Memahami Peranan Sosiologi Sebagai Ilmu

Sosiologi Sebagai Ilmu

Sebagai ilmu, sosiologi memiliki beberapa hal penting, diantaranya adalah
  1. Klasifikasi Sosiologi
  2. Sifat-Sifat Sosiologi
  3. Hakikat Sosiologi
  4. Objek Sosiologi

Klasifikasi Sosiologi

Sosiologi dapat kita klasifikasikan menjadi dua kategori yaitu sosiologi dari objek atau bidang kajiannya, dan sosiologi dari tujuannya. Berikut penjelasannya.


Sosiologi Berdasarkan Objek atau Bidang Kajian

Berdasarkan objek atau bidang kajiannya, sosiologi dapat dibagi menjadi
  1. Ilmu Pengetahuan Alam atau natural sciences
    Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan alam atau natural sciences artinya sosiologi mempelajari gejala-gejala alam, mencakup hayati maupun nonhayati. Entah itu ilmu biologi, fisika, kimia, dan masih banyak lagi.
  2. Ilmu Pengetahuan Sosial atau social sciences
    Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sosial atau social sciences artinya sosiologi mengkaji kehidupan bersama antar manusia dengan sesamanya, seperti antropologi, sosiologi, dan ekonomi.
  3. Ilmu Pengetahuan Budaya atau humanistics study
    Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan budaya atau humanistics study artinya sosiologi mempelajari manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama manusia.

Sosiologi Berdasarkan Tujuan

Berdasarkan tujuannya, sosiologi dapat dibedakan menjadi
  1. Ilmu Pengetahuan Murni atau Pure Sciences
    Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan murni atau pure sciences artinya sosiologi bertujuan mendalami teori untuk memajukan atau memperkaya khazanah ilmu tersebut.
  2. Ilmu Pengetahuan Terapan atau Applied Sciences
    Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan terapan atau applied sciences artinya sosiologi digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis, sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Sifat-Sifat Sosiologi

Sosiologi memiliki sifat-sifat yang mencerminkan dirinya, yaitu sebagai berikut
  1. Empiris
    Sifat empiris sosiologi artinya, sosiologi didasarkan pada observasi terhadap segala kenyataan yang ada di masyarakat.
  2. Teoritis
    Sifat teortis sosiologi artinya, sosiologi berusaha menyusun kesimpulan melalui hasil-hasil observasi dan wawancara untuk memperoleh teori keilmuan.
  3. Kumulatif
    Sifat kumulatif sosiologi artinya, teori-teori dalam sosiologi dibentuk melalui dasar teori-teori yang telah ada sebelumnya, yang diperbaiki, diperluas dan diperdalam.
  4. Non-etis
    Sifat non-etis sosiologi artinya, sosiologi tidak membicarakan tentang baik buruknya atau benar salahnya suatu fakta, melainkan lebih penting ke arah fakta secara analisis dan obyektif.

Hakikat Sosiologi

Berikut ini adalah hakikat-hakikat dari sosiologi
  1. Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari merupakan gejala-gejala dalam kemasyarakatan.
  2. Sosiologi adalah disiplin ilmu normatif. Artinya bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian yang terjadi saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
  3. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan murni atau pure science dan ilmu pengetahuan terapan atau applied science.
  4. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya, sosiologi menaruh perhatian terfokus pada bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
  5. Sosiologi memiliki tujuan untuk menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, isi, bentuk, dan struktur masyarakat manusia.
  6. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional (menyangkut metode yang digunakan).
  7. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan umum, yang berarti sosiologi memiliki gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
  8. Sosiologi bersifat kategoris dan bukan normatif. Artinya, sosiologi membatasi diri pada kejadian dewasa saat ini dan bukan tentang apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
  9. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi.

Objek Sosiologi

Kita sudah mengetahui, bahwa sosiologi adalah salah satu ilmu sosial yang khususnya mempelajari tentang masyarakat dan interaksi yang terjadi antara anggota-anggotanya.

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mempunyai dua objek, yaitu objek material dan objek formal. Berikut penjelasannya.


Objek Material

Objek material sosiologi, artinya sosiologi mempelajari hal-hal terkait kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antara manusia yang mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.


Objek Formal

Objek formal sosiologi lebih menitikberatkan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat.

Ini artinya, objek formal sosiologi menghubungkan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Menurut Meyer F. Nim Koff, objek studi sosiologi mencakup
  1. Faktor-faktor dalam kehidupan manusia
  2. Kebudayaan
  3. Sifat hakiki manusia
  4. Kelakuan kolektif
  5. Persekutuan hidup
  6. Lembaga sosial
  7. Perubahan sosial