Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis Teks Iklan dan Pemodelan Teks Iklan

Pengertian Teks Iklan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau lebih dikenal sebagai KBBI, iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum.

Iklan secara bahasa adalah pariwara atau promosi atau pengenalan produk, informasi barang atau jasa.

Menurut Courtland L. Bovee, iklan adalah komunikasi nonpersonal.

Informasi biasanya dibayar dan biasanya persuasif tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor diidentifikasi melalui berbagai media.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, iklan adalah kegiatan memberitahukan atau menginformasikan suatu hal, barang atau jasa melalui media massa baik online maupun offline.

Media yang digunakan dalam periklanan antara lain televisi, radio, koran, majalah, internet, poster, pamflet, brosur, spanduk, dll.


Tujuan Iklan

Tujuan iklan untuk mengenalkan, mengingatkan, dan memengaruhi publik agar menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.

Pesan iklan biasanya dibayar oleh sponsor dan dilihat melalui berbagai media.

Iklan merupakan bagian dari strategi promosi yang mencakup keseluruhan.

Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, hubungan masyarakat, penjualan, dan promosi penjualan.


Cara Menghasilkan Iklan Yang Baik

Untuk menghasilkan iklan yang baik selain memperhatikan struktur iklan diperlukan juga rumus AIDCA (Kasali, Renald. 1995), yaitu:


1. Attention (Perhatian)

Iklan harus mampu menarik perhatian khalayak sasaran.

Cara menarik perhatian melalui iklan adalah dengan menggunakan headline, slogan yang mudah diingat yang didukung dengan ukuran untuk media cetak, air time untuk penyiaran, penggunaan warna (spot atau full color), tata letak (lay out), atau suara-suara khusus, dan jenis huruf.


2. Interest (Minat)

Iklan harus menumbuhkan minat konsumen dan memiliki keinginan lebih jauh.

Konsumen harus dirangsang agar mau membaca, mendengar, atau menonton pesan-pesan yang disampaikan.

Perhatian harus segera ditingkatkan menjadi minat agar pembeli ingin mengetahui lebih rinci.


3. Desire (Keinginan)

Iklan harus mampu menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk tersebut.


4. Conviction (Rasa Percaya)

Conviction (rasa percaya) mengandung arti bahwa iklan harus mampu menciptakan kebutuhan calon pembeli. Konsumen mulai goyah dan emosinya mulai tersentuh untuk membeli produk tersebut.

Untuk menimbulkan rasa percaya pada diri konsumen caranya gunakan pembuktian ahli, demo, artis, figur publik, dan memberikan pandangan positif pada konsumen tentang produk.


5. Action (Tindakan)

Action (tindakan) mengandung arti bahwa iklan harus memiliki daya membujuk calon pembeli agar sesegera mungkin melakukan suatu tindakan pembelian.

Dalam hal ini dapat digunakan kata beli, ambil, hubungi, rasakan, gunakan, dan lain-lain.


Jenis-Jenis Iklan

Berdasarkan tujuannya, iklan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:


1. Iklan Komersial

Iklan yang bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi, dan tujuan utamanya meningkatkan penjualan. Iklan ini dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
  • Iklan konsumen
    Iklan konsumen adalah iklan yang pesannya ditujukan kepada pengguna terakhir suatu produk.
  • Iklan bisnis
    Iklan bisnis adalah iklan yang pesannya ditujukan kepada seseorang atau lembaga yang akan mengolah atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir.
  • Iklan profesional
    Iklan profesional adalah iklan yang sasarannya para profesional.

2. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mengajak atau mendidik masyarakat.

Tujuan akhir iklan jenis layanan masyarakat bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial.

Keuntungan sosial di sini dapat berarti penambahan pengetahuan, kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik di mata masyarakat.