Mengenal Pengertian, Cara Kerja dan Jenis Sistem Saraf
Pengertian Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem organ yang tersusun atas serabut saraf yang tersusun dari sel-sel saraf yang saling terhubung dan saling membutuhkan untuk melakukan tugas sensorik indra, aktifitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh, serta homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh.
Penjelasan Singkat
Sistem saraf adalah suatu sistem koordinasi yang memiliki tugas untuk menyalurkan atau menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspons oleh tubuh.
Bagian-bagian Pada Sel Saraf
Berikut ini adalah penjelasan dari bagian-bagian sel saraf.
Neuron
Neuron berperan sebagai penghantar impuls. Neuron dapat menyalurkan rangsangan baik dari organ penerima impuls ke pusat saraf atau sebaliknya.
Badan Sel
Badan sel adalah bagian sel saraf yang terdapat nukleus atau inti sel didalamnya. Pada badan sel juga tersusun dari sitoplasma yang bergranuler dengan warna kelabu.
Tonjolan panjang pada badan sel berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lainnya.
Tahukah kamu !!!
Badan sel terdiri dari nukleus, nukleolus, dan sitoplasma.
Dendrit
Dendrit adalah tonjolan sitoplasma yang berasal dari badan sel. Dendrit memiliki fungsi untuk menghantarkan implus ke badan sel saraf. Biasanya dalam satu neuron terdapat beberapa dendrit.
Akson atau Neurit
Akson atau neurit adalah sel yang berbentuk panjang, tipis, dan dilindungi oleh selubung mielin.
Akson atau neurit berperan dalam membawa impuls elektrikal menjauh dari sel tubuh neuron atau soma.
Sel Schwann
Sel Schwann sering juga disebut sebagai sel neurilemma. Sel schwann adalah sel dalam sistem saraf tepi yang membentuk selubung mielin di sekitar akson neuron.
Selubung mielin
Selubung mielin adalah lapisan fosfolipid yang membungkus akson secara konsentrik.
Macam-macam Sel Yang Menyusun Selubung Mielin
Terdapat beberapa sel yang berperan dalam menyusun selubung mielin, diantaranya adalah sebagai berikut.
Nodus Ranvier
Nodus Ranvier dapat kita lihat sebagai titik pada akson yang tidak terbungkus selubung mielin. Nodus Ranvier memiliki diameter kurang lebih 1 mikrometer.
Neuroglia
Neuroglia adalah sel yang paling banyak dalam sistem saraf. Neuroglia tidak berperan secara langsung dalam pengolahan informasi dan transmisi, tapi lebih pada sebagai penyokong kebutuhan dari sel neuron.
Fungsi utama neuroglia adalah untuk memberi nutrisi dan bahan lain pada neuron.
Neurotransmiter
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus yang bertugas untuk membawa sinyal dari neuron satu ke neuron lainnya.
Neurotransmiter terbungkus dengan vesikel sinapsis, sebelum dilepas atau bertepatan dengan datangnya potensial aksi.
Neurotransmiter memiliki peranan penting, khususnya dalam merambatkan impuls ke sel saraf lain.
Contoh neurotransmiter adalah Asetilkolin dan Noradrenalin.
Neurohumor
Neurohumor adalah sebuah substansi kimia yang dibentuk dalam neuron dan dapat secara aktif memodifikasi fungsi dari neuron yang berdekatan, otot, dan kelenjar.
Sederhananya, neurohumor memiliki peranan untuk merambatkan impuls ke sel saraf lain.
Jenis-Jenis Saraf
Secara umum kita mengenal tiga jenis saraf, yaitu saraf sensorik, motorik, dan konektor. Ketiga saraf ini memiliki perbedaan fungsi sebagai berikut- Sel Saraf Sensorik
Saraf Sensorik merupakan saraf yang berperan membawa rangsang dari reseptor ke saraf pusat. - Sel Saraf Motorik
Sel saraf motorik adalah sel saraf yang berperan membawa rangsang dari pusat ke efektor. - Sel Saraf Konektor
Sel saraf konektor adalah sel saraf yang berperan untuk menghubungkan sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.