Pengertian Tata Kata atau Morfologi dan Jenis-Jenis Morfologi

Pengertian Morfologi

Morfologi dalam Kamus Linguistik Indonesia karya Kridalaksana adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata, yakni morfem.

Dalam Morfologi dibicarakan tentang seluk-beluk bentuk kata dan proses pembentukannya serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap fungsi dan arti kata. (Ramlan: 1:1967)


Morfem dan Jenisnya

Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang maknanya secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil.

Contoh morfem seperti ter-, di-, pensil, dsb.


Dua Jenis Morfem

Ada dua jenis morfem, yaitu morfem bebas dan morfem terikat. Berikut penjelasan kedua morfem tersebut.


1. Morfem Bebas

Morfem bebas adalah morfem yang secara potensial dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kata (kata dasar).

Contoh morfem bebas seperti: rumah, lari, tanah, dsb.


2. Morfem Terikat

Morfem terikat adalah morfem yang tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan selalu terikat dengan morfem lain untuk membentuk ujaran.

Morfem terikat terbagi lagi menjadi dua, yaitu terikat morfologis dan terikat sintaksis.


a. Terikat Morfologis

Terikat morfologis adalah keterikatan pada bentuk lain.

Contoh morfem yang terikat morfologis adalah:
  1. Afiks (me-, ber-, ter-, -an, ke-an, pe-an, dsb.)
  2. Kilitika (kau- , ku-, -mu, -nya)
  3. Partikel (-lah, -tah, -kah, -pun, per), dan
  4. Unik (siur, masai, legam)

b. Terikat Sintaksis

Terikat sintaksis adalah keterikatan pada kontruksi kalimat.

Contoh morfem yang terikat sintaksis adalah: untuk, di, ke, dari, dll.