenis, yaitu:1. Karangan Deskripsi
Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan objek menurut pengalaman pancaindra penulis dengan tujuan agar pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan sendiri objek yang digambarkan penulis.
Contoh Karangan Deskripsi
Jika Yunani punya Santorini, Korea Selatan punya Gamcheon. Desa wisata yang indah dan berwarna-warni. Cocok untuk dikunjungi para pecinta fotografi karena sangat fotogenik. Semua bangunan di Gamcheon Culture Village dicat beraneka warna dan sebagian ada yang ditambahkan lukisan atau patung. Desa ini juga diklaim sebagai Santorini-nya Asia. Mungkin karena letak desanya yang berada di perbukitan. Lokasi desa ini juga dekat dengan garis pantai, bisa ditempuh selama tiga puluh menit dengan kendaraan umum dari pusat kota Busan. Desa ini cukup luas dan bisa menghabiskan tiga sampai empat jam untuk mengelilinginya. (Sumber: Detik.com, 21 Februari 2015)
2. Karangan Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang memaparkan pengetahuan, keadaan, proses, masalah atau informasi yang bertujuan agar pembaca mendapatkan informasi sejelas-jelasnya sehingga dapat memperluas pengetahuan pembaca.
Contoh Karangan Eksposisi
Dalam rangka Olimpiade dan Paralimpiade yang akan digelar pada tahun 2020 di Tokyo maka pemerintah Jepang menargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 20 juta. Selain dengan adanya Olimpiade dan Paralimpiade, Tokyo yang berperan sebagai Japanese Gateway tetap melakukan berbagai kegiatan lainnya guna dapat menarik dan memikat wisatawan sehingga target 20 juta kunjungan wisatawan ke Tokyo dapat tercapai. Hal tersebut dibuktikan dengan dilakukannya berbagai perbaikan fasilitas publik, yaitu Free Wifi. Selain itu kepedulian negara Jepang terhadap sektor wisata dilakukan juga dengan mendaftarkan Gunung Fuji dan Washoku, makanan Jepang, sebagai salah satu warisan dunia. (Sumber: Liputan6.com, 31 Januari 2015)
3. Karangan Persuasi
Persuasi adalah karangan yang bertujuan memengaruhi dan mengajak pembaca sehingga pembaca dapat melaksanakan apa yang diinginkan penulis.
Di dalam karangan persuasi terdapat kalimat persuasif atau kalimat perintah.
Contoh Karangan Persuasi
Setidaknya terdapat dua cara seseorang bisa menjadi kaya. Pertama bekerja dengan sangat keras dan terus menaikkan jenjang karier. Kedua berusaha bekerja dengan baik dan mencetak uang dengan cerdas. Ada empat cara cerdas untuk menjadi orang kaya seperti dikutip dari Boldsky, Sabtu (21/2/2015); 1. Berbeda dari orang lain, menabung, investasikan laba bisnis, dan jangan biasakan meminjam uang. Boldsky mengatakan bahwa jangan biarkan pendapatan menentukan gaya hidup, tetapi sesuaikan gaya hidup dengan gaji perbulan. Kesadaran menabung harus segera ditumbuhkan. Setelah tabungan cukup besar, mulailah berinvestasi di berbagai sektor. Terakhir cobalah untuk tidak meminjam uang sekuat yang Anda bisa. Meminjam uang akan menghambat Anda untuk menjadi kaya. (Sumber: Liputan6.com, 22 Februari 2015)
4. Karangan Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang menyajikan permasalahan dan mengemukakan pendapat dengan memberikan alasan, contoh, dan bukti yang kuat.
Tujuan karangan argumentasi adalah untuk memengaruhi pembaca agar meyakini kebenaran yang diungkapkan penulis dan menyatakan persetujuannya.
Contoh Karangan Argumentasi
Sudaryatmoko, ketua harian YLKI, mengungkapkan kasus kecelakaan Air Asia menambah daftar kelam industri penerbangan nasional. Kecelakaan ini terjadi berulang karena Indonesia tidak memiliki pola ideal perlindungan konsumen. Harusnya di tengah pertumbuhan airlines yang begitu pesat, kita butuh regulator yang full power. Menetapkan sanksi keras kepada maskapai yang melanggar. Sudaryatmoko mencontohkan, kecepatan penanganan pihak Jepang saat maskapai penerbangan domestik negeri Sakura mengalami kecelakaan 12 menit setelah lepas landas. Tragedi ini menelan 520 orang dan 4 orang selamat. Pihak Jepang langsung melakukan investigasi terbuka dan pihak yang mengetahui (saksi) dijamin bebas dari tuntutan hukum. Berbeda dengan Indonesia, pilot bisa dipidana, makanya pada takut jadi saksi. (Sumber: Liputan6.com, 25 Januari 2015)
5. Karangan Narasi
Narasi adalah cerita berupa rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis. Tujuannya agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.
Ciri narasi di dalamnya terdapat alur, tokoh, setting, dan konflik.
Menurut jenis ceritanya, narasi dibagi dua, yaitu narasi sugestif dan narasi ekspositoris.
a. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah cerita yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan atau khayalan pengarang seperti pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel.
Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal karena sasaran yang ingin dicapai, yaitu kesan terhadap peristiwa.
Contoh Narasi Sugestif
Kamu orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku. Senyumannya membuat tenang dan damai, dia selalu menjaga kapan pun di mana pun. Setiap aku down dia selalu megang erat tanganku dan membuatku bangkit lagi. (Sumber: Kumpulan cerpen untuk Pelajar, nurriza18.blogspot.com)
b. Narasi Ekspositoris
Narasi ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat.
Jenis narasi ekpositoris terdapat pada biografi, autobiografi , dan riwayat perjalanan.
Contoh Narasi Ekspositoris
Saat ini Ali sedang menghadapi ulangan matematika. Ia merasa sangat kesulitan. Dalam hati ia menyesal karena semalam tidak belajar. Tak satu pun soal dapat terjawab. Ia lalu berpikir untuk bertanya pada teman yang duduk di sampingnya. Namun, ia ragu. Ia takut perbuatannya diketahui oleh pengawas. (Sumber: kelasmayaku.wordpress.com)