Kaidah Kebahasaan Pada Teks Iklan

Kebahasaan Teks Iklan

Ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks iklan menggunakan unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut:


1. Retorika

Retorika adalah seni memengaruhi melalui sentuhan emosi untuk membentuk sebuah keyakinan baru (Grassi, 1980:159).

Retorika mempunyai fungsi persuasif dan berhubungan erat dengan pesan yang ingin disampaikan kepada publik, maka pemakaian gaya bahasa sebagai sarana untuk menarik perhatian sangat penting.

Gaya retoris atau gaya bahasa yang dipakai untuk iklan, yakni
  1. Hiperbola
  2. Repetisi
  3. Aliterasi
  4. Ironi
  5. Metonimia

Jenis-jenis Retorika

Jenis-jenis retorika, antara lain dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Jenis Retorika Keterangan Contoh
Rima Pengulangan bunyi pada akhir baris. Mata Hati Bersuara
Walau tak ada yang sempurna,
tetap angkat suara.
Aliterasi Pengulangan kata yang awal katanya sama bunyinya seperti sajak. Lihat! Lawan! Laporkan!
Anafora Pengulangan kata pertama kelompok kata. Membangun Perpustakaan
Membangun Peradaban Utama
Epifora Pengulangan kata terakhir pada kelompok kata. Dikejar waktu?
Tak banyak waktu?
Anadiposis Kata terakhir pada kelompok kata diulang menjadi kata pertama kelompok kata berikutnya. Penipu itu tak pernah ada yang ada hanya Anda yang tertipu. Yang tertipu tak pernah ada jika yang menipu juga tak ada.
Antitesis Gaya yang menggabungkan dua ide yang jelas-jelas berbeda secara paralel. Jika Anda coba, Anda akan sukses.
Jika Anda tidak coba, Anda tidak akan sukses.
Hiperbola Gaya yang menggambarkan sesuatu secara berlebihan. Kini lebih super cepat. Plus konten super hebat.
Metafora Membandingkan dua hal yang berbeda yang memiliki sifat yang sama. Saatnya koruptor dikandangkan. (koruptor disamakan dengan hewan)
Pertanyaan retorika Pertanyaan yang menonjolkan sesuatu. Sukses, apakah Anda ingin?

2. Kelompok Kata

Iklan ada yang hanya terdiri dari kelompok kata.

Kelompok kata merupakan gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.

Contoh kelompok kata adalah: Kini lebih super cepat. Plus konten super hebat. (iklan speedy).


3. Kalimat Lengkap

Iklan yang berupa kalimat lengkap terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan.

Contoh kalimat lengkap seperti: PT Jamsostek (persero) siap menjadi BPJS ketenagakerjaan 1 Januari 2014.


4. Kalimat Tidak Lengkap

Iklan yang berupa kalimat, tetapi tidak ada salah satu fungsi kalimatnya.

Contoh kalimat tidak lengkap adalah: Semen Gresik kokoh tak tertandingi. (SPK)


5. Teks Iklan di Radio

Kata tidak baku (kata sehari-hari, kata daerah, kata bahasa Inggris), dan kata-kata pemancing perhatian di akhir dialog.

Pada iklan radio yang dipakai adalah suara manusia, musik, jingle, dan efek suara (ditulis dengan SFX = Sound FX).

Contoh skrip iklan obat nyamuk Peve:
Judul : One Push Peve (anti nyamuk)
Intro : SFX (suara nyamuk).
Ayah : Mama banyak nyamuk nih.
SFX : (suara tepukan tangan ke badan).
Anak laki-laki : Iya nih ma, jadi terganggu acara nonton bolanya.
SFX : (suara langkah kaki).
Mama : (fade in) Tenang mama punya ahlinya.
SFX : (suara semprotan nyamuk 1x).
Ayah : Wah, nyamuknya langsung hilang.
Mama : Jelas dunk, kan mama pakai One push Peve, semprot satu detik bebas nyamuk 10 jam.
Musik : (Up-In-Down).
Narasi : One Push Peve, semprot satu detik bebas nyamuk 10 jam.
Musik : (down-out).
Keterangan:
Kata-kata yang menarik: One Push Peve, semprot satu detik bebas nyamuk 10 jam. Kata tidak baku: dunk.
Bahasa Inggris: Fade in, up-in-down, down-out.

Struktur Teks Iklan Peve
  • One Push Peve (anti nyamuk).
  • Ayah : Mama banyak nyamuk nih.
    Anak laki-laki : Iya nih ma, jadi terganggu acara nonton bolanya.
    Mama : (fade in) Tenang mama punya ahlinya.
    Ayah : Wah, nyamuknya langsung hilang.
    Mama : Jelas dunk, kan mama pakai One push Peve, semprot satu detik bebas nyamuk 10 jam.
  • Narasi: One Push Peve, semprot satu detik bebas nyamuk 10 jam.