Mengenal Proses Pembuatan Berita atau News Procesing
Proses Pembuatan Berita atau News Procesing
Langkah-langkah teknis dalam pembuatan berita dapat dilakukan dalam proses pembuatan berita yang meliputi empat hal berikuta. Perencanaan Berita atau News Planning
Dalam tahapan perencanaan berita atau news planning dilakukan perencanaan tentang informasi yang akan disajikan, ditentukan jenis dan tema berita yang akan dibuat dan dimuat di media massa seperti media massa cetak (printed media), media massa elektronik (electronic media), atau media online (cybermedia) untuk dipublikasikan.
b. Pengumpulan Bahan Berita atau News Hunting
Dalam tahapan pengumpulan bahan berita atau news hunting, pembuat berita melakukan pengumpulan bahan berita berupa fakta dan data peristiwa yang bernilai berita, tentu bersifat aktual, faktual, penting, dan menarik.
Pengumpulan bahan berita dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti- peliputan, penelusuran (investigatif), seperti dengan menuju ke lokasi peristiwa maupun penelusuran referensi
- pengumpulan data melalui literatur, seperti riset, wawancara (interview), dan acara konferensi pers
Wawancara bertujuan memperoleh informasi dari subjek, dalam hal ini narasumber yang dilakukan secara lisan, seperti bertatap muka atau via telepon dan tertulis seperti melalui kuisioner.
c. Penulisan Naskah atau News Writing
Setelah fakta dan data terkumpul, kemudian dilakukan penulisan naskah berita.
Naskah berita adalah bentuk laporan berita secara tertulis.
Lanjut pada kriteria umum penulisan berita.
Kriteria Umum Penulisan Berita
Terdapat beberapa kriteria umum penulisan berita, diantaranya yaitu bahasa yang digunakan harus merupakan bahasa jurnalistik, berita harus mengandung unsur 5W+1H, dan harus memperhatikan unsur penyusun berita.
1. Bahasa yang Digunakan adalah Bahasa Jurnalistik
Dalam penulisan berita harus menggunakan bahasa jurnalistik, yaitu dengan ciri-ciri berikut- Spesifik artinya kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana
- Komunikatif artinya jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), dan mudah dimengerti
- Penggunaan bahasa dan kaidah bahasa yang harus konsisten
2. Mengandung Formula 5W + 1H
Sebuah berita harus memuat formula 5W + 1H yang sudah menjadi ‘di luar kepala’ bagi seorang penulis berita.
5W + 1H adalah singkatan dari what, who, when, where, why, dan how.
- What (Apa)?
Menjelaskan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi yang dilengkapi dengan rangkaian peristiwa - Who (Siapa)?
Menginformasikan nama lengkap, nama panggilan atau nama samaran orang yang terlibat dalam suatu peristiwa bahkan memberitahukan gelar atau jabatannya - When (Kapan)?
Memberi tahu kapan peristiwa terjadi, yakni pukul berapa, hari apa, dan tanggal berapa - Where (Di mana)?
Menunjukkan tempat atau lokasi kejadian - Why (Mengapa)?
Menjelaskan apa saja yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa dan usaha-usaha solusinya - How (Bagaimana)?
Memberikan informasi tambahan agar lebih lengkap mengenai bagaimana peristiwa terjadi
3. Menyusun Naskah Berita
Langkah-langkah menyusun naskah berita terdiri beberapa tahap, yaitu sebagai berikut- Menentukan sudut pandang atau Angle
Menentukan sudut pandang atau Angle adalah kegiatan menentukan dan mengurutkan butir-butir dari hal yang paling penting sampai hal yang kurang penting. Konsep ini yang dikenal dengan pola piramida terbalik. - Memberi judul berita atau Headline
Judul ditulis sebaiknya berupa kata atau frasa. Judul dibuat semenarik mungkin agar memancing minat pembaca untuk mengetahui isi dibalik judul tersebut - Menulis isi berita dengan pola piramida terbalik.
Polanya terdiri dari:- Teras berita atau Lead
Teras berita atau Lead berfungsi sebagai pembuka berita di awal paragraf setelah judul, bagian yang isinya berupa pokok-pokok paling penting dan memuat formula 5W + 1H.
Dengan membaca teras berita, pembaca sudah mendapatkan inti informasi yang paling penting dari keseluruhan berita. - Perangkai atau Bridge
Perangkai atau Bridge adalah bagian berita yang tingkat kepentingannya di bawah teras berita. - Tubuh berita atau Body
Tubuh berita atau Body adalah bagian berita yang tingkat kepentingannya cukup dan letaknya di bawah brigde.
Bagian tubuh berita isinya berupa rincian atau penjelasan dari teras berita. Pada penjelasan tersebut tidak boleh dimasukkan dengan pendapat sendiri atau menambahkan dengan penjelasan-penjelasan yang tidak akurat - Kaki berita atau Leg
Kaki berita atau Leg berfungsi sebagai penutup berita, letaknya di akhir paragraf setelah body, dan tingkat kepentingannya paling kecil
- Teras berita atau Lead
- Waktu dan tempat atau Dateline
Waktu dan tempat atau Dateline terdapat di seluruh bagian berita. Dateline merupakan hal penting dari berita karena sebuah berita tidak pernah terlepas dari unsur waktu dan tempat
Berikut ini adalah gambar anatomi berita atau Piramida Terbalik
d. Penyuntingan Naskah atau News Editing
Penyuntingan naskah adalah kegiatan terakhir menulis naskah.
Penyuntingan dilakukan pada hal-hal terkait penggunaan bahasa dan kekonsistenan kaidah bahasa serta ketetapan ejaan, menghilangkan pendapat penulis jika ada, dan memotong isi berita yang menyinggung seseorang atau sekelompok orang tertentu.