Mengenal Pengertian dan Perbedaan Wacana Dan Paragraf

Pengertian Wacana dan Syarat Wacana

Wacana dalam terjemahan bahasa Inggris disebut discourse.

Pengertian Wacana sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI terbagi menjadi tiga, yaitu
  1. Keseluruhan tutur yang merupakan suatu kesatuan
  2. Satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan utuh seperti buku, novel, artikel, pidato atau khotbah
  3. Kemampuan atau prosedur berpikir secara sistematis dan kemampuan atau proses pertimbangan berdasarkan akal sehat

Pengertian wacana juga disebutkan oleh Harris, Pike dalam Kamus Linguistik yang disusun Kridalaksana, wacana adalah satuan bahasa terlengkap, dalam hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.

Secara umum, wacana direalisasikan dalam beberapa bentuk karangan utuh seperti (novel, buku, seri ensiklopedia, dsb.), paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat lengkap.

Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain sehingga membentuk kesatuan. Konteks wacana bisa berupa situasi, pembicara, pendengar, waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan sarana.

Ada juga dikenal Syarat Wacana, yaitu kohesi dan koherensi yang di dalamnya terdapat topik, tema, dan judul. Definisi ini terdapat dalam wikibook Indonesia.

Berdasarkan definisi wacana di atas, dapatlah disimpulkan arti dari wacana adalah, satuan gramatikal tertinggi atau terlengkap yang direalisasikan dalam bentuk karangan atau laporan utuh seperti buku, novel, artikel, dan yang di dalamnya terdapat topik, tema, dan judul dan paragraf yang memenuhi syarat kohesi dan koherensi.

Wacana disebut juga bacaan, karangan, atau komposisi.


Definisi Paragraf dan Syarat-Syarat Paragraf

Definisi Paragraf

Paragraf berasal dari bahasa Yunani, yaitu paragraphos yang artinya "tertulis di samping".

Nama lain dari paragraf, yaitu alinea yang berasal dari bahasa Latin, alinea "merujuk pada pilcrow(¶)" yang menandakan paragraf baru.

Pengertian paragraf dan alinea dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau disingkat KBBI sebagai berikut paragraf adalah bagian bab dalam satu karangan yang mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru. Sedangkan alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yang lengkap atau satu ide pokok yang di ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih.

Dalam Kamus Linguistik, paragraf adalah "Bagian wacana yang mengungkapkan pikiran atau hal tertentu yang lengkap, tetapi yang masih berkaitan dengan isi seluruh wacana; dapat terjadi dari satu kalimat atau sekelompok kalimat yang berkaitan." (Kridalaksana, 2008: 173).

Dengan begitu, paragraf adalah bagian dari wacana yang mengandung satu ide pokok atau satu pikiran lengkap yang masih berkaitan dengan isi seluruh wacana yang terjadi, dari satu kalimat atau sekelompok kalimat yang berkaitan dan ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih.


Dua Model Paragraf

Terdapat dua model paragraf, yaitu paragraf dengan
  1. Model balok
    Paragraf model balok adalah paragraf yang antarparagrafnya dipisahkan dengan jarak spasi berbeda, lurus seperti balok
  2. Model tekuk
    Paragraf model tekuk adalah paragraf baru ditandai dengan baris pertama menjorok ke dalam 5—7 ketuk
2 jenis paragraf

Syarat-Syarat Paragraf

Sebuah paragraf harus memenuhi syarat-syarat diantaranya adalah Kesatuan (Unity)dan Kepaduan.


Kesatuan (Unity)

Kesatuan atau Unity artinya satu paragraf hanya membicarakan satu pokok permasalahan atau satu ide pokok.

Seluruh kalimat penjelas harus menjelaskan atau mendukung ke satu ide pokok. Dengan kata lain kalimat penjelas harus padu atau koheren, kepaduan makna yang berhubungan dengan keutuhan isi.

Kalimat penjelas yang tidak mendukung ide pokok disebut kalimat tidak koheren atau tidak padu alias sumbang ‘nggak nyambung’.

Jika sebuah paragraf tidak memiliki kepaduan itu, pembaca akan bingung dan mengalami kesulitan untuk memahaminya karena tidak jelas ujung pangkalnya.


Kepaduan

Kepaduan artinya dalam satu paragraf, kalimat yang satu dengan lainnya harus berkaitan atau mempunyai kepaduan bentuk (kohesi).

Apabila kepaduan makna berhubungan dengan isi, kepaduan bentuk berkaitan dengan penggunaan kata-katanya. Agar paragraf padu secara bentuk dibutuhkan alat kekohesifan.

Alat kekohesifan ini adalah kata yang mempunyai hubungan, seperti
  • Leksikal
    Leksikal artinya kohesi ditandai oleh pengulangan kata baik utuh maupun sebagian dan sinonim atau hiponim.
  • Penunjukkan
    Penunjukkan artinya kohesi ditandai oleh kata tunjuk, seperti itu, ini, yakni, yaitu, tersebut, dan berikut.
  • Pergantian
    Pergantian artinya ditandai dengan kata ganti orang, seperti ia, mereka, engkau, Anda.
  • Perangkaian
    Perangkaian artinya ditandai dengan kata dan, lalu, kemudian.
  • Perlawanan
    Perlawanan artinya ditandai oleh konjungsi antarkalimat, seperti namun, sebaliknya, dan akan tetapi.

Ada juga kemungkinan dimana paragraf itu padu secara makna (koherensi), tetapi belum tentu paragraf itu padu secara kata (kohesi) bahkan sebaliknya.

Paragraf yang baik adalah paragraf yang kohesi juga koherensi.