Ciri-ciri Dan Tipe Lembaga Sosial Menurut J.l. Gillin dan J.P. Gillin

Ciri-ciri Lembaga Sosial

Berikut ini adalah ciri-ciri lembaga sosial,
  1. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi, dimana di dalamnya terkandung pola pemikiran dan pola perilaku sebagai wujud dalam aktivitas hidup masyarakat yang berupa tertib perilaku, adat istiadat, kebiasaan, dan unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam suatu unit yang sifatnya fungsional.
  2. Sistem nilai dan sistem norma yang terkandung dalam suatu lembaga sosial bersifat tetap. Ini artinya perlu untuk dipertahankan.
    Sistem nilai dan sistem norma yang baru akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat diterima dalam suatu lembaga sosial tertentu.
  3. Lembaga sosial memiliki tujuan-tujuan tertentu yang sifatnya khas.
  4. Lembaga sosial memiliki beberapa sarana, media, serta beberapa alat perlengkapan lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  5. Umumnya, suatu lembaga sosial mempunyai simbol-simbol tertentu yang melambangkan fungsi dan tujuan dari lembaga sosial yang bersangkutan tersebut.
  6. Terdapat kebiasaan-kebiasaan atau tradisi, baik sifatnya tertulis ataupun yang tidak tertulis. Kebiasaan ini merupakan landasan bagi suatu lembaga sosial untuk mencapai tujuan sekaligus menjalankan fungsinya.

Tipe-tipe Lembaga Sosial

Saat ini dikenal terdapat lima tipe lembaga sosial, yaitu
  1. Berdasarkan perkembangannya
  2. Berdasarkan penyebarannya
  3. Berdasarkan fungsinya
  4. Berdasarkan penerimaan masyarakat
  5. Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat

Lembaga Sosial Berdasarkan Perkembangannya

Berdasarkan perkembangannya, lembaga sosial dibedakan menjadi
  1. Crescive institution
    Crescive institution adalah lembaga-lembaga primer yang tak sengaja tumbuh dari adat istiadat dalam masyarakat. Contohnya seperti hak milik, perkawinan, dan agama.
  2. Enacted institution
    Enacted institution adalah lembaga yang sengaja dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi tujuan yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Contohnya seperti lembaga perdagangan dan lembaga pendidikan.

Lembaga Sosial Berdasarkan Penyebarannya

Berdasarkan penyebarannya, lembaga sosial dibedakan menjadi
  1. General institution
    General institution adalah lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat dunia, contohnya seperti agama.
  2. Restricted institution
    Restricted institution adalah lembaga-lembaga yang dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu di dunia. Contohnya seperti agama Islam, agama Protestan, agama Katolik, agama Buddha, dan agama Hindu.

Lembaga Sosial Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, lembaga sosial dibedakan menjadi
  1. Operative institution
    Operative institution adalah lembaga yang menghimpun pola dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga, contohnya seperti lembaga-lembaga dalam bidang pertanian.
  2. Regulative institution
    Regulative institution adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu. Contohnya seperti lembaga hukum(kejaksaan dan pengadilan).

Lembaga Sosial Berdasarkan Penerimaan Masyarakat

Berdasarkan penerimaan masyarakat, lembaga sosial dibedakan menjadi
  1. Approved socially sanctioned institution
    Approved socially sanctioned institution adalah lembaga-lembaga yang sudah diterima masyarakat. Contohnya seperti perusahaan dan sekolah.
  2. Unsanctioned institution
    Unsanctioned institution adalah lembaga yang sudah ditolak oleh masyarakat, meskipun masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Contohnya seperti kelompok penjahat, penipu, atau pencopet.

Lembaga Sosial Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat

Berdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat, lembaga sosial dibedakan menjadi
  1. Basic institution
    Basic institution adalah lembaga yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya seperti keluarga, sekolah, dan negara.
  2. Subsidiary institution
    Subsidiary institution adalah lembaga yang dianggap kurang penting dibandingkan basic institution, hanya sebagai pelengkap dan penunjang saja. Contohnya seperti olahraga, hiburan, dan rekreasi