Macam-macam Gangguan atau Kelainan Pada Alat Indra
Macam-macam Gangguan dan Kelainan Pada Mata
Beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada mata adalah sebagai berikut.
Miopi
Miopi adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan objek yang letaknya jauh menjadi terlihat kabur.
Umumnya penderita miopi tidak dapat melihat benda yang jaraknya jauh dan dapat ditolong dengan menggunakan kacamata negatif atau kacamata berlensa cekung atau sferis.
Besar kecilnya ukuran minus mata dapat diukur dengan menggunakan satuan dioptri (D).
Besarnya angka dioptri ini menunjukkan tingkat keparahan miopi. WHO atau World Health Organization menetapkan bahwa seseorang dapat dikatakan mengalami rabun jauh jika ukuran minus matanya mulai dari -0,50D ke atas.
Hipermetropi
Hipermetropi adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan objek yang letaknya dekat menjadi kurang jelas, sedangkan bisa melihat benda letaknya jauh. Hipermetropi sering disebut sebagai rabun dekat.
Pada hipermetropi, bayangan benda pada mata jatuh tepat di belakang retina. Untuk seseorang dengan gejala hipermetropi, disarangkan menggunakan kacamata plus atau kacamata berlensa cembung.
Biasanya Rabun dekat terjadi pada orang tua yang berusia antara 35 sampai 40 tahunan ke atas.
Presbiopi
Presbiopi adalah kondisi gangguan mata yang ditandai dengan hilangnya kemampuan fokus secara bertahap, untuk melihat objek pada jarak dekat.
Presbiopi sering disebut juga sebagai mata tua. Presbiopi disebabkan oleh faktor daya akomodasi lensa mata yang tak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menfokuskan cahaya yang masuk ke bintik kuning dengan tepat (kedua mata tidak bisa melihat jelas yang jauh maupun dekat).
Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih.
Presbiopi dapat diatasi menggunakan lensa ganda yang berisi lensa cembung atau plus (+) dan cekung atau minus (-).
Astigmatisma
Astigmatisma adalah sebuah gejala penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa.
Astigmatisma dapat disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal dengan horizontal secara bersamaan sehingga penglihatan menjadi kabur karena ketidakmampuan optik mata untuk fokus benda titik menjadi gambar terfokus tajam pada retina.
Astigmatisma mungkin disebabkan oleh kelengkungan tidak teratur pada kornea atau lensa.
Gejala awal astigmatisma ditandai dengan mata lelah dan sakit kepala.
Untuk mengatasi gejala astigmatisma, kita menggunakan lensa silindris. Lensa silindris dapat membantu agar cahaya sejajar difokuskan ke satu titik.
Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan pada penglihatan yang disebabkan oleh ketidakmampuan sel-sel kerucut pada mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis.
Buta warna dapat disebabkan oleh kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering disebut sebagai sex linked, dikarenakan kelainan ini dibawa oleh kromosom X .
Kelainan sel cone dapat menyebabkan seseorang tidak dapat membedakan warna, penyakit jenis ini merupakan penyakit turunan.
Hemalarofi
Hemalarofi sering disebut sebagai rabun senja. Hemalarofi sendiri merupakan kelainan pada sel rhode akibat kekurangan vitamin A.
Macam-macam Gangguan dan Kelainan Pada Kulit
Beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada kulit adalah sebagai berikut.
Jerawat
Jerawat atau acne adalah gangguan pada kulit yang berkaitan dengan produksi minyak(sebum) yang berlebih.
Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit menjadi mati dan terjadi peradangan serta penyumbatan pada pori-pori kulit.
Jerawat dapat juga terjadi akibat infeksi bakteri atau penyumbatan kelenjar minyak.
Bersisik dan Kering
Kulit bersisik terjadi ketika lapisan kulit paling luar mengalami pengelupasan. Hal ini biasanya paling umum disebabkan oleh kulit kering.
Kulit bersisik dapat kita lihat ketika kulit tampak kering dan pecah-pecah, sehingga terkesan menjadi bersisik.
Kulit bersisik atau kulit kering terjadi karena kulit kurang lembap.
Macam-macam Gangguan dan Kelainan Pada Hidung
Gangguan atau kelainan yang terjadi pada hidung adalah sebagai berikut.
Flu
Flu adalah penyakit yang umum terjadi di musim pancaroba. Flu dapat disebabkan oleh infeksi virus flu yang menyerang hidung hingga paru-paru.
Macam-macam Gangguan dan Kelainan Pada Telinga
Gangguan atau kelainan yang terjadi pada hidung adalah sebagai berikut.
Tuli
Tuli adalah kelainan yang terjadi pada telinga yang ditandai dengan berkurangnya atau hilangnya kemampuan mendengar suara.
Tuli dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti cedera, penyakit, kelainan genetik, hingga faktor penuaan.
Umumnya, rentang pendengaran normal pada manusia, adalah berkisar 250 Hz hingga 8.000 Hz pada 25 dB atau lebih rendah.
Kalian bisa mengetahui kondisi pendengaran kalian dengan menggunakan derajat ketulian.
Dengan bantuan dokter, maka kita dapat mengetahui derajat ketulian atau gangguan pendengaran.
Tingkat keparahan ini dinilai berdasarkan intensitas suara yang diukur dalam satuan desibel dengan keterangan sebagai berikut- Normal
Dikatakan normal jika kita dapat mendengar suara dalam jangkauan 0 hingga 25 dB - Ringan
Dikatakan gangguan ringan jika kita masih dapat mendengar suara pada jangkauan 25 dB hingga 40 dB - Sedang
Dikatakan gangguan sedang jika kita dapat mendengar suara dengan jangkauan 41 dB hingga 65 dB - Berat
Dikatakan gangguan berat jika kita dapat mendengar suara pada jangkauan 66 dB Hingga 90 dB - Sangat berat
Dikatakan gangguan sangat berat saat kita hanya dapat mendengar suara pada jangkauan lebih besar dari 90 dB