Ciri-ciri Dan Tipe Lembaga Sosial Menurut J.l. Gillin dan J.P. Gillin
Ciri-ciri Lembaga Sosial
Berikut ini adalah ciri-ciri lembaga sosial,
Lembaga sosial merupakan suatu organisasi, dimana di dalamnya terkandung pola pemikiran dan pola perilaku sebagai wujud dalam aktivitas hidup masyarakat yang berupa tertib perilaku, adat istiadat, kebiasaan, dan unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam suatu unit yang sifatnya fungsional.
Sistem nilai dan sistem norma yang terkandung dalam suatu lembaga sosial bersifat tetap. Ini artinya perlu untuk dipertahankan.
Sistem nilai dan sistem norma yang baru akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat diterima dalam suatu lembaga sosial tertentu.
Lembaga sosial memiliki tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya khas.
Lembaga sosial memiliki beberapa sarana, media, serta beberapa alat perlengkapan lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Umumnya, suatu lembaga sosial mempunyai simbol-simbol tertentu yang melambangkan fungsi dan tujuan dari lembaga sosial yang bersangkutan tersebut.
Terdapat kebiasaan-kebiasaan atau tradisi, baik sifatnya tertulis ataupun yang tidak tertulis. Kebiasaan ini merupakan landasan bagi suatu lembaga sosial untuk mencapai tujuan sekaligus menjalankan fungsinya.
Tipe-tipe Lembaga Sosial
Saat ini dikenal terdapat lima tipe lembaga sosial, yaitu
Berdasarkan perkembangannya
Berdasarkan penyebarannya
Berdasarkan fungsinya
Berdasarkan penerimaan masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat
Lembaga Sosial Berdasarkan Perkembangannya
Berdasarkan perkembangannya, lembaga sosial dibedakan menjadi
Crescive institution Crescive institution adalah lembaga-lembaga primer yang tak sengaja tumbuh dari adat istiadat dalam masyarakat. Contohnya seperti hak milik, perkawinan, dan agama.
Enacted institution Enacted institution adalah lembaga yang sengaja dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi tujuan yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Contohnya seperti lembaga perdagangan dan lembaga pendidikan.
Lembaga Sosial Berdasarkan Penyebarannya
Berdasarkan penyebarannya, lembaga sosial dibedakan menjadi
General institution General institution adalah lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia, contohnya seperti agama.
Restricted institution
Restricted institution adalah lembaga-lembaga yang dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu di dunia. Contohnya seperti agama Islam, agama Protestan, agama Katolik, agama Buddha, dan agama Hindu.
Lembaga Sosial Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, lembaga sosial dibedakan menjadi
Operative institution Operative institution adalah lembaga yang menghimpun pola dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga, contohnya seperti lembaga-lembaga dalam bidang pertanian.
Regulative institution Regulative institution adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu. Contohnya seperti lembaga hukum(kejaksaan dan pengadilan).
Lembaga Sosial Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
Berdasarkan penerimaan masyarakat, lembaga sosial dibedakan menjadi
Approved socially sanctioned institution Approved socially sanctioned institution adalah lembaga-lembaga yang sudah diterima masyarakat. Contohnya seperti perusahaan dan sekolah.
Unsanctioned institution Unsanctioned institution adalah lembaga yang sudah ditolak oleh masyarakat, meskipun masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Contohnya seperti kelompok penjahat, penipu, atau pencopet.
Lembaga Sosial Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, lembaga sosial dibedakan menjadi
Basic institution Basic institution adalah lembaga yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya seperti keluarga, sekolah, dan negara.
Subsidiary institution Subsidiary institution adalah lembaga yang dianggap kurang penting dibandingkan basic institution, hanya sebagai pelengkap dan penunjang saja. Contohnya seperti olahraga, hiburan, dan rekreasi