Hibridisasi Pada Golongan Darah

Sebelumnya kita telah mempelajari tentang apa itu hibridisasi pada pewarisan sifat. Disini kita akan melihat tentang hibridisasi pada golongan darah.

Sistem golongan darah pada manusia juga bersifat di wariskan. Dalam sistem golongan darah dikenal dua macam, yaitu sistem rhesus untuk menentukan rhesus dan sistem ABO untuk menentukan golongan darah.


Hibridisasi

Dalam ilmu biologi molekular, hibridisasi digunakan untuk membentuk ikatan dupleks stabil antara dua rangkaian nukleotida yang saling berkomplemen melalu perpasangan basa N.

Hibridisasi dapat menunjukkan keseragaman sekuens, seperti pasangan DNA–DNA, DNA–RNA, atau RNA–RNA yang terbentuk dari lintasi ini.


Golongan Darah

Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.

Hal ini dapat diketahui karena pada dasarnya ada perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut.


Sistem Rhesus

Faktor Rhesus (Rh) artinya antigen atau protein yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Jika sel darah merah memiliki faktor Rh, maka dapat dipastikan bahwa golongan darah pemiliknya adalah Rh positif. Sebaliknya jika tidak memiliki faktor Rh, maka golongan darahnya adalah Rhesus negatif.

Tahukah kamu !!!
Sama seperti golongan darah, rhesus dapat diwariskan dari kedua orang tua. Di Asia, hanya berkisar 1%-2% yang memiliki rhesus negatif. Jadi rhesus orang Indonesia lebih banyak yang positif.

Apa yang dimaksud Rhesus ?

Rhesus atau faktor rhesus adalah kadar protein khusus atau antigen D pada permukaan sel darah merah. Pada dasarnya tidak semua orang memiliki protein ini di sel darah merahnya.

Pemeriksaan rhesus dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah yang dinamakan tes Coombs. Jika hasil pemeriksaan memperlihatkan rhesus yang berbeda antar pasangan, maka ini dapat berpotensi menimbulkan masalah pada kesehatan janin.

Penjelasan singkatnya dapat dilihat sebagai berikut
  • Ibu rhesus positif dan ayah rhesus positif, kondisi janin pasti rhesus positif atau tidak akan ada masalah
  • Ibu rhesus negatif dan ayah rhesus negatif, kondisi janin pasti rhesus negatif atau tidak akan bermasalah
  • Ibu rhesus positif dan ayah rhesus negatif, kondisi janin bisa rhesus positif atau rhesus negatif hasilnya tidak bermasalah
  • Ibu rhesus negatif dan ayah rhesus positif, kondisi janin bisa rhesus positif atau negatif, hasilnya kemungkinan dapat terjadi masalah
Info:
Wanita dengan rhesus negatif dan menikahi pria dengan rhesus positif dapat memiliki kemungkinan melahirkan bayi dengan rhesus positif.
Contoh soal, misalnya seorang wanita memiliki golongan darah rhesus positif heterozigot menikahi pria dengan golongan darah rhesus negatif, tentukan kemungkinan golongan darah anak-anaknya ?
  • P = ♀ rhesus positif heterozigot x ♂ rhesus negatif
  • P = Rhrh x rhrh
  • G = Rh rh
  • G = rh
  • F1 =
    Rhrh (rhesus positif )
    rhrh (rhesus negatif )

Sistem ABO

Dalam hereditas manusia, dikenal beberapa cara menentukan golongan darah. Salah satunya yang akan kita lihat disini adalah sistem ABO.

Berdasarkan sistem ABO, golongan darah manusia dikontrol oleh 3 macam alel, yaitu
  1. alel IA
  2. alel IB
  3. alel IO
Catatan
Alel IA dan alel IB memiliki sifat dominan, berbeda dengan alel IO yang sifatnya resesif. Dikarenakan sifat alel A, alel B dominan dan alel O resesif, maka kombinasi golongan darah manusia terbagi menjadi 4 macam, yaitu A, B, AB, dan O.

Contoh soal, misalkan seorang wanita bergolongan darah O menikah dengan pria bergolongan darah AB, tentukan kemungkinan golongan darah anak-anaknya ?

  • P = ♀ golongan darah O x ♂ golongan darah AB
  • P = IOIO x IAIB
  • G = IO x IAIB
  • F1 :
    IAIO (golongan darah A)
    IBIO (golongan darah B)

Selain sistem ABO, golongan darah juga ditentukan berdasarkan ada tidaknya antigen lain yang dikenal sebagai faktor rhesus. Contohnya seperti jika Mr.X memiliki rhesus negatif dan memiliki darah tipe A, maka Mr.X golongan darahnya A negatif. Jika Mr. X memiliki darah tipe B dan rhesus positif, maka Mr. X bergolongan darah B positif.