Mengenal Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Perubahan Sosial Berdasarkan Proses atau Waktu

Berdasarkan proses atau waktunya, perubahan sosial dapat dibedakan menjadi evolusi dan revolusi.


Evolusi

Evolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu yang lama dan berlangsung secara lambat.

Perubahan ini dapat terjadi akibat usaha-usaha masyarakat yang berusaha menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan perubahan masyarakat.


Revolusi

Revolusi adalah perubahan mendasar yang terjadi pada masyarakat dalam rentang waktu yang singkat dan berlangsung secara cepat.

Dikatakan cepat karena perubahan ini berkenaan dengan perubahan pranata-pranata sosial yang sesungguhnya sulit untuk berubah.

Contoh revolusi seperti perubahan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri, hubungan kekerabatan, hubungan antara buruh dan majikan, spesialisasi kerja, dan kekerabatan interaksi sosial.


Syarat-syarat Terjadinya Revolusi

Terdapat lima syarat revolusi dapat terjadi, yaitu sebagai berikut
  1. Harus ada keinginan bersama untuk melakukan suatu perubahan.
  2. Harus ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap dapat dan mampu memimpin masyarakat tersebut.
  3. Pemimpin yang ada harus mampu menampung keinginan-keinginan masyarakat.
  4. Pemimpin juga harus mampu menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat artinya bahwa tujuan yang akan diraih harus bersifat konkret(nyata) dan dapat dilihat masyarakat.
  5. Harus ada momentum atau saat di mana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.

Perubahan Sosial Berdasarkan Perencanaan

Berdasarkan perencanaannya, perubahan sosial dapat dibedakan menjadi
  1. Intended Change
    Intended Change adalah perubahan sosial yang direncanakan.
    Contohnya seperti pihak–pihak yang ingin melakukan perubahan disebut agen-agen perubahan atau Agent of Change.
  2. Unintended Change
    Unintended Change adalah perubahan sosial yang tidak direncanakan

Perubahan Sosial Berdasarkan Pengaruh Terhadap Masyarakat

Berdasarkan dampak atau pengaruhnya terhadap masyarakat, maka perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
  1. Perubahan kecil
  2. Perubahan besar

Perubahan Sosial Berdasarkan Agen

Berdasarkan agennya, perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
  1. Perubahan sosial dari atas (Top Down)
  2. Perubahan sosial dari bawah (Bottom Up)

Perubahan Sosial Berdasarkan Strategi

Berdasarkan strateginya, perubahan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
  1. Perubahan dengan kekerasan
    Perubahan dengan kekerasan artinya, perubahan sosial yang dilakukan dengan membenarkan penggunaan kekerasan, baik secara fisik, psikis, maupun simbolik demi terwujudnya target dan tujuan yang hendak dicapai dalam perubahan sosial tersebut.
  2. Perubahan sosial tanpa kekerasan
    Perubahan sosial tanpa kekerabatan artinya, perubahan sosial yang dilakukan dengan mengutamakan cara-cara damai dalam mencapai target dan tujuan perubahan.

Perubahan Sosial Menurut Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, perubahan sosial dapat terjadi melalui dua faktor, yaitu faktor materiil dan faktor idiil.


Faktor Materiil

Faktor materill meliputi kondisi fisik, lingkungan fisik, dan kegiatan produksi tempat manusia terlibat dalam proses kerja mengolah sumber daya alam yang bersifat materiil. Termasuk di dalamnya adalah penggunaan teknologi baru, teknologi produksi baru, dan tempat kerja tertentu.


Faktor Idiil

Faktor idiil meliputi munculnya ide atau pemikiran baru, peran ideologi, dan nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat menjadi sumber perubahan ketika dirumuskan secara sadar dan mendorong perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu ke keadaan sosial lainnya.

Contoh faktor idiil seperti pengaruh agama yang menunjukkan adanya ajaran untuk bekerja keras, menghindari pemborosan waktu, hemat dan jujur.