Mengenal Proses Pelaporan Berita Secara Lisan dan Langkah-langkah Pembacaan Berita
Pelaporan Berita Secara Lisan
Pelaporan berita secara lisan adalah suatu cara menyampaikan berita dengan cara membacakan naskah berita.
Naskah berita yang disampaikan melalui media cetak berbeda dengan naskah berita untuk dibacakan pada media elektronik, seperti televisi dan radio, yang dimana berupa kalimat tidak langsung dan lebih pendek karena terbatasnya durasi yang disediakan.
Teknik membaca berita, yaitu teknik membaca nyaring artinya seseorang mengeluarkan suara untuk menyampaikan isi berita agar di dengar oleh orang lain. Membaca nyaring tidak sekadar mengeluarkan suara, tetapi juga harus memerhatikan pelafalan atau artikulasi, intonasi, penjedaan, dan volume suara.
Langkah-langkah Pembacaan Berita
Langkah-langkah pembacaan berita dijelaskan menjadi tiga poin penting sebagai berikut.
1. Sebelum Membaca Naskah Berita
Langkah pembacaan berita yang pertama adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membaca naskah berita, yaitu- Persiapkan Faktor-Faktor Pendukung
Beberapa faktor pendukung sebelum membaca berita adalah pakaian atau busana yang akan dikenakan saat pembacaan berita khusus untuk pembaca berita televisi (tidak termasuk pembaca berita radio), gunakan alat pengeras suara seperti microphone atau clip on, dan lain sebagainya. - Memahami Isi Naskah Berita
Sebelum membacakan berita, seorang pembaca berita terlebih dahulu harus memahami isi naskah berita dengan baik dan komprehensif.
2. Saat Pembacaan Naskah Berita
Setelah persiapan sebelum membaca berita sudah ok, berikutnya adalah teknik pembacaan naskah berita. Berikut ini adalah teknik-teknik pembacaan berita yang perlu diperhatikan.
a. Teknik Membaca Nyaring
Membaca naskah berita dengan teknik membaca nyaring harus memerhatikan, hal-hal sebagai berikut- Artikulasi (pelafalan) jelas
Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran udara untuk menghasilkan bunyi bahasa. Dalam pembacaan berita artikulasi harus jelas agar informasi yang disampaikan terdengar pula dengan jelas.
Misalnya: pengucapan bahasa asing. - Intonasi tepat
Intonasi adalah hal yang berhubungan dengan naik turunnya suara. Intonasi harus tepat sesuai dengan jenis kalimat yang disampaikan.
Misalnya: kalimat perintah (imperatif) berintonasi naik pada seluruh bagian kalimat, kalimat tanya (interogatif) menggunakan intonasi naik pada akhir kalimat, dan kalimat perintah diucapkan dengan intonasi menurun di akhir kalimat. - Penjedaan teratur
Penjedaan adalah kegiatan berhenti sejenak untuk mengatur nafas. Pembaca berita haruslah mengatur jeda karena tidak bisa dilakukan di sembarang tempat. Ada bagian tertentu dalam kalimat yang tidak boleh dilakukan penjedaan. - Pengucapan jelas
Kejelasan pengucapan berkaitan dengan volume suara dan kecepatan membaca. Volume suara pembaca berita harus nyaring, tidak pelan atau seperti orang berbisik, mulai dari awal sampai akhir berita. Kecepatan membaca juga jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. - Penekanan (Aksentuasi)
Aksentuasi adalah perbedaan volume dan kecepatan membaca pada bagian yang penting. Hal itu, dapat membantu pendengar mengenai hal penting dalam berita.
b. Sikap tubuh atau Gestur
Pembaca berita harus mengambil posisi yang nyaman, bisa duduk atau berdiri, cukup tegap, tidak membungkuk, tidak juga terlalu menengadah, dan pandangan mata ke depan.
Dengan gestur, maka pembaca berita akan menarik perhatian pendengar. Sikap tubuh yang kaku dapat membuat pendengar menjadi bosan, sedangkan terlalu santai dapat menimbulkan kesan yang negatif.
c. Komunikatif dan Ekspresif
Pembaca berita harus selalu menjalin hubungan akrab dengan pendengar. Pendengar berkedudukan pasif hanya mendapatkan informasi dan tidak bisa memberikan tanggapan apa pun.
Agar pendengar memerhatikan pembaca berita maka pembaca berita harus komunikatif melalui tatapan mata dan ekspresif dengan memberikan senyuman kepada pendengar.
3. Setelah Pembacaan Berita
Sebaiknya pembaca berita melakukan evaluasi hasil pembacaan berita berdasarkan langkah satu dan dua untuk pengembangan diri menjadi lebih baik lagi.