Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Terdapat beberapa pembahasan tentang penyimpangan hukum mendel, yaitu sebagai berikut.
Atavisme
Interaksi beberapa gen atau lebih dikenal sebagai Atavisme. Contoh atavisme dapat dilihat pada bentuk pial atau jengger pada ayam.
Hasil dari persilangan kedua induk ayam akan menghasilkan sifat baru yang berbeda dengan kedua induknya. Misalnya ayam berpial ros (RRPP) disilangkan dengan ayam berpial biji (rrPP) ternyata keturunannya menghasilkan ayam berpial walnut (RrPp).
Terdapat 4 macam bentuk pial, yaitu- R – P – : walnut / sumpel → dominan
- RRpp : rose / gerigi
- rrPP : pea / biji
- rrpp : bilah / single → resesif
Polimeri
Polimeri dikenal juga dengan perbandingan 15 : 1 → (9+3+3) : 1.
Polimeri menyebabkan sifat yang muncul pada persilangan heterozigot dengan sifat beda yang berdiri sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.
Banyak gen yang mempengaruhi satu gejala/karakter disebut POLIGEN
Epistasis dan Hipostatis
Epistasis (menutupi) dan Hipostatis (ditutupi) memiliki perbandingan ( 12 : 3 : 1 ).
Interaksi gen dominan mengalahkan gen dominan lainnya yang bukan sealela.
Gen dominan yang menutup gen dominan lainnya disebut epistasis. Sedangkan gen dominan yang tertutup disebut sebagai hipostatis.
Contohnya pada warna kulit gandum dan warna kulit labu squash.
Kriptomeri
Kriptomeri memiliki perbandingan yaitu 9 : 3 : 4.
Disini gen dominan yang seolah-olah tersembunyi apa bila berdiri sendiri-sendiri dan pengaruhnya baru muncul apabila berada bersama-sama dengan gen dominan lainnya.
Komplementer
Komplementer memiliki perbandingan 9 : 7.
Disini gen-gen yang berinteraksi dan saling melengkapi. Apabila salah satu gen tidak ada maka pemunculan suatu karakter akan terhalang.
Contohnya jika ada 2 gen yang berinteraksi dalam menumbuhkan pigmen.