Mengenal Struktur dan Kaidah Teks Opini
Struktur Teks Opini
Struktur teks opini secara runtut, yaitu- Pernyataan pendapat (thesis statement)
- Argumentasi (arguments), dan
- Pernyataan ulang pendapat (reiteration)
Bagan Teks Opini
Di bawah ini adalah bagan dari teks opini.
Kaidah Kebahasaan Teks Opini
Ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks opini menggunakan unsur-unsur kebahasaan sebagai berikut:
1. Adverbia Frekuentatif
Adverbia frekuantif adalah kata keterangan yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbial itu dan fungsinya untuk mempertegas seperti selalu, kerap, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, dan jarang.
Contoh dalam teks Sulitnya Melenyapkan Perilaku Korupsi:- Laiknya tindak pidana umum, pelaku korupsi selalu berada selangkah di depan penegak hukum.
- Inilah yang kerap menjebak seseorang yang masuk ke dunia politik.
2. Konjungsi
Konjungsi yang sering digunakan pada teks opini, antara lain:- Konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya.
- Konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru, dan sebagainya.
- Konjungsi yang menyatakan sebab-akibat seperti sehingga, maka, akibatnya, oleh karena itu, sampai-sampai.
- Konjungsi yang menyatakan tujuan atau harapan seperti agar, supaya, biar, untuk.
Contoh dalam Teks Sulitnya Melenyapkan Perilaku Korupsi:
-
Tindakan memberi hadiah kepada pejabat atau pegawai negeri, bahkan keluarganya, sebagai imbal jasa sebuah pelayanan dipandang lumrah sebagai bagian dari budaya ketimuran.
-
bahkan
-
Memperkuat argumentasi
-
Inpres yang ditujukan kepada kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah itu dimaksudkan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan membentengi kebijakan dari tindak pidana korupsi.
-
untuk
-
Menyatakan harapan
-
Terkait hal itu, presiden berharap agar aksi dilakukan dengan sebaik-baiknya, tak sekadar formalitas.
-
agar
-
Menyatakan harapan
-
Melalui inpres itu, presiden juga meminta dihilangkannya pungutan liar dan birokrasi yang berbelit.
-
juga
-
Memperkuat argumentasi
3. Verba (Kata Kerja)
Teks opini menggunakan jenis verba sebagai berikut
a. Verba Material
Verba material adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
Contoh Verba Material adalah: membaca, menulis, mengunyah, menyikat, dan sebagainya.
b. Verba Relasional
Verba relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan.
Umumnya verba relasional terbagi menjadi dua, yaitu verba relasional identifikasi dan verba relasional atributif.
1. Verba Relasional Identifikatif
Menunjukkan hubungan intensitas (yang mengandung pengertian A adalah B). Terdapat partisipan token atau teridentifikasi (identified) dan nilai (value) atau pengidentifikasi (identifier).
Contoh verba relasional identifikasi adalah: Sekolah (token) adalah (verba relasional identifikasi) gudang ilmu (nilai).
2. Verba Relasional Atributif
Menunjukkan hubungan sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/di dalam B) dan hubungan milik (yang mengandung pengertian A mempunyai B).
Terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute).
Contoh verba relasional atributif adalah: Kakak (penyandang) mempunyai (verba relasional atributif) sepatu baru (sandangan).
c. Verba Mental
Verba mental pada umumnya digunakan untuk mengajukan klaim.
Verba mental menerangkan persepsi.
Contoh verba mental adalah: melihat, merasakan, mendengar), afeksi (misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Terdapat partisipan pengindera (sense) dan fenomena.
-
Korupsi, menurut Philip (1997), adalah tingkah laku dan tindakan seseorang pejabat publik yang menyimpang dari tugas publik formal untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau keuntungan bagi orang-orang tertentu yang berkaitan erat dengan pelaku korupsi, seperti keluarga koruptor, karib kerabat koruptor, dan teman koruptor.
-
adalah
-
Verba relasional identifikatif
-
Mereka (koruptor) memiliki beribu modus operandi untuk menggangsir uang negara.
-
memiliki
-
Verba relasional atributif (milik)
-
Sebagian besar pengertian korupsi di dalam UU itu dirujuk dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang lahir sebelum negara ini merdeka.
-
di dalam
-
Verba relasional atributif (sirkumstansi)
4. Modalitas
Modalitas merupakan cara seseorang menyatakan sikap dalam sebuah komunikasi.
Bentuk modalitas sebagai berikut:- Menyatakan kepastian seperti memang, niscaya, pasti, sungguh, tentu, tidak, bukan, bukannya, dan sebagainya.
- Menyatakan pengakuan seperti iya, benar, betul, sebenarnya, malahan.
- Menyatakan kesangsian seperti agaknya, barangkali, entah, mungkin, rasanya, rupanya, dan sebagainya.
- Menyatakan keinginan seperti semoga, mudah-mudahan, dan sebagainya.
- Menyatakan ajakan seperti baik, mari, hendaknya, kiranya, dan sebagainya.
- Menyatakan keheranan seperti mustahil, tidak masuk akal, dan sebagainya.
5. Kosakata
Seorang penulis teks opini harus kaya dengan kosakata.
Baca juga:Pengertian Opini dan Jenis-Jenis Teks Opini