Mengenal Dampak Mobilitas Sosial

Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial adalah gejala naik turunnya status sosial yang memberikan konsekuensi tertentu terhadap struktur sosial masyarakat, dan mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini bisa berupa konflik.


Macam-macam Konflik Akibat Mobilitas

Ada berbagai macam konflik yang muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas.

Menurut Horton dan Hunt, terdapat tiga konsekuensi negatif dari mobilitas sosial secara vertikal, yaitu:
  1. Kecemasan akan terjadinya penurunan status jika terjadi mobilitas menurun.
  2. Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.
  3. Keretakan hubungan antara anggota kelompok primer yang awalnya berpindah status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah.

Dampak Negatif Mobilitas Sosial

Terdapat lima dampak negatif dari mobilitas sosial, yaitu
  1. Konflik antarkelas
  2. Konflik antarkelompok sosial
  3. Konflik antargenerasi
  4. Berkurangnya solidaritas kelompok
  5. Penyesuaian kembali

Konflik Antarkelas

Konflik antarkelas terjadi akibat adanya beragam ukuran, baik kekayaan, kekuasaan, atau pendidikan dalam kelompok-kelompok sosial atau kelas sosial.

Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada dalam masyarakat dalam mobilitas sosial, maka akan muncul konflik antarkelas.


Konflik Antarkelompok Sosial

Dalam masyarakat, terdapat kelompok sosial yang dibedakan berdasarkan beraneka ragam seperti
  1. Ideologi
  2. Profesi
  3. Agama
  4. Suku
  5. Ras

Dalam konflik antarkelompok sosial timbul konflik jika salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan.


Konflik Antargenerasi

Konflik antargenerasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan.


Berkurangnya Solidaritas Kelompok

Penyesuaian diri terhadap nilai dan norma yang ada dalam kelas sosial yang baru adalah tahapan agar dapat diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu menjalankan fungsi-fungsinya.

Dengan kepindahan ke lapisan yang baru tersebut, diharapkan akan berkurang solidaritasnya terhadap kelas sosial yang lama.


Penyesuaian Kembali

Bagi pihak yang berkonflik, jika menyadari konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan muncul tindakan penyesuaian kembali yang didasari oleh rasa toleransi atau saling menghargai. Penyesuaian semacam ini dikenal sebagai akomodasi.


Dampak Positif Mobilitas Sosial

Terdapat dua dampak positif dari mobilitas sosial, yaitu
  1. Untuk mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
    Hal ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.
  2. Adanya sekelompok orang yang berusaha untuk berprestasi, berusaha untuk maju karena adanya kesempatan atau pindah strata.
    Kesempatan ini mendorong orang untuk bersaing dan bekerja keras agar dapat naik ke strata yang lebih atas.

Dampak Lain Mobilitas Sosial

Dampak lain mobilisasi sosial dari faktor psikologi sosial, adalah
  1. Adanya ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas menurun.
  2. Adanya gangguan psikologis pada seseorang yang turun jabatannya atau post power syndrome.
  3. Adanya perasaan frustasi atau putus asa dan rasa malu bagi orang-orang yang ingin naik ke lapisan atas tetapi tidak dapat mencapainya