Ciri-ciri Masyarakat Multikultural Dalam Kehidupan Sosial
Masyarakat Multikultural Dalam Kehidupan Sosial
Ciri-ciri masyarakat multikultural dalam kehidupan sosial adalah sebagai berikut
1. Kemajemukan
Kemajemukan masyarakat merupakan gambaran secara nyata atau kenyataan yang ada di Indonesia akan keanekaragaman ras dan etnis yang membuatnya sulit bersatu dalam satu kesatuan.
2. Konflik
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, bisa juga kelompok di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
3. Integrasi (akomodasi, koperasi, akulturasi dan asimilasi)
Integrasi sosial adalah proses penyatuan berbagai unsur yang berbeda dalam masyarakat.
Syarat Terbentuknya Integrasi Sosial
Syarat terbentuknya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, adalah:- Terdapat anggota masyarakat merasa mampu untuk saling mengisi kebutuhan satu dengan kebutuhan yang lain.
- Adanya masyarakat menciptakan dan menyepakati terbentuknya nilai dan norma sosial.
- Nilai dan norma sosial berlaku cukup lama dijalankan secara konsisten serta tidak mudah mengalami perubahan sehingga terbentuk aturan baku untuk melaksanakan proses interaksi sosial.
Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Berikut ini adalah faktor-faktor pendorong integrasi nasional, yaitu:- Adanya interseksi dan konsolidasi pada struktur sosial.
- Berkembangnya paham relativisme kebudayaan.
- Terlaksananya koalisi lintas etnis atau kelompok.
- Mampu membangun consensus tentang nilai dasar.
- Berlangsungnya proses akulturasi budaya majemuk.
- Hilangnya sifat dominan dan tumbuhnya upaya saling ketergantungan antar kelompok.
4. Primordialisme
Pengertian Umum Primordialisme
Secara umum primordialisme dapat diartikan sebagai- Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada individu.
- Kecintaan yang sangat dalam terhadap segala sesuatu yang pernah dialami sejak lahir hingga dewasa.
- Keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, sukubangsa, asal daerah, bahasa, dan adat, sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama.
Pengertian Primordialisme Menurut Robuskha dan Shepsle
Menurut Robuskha dan Shepsle, primordialisme adalah sikap loyalitas yang berlebihan terhadap budaya sub nasional. Misalnya suku bangsa, agama, ras, daerah dan keluarga.
Pengertian Primordialisme Menurut Ramlan Surbakti
Menurut Ramlan Surbakti, primordialisme adalah ikatan tradisional yang melekat pada individu. Misalnya, ikatan keluarga Dayak, HMI, atau ICMI.
Faktor Penyebab Primordialisme
Faktor penyebab primordialisme adalah- Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu atau kelompok.
- Adanya suatu sikap untuk mempertahankan suatu kelompok terhadap ancaman dari luar.
- Adanya nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan dan keagamaan ataupun adat istiadat.
5. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap yang menilai kebudayaannya lebih tinggi daripada kebudayaan lain.
6. sektarian
Sektarian biasa disebut sebagai politik aliran. Sektarian sendiri merupakan diskriminasi atau kebencian yang muncul akibat peredaan antara satu kelompok, misalnya perbedaan dominasi agama atau fraksi politik.
7. Interseksi
Interseksi sering disebut persilangan atau pertemuan atau titik potong keanggotaan. Interseksi merupakan persilangan atau pertemuan keanggotaan suatu kelompok sosial dari berbagai seksi baik dari suku, agama, jenis kelamin, dan lain sebagainya.
8. Konsolidasi
Konsolidasi adalah suatu usaha sebagai wujud penguatan atau peneguhan keanggotaan.
9. Stereotype
Stereotype adalah suatu persepsi atau prasangka tentang suatu hal.
10. Pluralisme
Pluralisme adalah sikap menghargai, menghormati, dan menoleransi berbagai perbedaan.
11. Nasionalisme
Nasionalisme adalah bentuk rasa cinta pada tanah air yang diwujudkan dengan cara mempertahankan identitas bangsa.