Mengenal Macam-macam Hereditas Pada Manusia

Jenis kelamin

Manusia memiliki 23 pasang kromosom (46 kromosom).

Jenis kelamin manusia dikendalikan oleh sepasang kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y untuk laki-laki serta kromosom X dan kromosom X untuk perempuan.

Saat pembelahan meiosis, sel gamet yang dihasilkan perempuan hanya satu macam yaitu X, sedangkan pada laki-laki akan dihasilkan dua macam sel gamet yaitu X dan Y.


Cacat dan Penyakit Menurun

Beberapa cacat atau penyakit yang dapat diturunkan seperti di bawah ini.


a. Hemofilia

Hemofilia adalah keadaan darah seseorang sukar membeku saat mengalami luka.

Hemofilia dapat disebabkan karena adanya gen resesif h yang terpaut pada kromosom seks X (sex X linkage resesive).

Apabila dalam keadaan homozigot maka sifatnya letal. Sehingga:
  • Pada laki-laki kemungkinannya normal (XY) dan Hemofilia (XhY)
  • Pada perempuan kemungkinannya normal (XX), normal carier (HhX) dan hemofilia (XhXh) secara teoritis kenyataannya letal.

b. Albino

Albino merupakan keadaan seseorang mengalami proses pigmentasi yang tidak normal (tidak memiliki sel-sel pembawa pigmen tubuh).

Pada albino, gen resesif tidak terpaut seks (autosomal resesive) dan muncul dalam keadaan homozigot resesif.

Sebagai contoh, perkawinan individu jantan Aa dengan betina Aa menghasilkan keturunan AA:2Aa:aa.

Sifat genotip aa inilah yang dapat menghasilkan keturunan albino.


c. Buta warna

Buta warna merupakan keadaan seseorang tidak dapat membedakan warna.

Buta warna disebabkan oleh gen resesif yang terpaut seks pada kromosom X. Gen ini terpaut pada kromosom X, sehingga:
  • Pada laki-laki terdapat kemungkinan normal (XY) dan buta warna (XcbY)
  • Pada perempuan terdapat kemungkinan normal (XX), normal carier (XcbX) dan buta warna (XcbXcb).

d. Golongan darah manusia

Sistem Jenis Gen Genotip
ABO A,B,AB,O IA,IB,IO IAIA,IAIO,IBIB,IBIO,IAIB,IOIO
RH RH+, RH- Rh,rh RhRh,Rhrh,rhrh
MN M,MN,N IM,IN IMIM,IMIN,ININ
Pengetahuan tentang golongan darah sangat penting khususnya dalam
  1. Membantu proses transfusi darah (sistem ABO)
  2. Membantu menentukan genotip induk
  3. Mengetahui kemungkinan terjadi eritoblastosis pada bayi (sistem RH), dan juga penting untuk
  4. Menentukan orang tua bayi (sistem MN)
Tahukah kamu !!!
Eritoblastis adalah gugurnya janin dari kandungan ibunya karena perbedaan resus ibu dan janin yang dikandungnya.