Syarat-Syarat Pertanyaan, Menjawab Pertanyaan, dan Menanggapi Pernyataan Dalam Seminar
Seminar
Dalam sebuah seminar, selalu diadakan sesi tanya jawab. Penyaji yang baik tentunya sudah mempersiapkan diri agar bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta seminar.
Sama juga dengan, peserta yang sudah siap membuat pertanyaan dari hasil menyimak isi makalah yang sudah dipresentasikan oleh penyaji.
Syarat-Syarat Pertanyaan oleh Peserta Seminar
Syarat-syarat pertanyaan dan mengajukan pertanyaan oleh peserta seminar, adalah sebagai berikut:- Pertanyaan yang diajukan harus jelas, tidak ngalor-ngidul (berbelit-belit), langsung kepada intinya (tepat sasaran) dan berhubungan dengan materi yang disampaikan.
Sebaiknya peserta yang mengajukan pertanyaan memperkenalkan diri terlebih dahulu.
- Pertanyaan seharusnya dituturkan dengan sopan dan dihindari pertanyaan yang sifatnya perintah atau permintaan.
- Pertanyaan yang disampaikan diusahakan tidak ditafsirkan sebagai bentuk bantahan.
Syarat-Syarat untuk Menjawab Pertanyaan oleh Penyaji
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penyaji dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta seminar.- Jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan dan jangan komentar terlalu panjang.
- Jawaban haruslah objektif dan didukung oleh data berupa fakta yang sudah mutlak kebenarannya.
- Sebaiknya penyaji menghindari prasangka buruk dan emosi saat menjawab pertanyaan.
- Penyaji haruslah sportif jika tidak bisa menjawab pertanyaan peserta dan katakanlah belum dapat menjawab pertanyaan yang saudara sampaikan.
- Usahakanlah jawaban dari penyaji membuat peserta yang bertanya puas sepuas-puasnya.
Cara Menanggapi Pernyataan dalam Seminar
Selain memberikan pertanyaan, peserta seminar dapat juga memberikan tanggapan terhadap isi makalah yang disampaikan penyaji berupa penolakan dan persetujuan atau dukungan atas pendapat penyaji atau peserta seminar lainnya yang telah memberikan tanggapan sebelumnya.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menolak pendapat dalam seminar
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menolak pendapat dalam seminar, yaitu sebagai berikut:- Menolak atau menyanggah pendapat dengan menggunakan bahasa yang baik serta dilandasi argumentasi yang masuk akal (logis).
- Penolakan bukan kepada orangnya, melainkan terhadap pendapat yang dikemukakan penyaji atau peserta lainnya.
- Tidak mencemooh, mengejek, menghina, atau menyinggung perasaan orang yang ditolak pendapatnya.
- Buang rasa sentimen, jengkel, tidak senang kepada orang yang mengemukakan pendapat.
- Etika penolakan pendapat harus melalui moderator.
- Frasa yang digunakan untuk menolak pendapat misalnya kurang sesuai, kurang sependapat, belum sesuai dengan pokok masalah, perlu ditinjau kembali.
Contoh menolak pendapat dalam seminar
- Saya kurang sependapat dengan pernyataan saudara penyaji karena seorang manajer tidak menerima kebijakan perusahaan atau direksi begitu saja, tetapi harus mempertimbangkan efek secara menyeluruh dari kebijakan tersebut dan seorang manajer berhak untuk menolak.
- Pendapat penyaji perlu ditinjau kembali karena segala kegiatan harus mempunyai rencana yang matang, konsep yang jelas, dan standardisasi yang baik. Janganlah menemukan konsep dan standardisasi yang baik sambil kegiatan berjalan.
- Saya kurang sesuai dengan pendapat penyaji karena penilaian dilihat dari berbagai aspek bukan satu aspek saja.
2. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menyetujui pendapat dalam seminar
Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menyetujui pendapat dalam seminar, yaitu sebagai berikut:- Persetujuan harus menggunakan bahasa yang benar.
- Persetujuan juga perlu didukung dengan bukti dan keterangan yang logis dan jelas.
- Persetujuan diberikan secara objektif yang disertai fakta yang konkret.
- Persetujuan dilengkapi komentar yang tidak berlebihan pula.
Contoh menyetujui pendapat dalam seminar
- Saya sependapat dengan pernyataan yang saudara penyaji sampaikan bahwa motivasi selain datang dari diri sendiri juga dari orang lain berupa pemberian kata-kata motivasi , pujian, dan penghargaan.
- Saya sangat setuju dengan pendapat penyaji karena pelecehan bukan hanya fisik saja, melainkan juga verbal.
- Konsep mem-bully yang saudara penyaji katakan memang sudah tepat. Saya sependapat dengan saudara penyaji bahwa perpeloncoan dalam kegiatan MOS sebaiknya dihapuskan karena praktik mem-bully dalam perpeloncoan kerap terjadi.