Penyakit dan Kelainan pada Sistem Pencernaan dan Sistem Pencernaan Pada Mamalia
Kelainan pada Sistem Pencernaan
Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan adalah, sebagai berikut- Parotitis (penyakit gondong)
Parotitis merupakan penyakit gondong. Yaitu penyakit yang disebabkan virus, menyerang kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Akibatnya, kelenjar ludah menjadi bengkak. - Yerostomia
Yerostomia yaitu mulut kering karena rendahnya produksi air liur. - Tukak lambung
Tukak lambung merupakan luka pada dinding lambung bagian dalam. - Apendiksitis
Apendiksitis merupakan sebutan lain untuk usus buntu - Diare
Diare merupakan sebutan lain untuk feses encer - Konstipas
Konstipas merupakan sebutan lain untuk sembelit.
Sistem Pencernaan Mamalia
Pada umunya, sistem pencernaan pada mamalia sama, perbedaannya terdapat pada struktur gigi dan lambung.
1. Dentisi dan Jenis Makanan
Disini kita akan membahas tentang jenis gigi dan jenis makanan pada hewan karnivora, herbivora, dan omnivora.
a. Karnivora
Hewan karnivora pada umunya memiliki gigi seri dan gigi taring runcing untuk membunuh mangsanya serta merobek-robek dagingnya.
Gigi geraham depan dan geraham bergerigi digunakan untuk menggerus dan melumatkan makanan.
b. Herbivora
Hewan herbivora memiliki geligi dengan permukaan yang luas dan bergelombang untuk melumatkan tumbuh-tumbuhan.
Gigi seri dan gigi taring umumnya termodifikasi untuk menggigit dan memotong tumbuhan.
c. Omnivora
Dentisi omnivora relatif tidak terspesialisasi.
Memiliki susunan geligi permanen berjumlah 32.
Gigi seri digunakan untuk memotong, gigi taring tajam untuk merobek, 2 geraham depan untuk menggerus dan 3 geraham untuk melumatkan.
2. Lambung Ruminansia
Saluran pencernaan pada herbivora sangat panjang, dan memiliki ruangan fermentasi khusus di mana bakteri dan protista simbitotik hidup.
Mikroorganisme ini tidak hanya mencerna selulosa, tetapi juga gula.
Pada bagian lambung ruminansia terdapat 4 ruangan. Setelah makanan dicerna di mulut → rumen → retikulum (tempat prokariota dan protista simbiotik hidup) yang menghasilkan hasil samping metabolisme yaitu asam lemak → makanan dimuntahkan kembali ke mulut, sapi mengunyah kembali makanan tersebut → ditelan kembali, lalu bergerak ke → omasum → abomasum.