Bagaimana Proses Pembentukan Urin dan Kelainan Pada Ginjal

Proses Pembentukan Urin

Proses pembentukan urin pada manusia melalui beberapa tahap diantaranya adalah tahap filtrasi, lalu tahap reabsorpsi, dan tahap augmentasi.


Filtrasi

Filtrasi sering disebut penyaringan. Pada tahap filtrasi, akan digunakan bahan berpori untuk memisahkan padatan dan cairan dalam suatu campuran.

Filtrasi disini berperan sebagai penyaringan darah.

Filtrasi terjadi pada kapsula bowman, dan glomerulus. Dan hasil dari proses filtrasi adalah filtrat glomerulus atau urine primer.


Reabsorpsi

Reabsorpsi memiliki pengertian untuk mempertahankan komposisi air dan garam dalam cairan tubuh.

Proses reabsorpsi sendiri dimulai pada tubulus kontortus proksimal terus ke lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan terakhir menuju saluran pengumpul.

Reabsorpsi memiliki tujuan untuk menyerap kembali zat-zat yang berguna seperti air, glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca2+, Cl+, HCO3-, HbO4-, dan urea.

Reabsorpsi terjadi pada tubulus proksimal dan lengkung henle. Hasil dari proses reabsorpsi adalah fitrat tubulus atau Urine sekunder.


Augmentasi

Augmentasi adalah proses terakhir pada tahap pembentukan urine. Disini dikenal juga sebagai tahap pengeluaran zat yang tidak diperlukan tubuh.

Pada augmentasi akan terjadi penyaringan kembali air, garam NaCl, dan urea.

Proses augmentasi terjadi pada tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus (pengumpul). Hasil dari augmentasi adalah urine sebenarnya.

Tahukah kamu !!!
Jumlah urin pada dasarnya dipengaruhi oleh tiga hal diataranya sebagai berikut
  • Jumlah cairan yang diminum (Balans cairan)
  • Jumlah garam yang masuk
  • Hormon Antidiuretika (ADH)

Macam-macam Kelainan atau Penyakit Yang Terjadi Pada Ginjal

Disini kita akan membahas beberapa kelainan atau penyakit yang dapat menyerang ginjal, diantaranya adalah sebagai berikut.


Albuminuria

Albuminuria atau Proteinuria adalah suatu keadaan atau kondisi di mana urine memiliki sejumlah protein yang berlebih atau jumlah yang terlalu banyak. Bisa juga dikatakan terdapat albumin atau protein lain pada urine.

Bocornya protein ini dapat disebabkan dari rusaknya pembuluh darah kecil (glomeruli) pada ginjal, sehingga ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik.


Diabetes Melitus

Diabetes militus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri kadar gula (glukosa) darah menjadi tinggi.


Kencing Manis

Berbicara tentang kencing manis, tidak lepas dari peran hormon insulin. Hormon insulin sangat berperan dalam sistem metabolisme tubuh. Jika tidak ada hormon insulin, maka sel-sel akan kekurangan energi dan harus mencari sumber penggantinya.

Insulin paling terkenal dengan peranan dalam mengontrol kadar gula darah atau glukosa dalam tubuh.

Cara kerja insulin adalah dengan memberi sinyal pada sel lemak, otot, dan hati untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi glikogen (gula otot) di sel otot, trigliserida di sel lemak, dan keduanya di sel hati.

kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan kencing manis.


Nefritis

Nefritis interstisial adalah suatu infeksi yang mengakibatkan terjadi peradangan pada ginjal.

Nefritis juga sering disebut sebagai kerusakan nefron karena infeksi mikroorganisme. Nefritis interstitial yang tidak ditangani secara langsung dapat mengakibatkan gagal ginjal.


Oliguria

Oliguria adalah sebutan untuk peristiwa dimana produksi urine menjadi terlalu sedikit atau berkurang.


Polyuria

Polyuria adalah sebuah simtoma medis dimana terjadi kelainan frekuensi diuresis atau buang air kecil akibat kelebihan produksi air seni.

Polyuria ditandai dengan reproduksi urine yang meningkat dan urin terlihat pekat.


Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus adalah peristiwa dimana terjadi gangguan garam dan metabolisme air dimana seseorang merasa teramat haus dan buang air kecil yang teramat sering.

Diabetes insipidus disebabkan oleh gangguan pada hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH) yang mengatur jumlah cairan dalam tubuh.

Hormon antidiuretik dihasilkan hipotalamus atau jaringan khusus di otak.