Mengenal Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Pandangan atau pemikiran sosiologi di Indonesia, pada dasarnya ditiru oleh pemikiran sosiolog barat.

Tapi meski begitu tidak sepenuhnya konsep-konsep barat tersebut dapat diterapkan di Indonesia.

Dikarenakan tidak semua pemikiran sosiolog barat dapat diterapkan di Indonesia, maka mulailah para sosiolog Indonesia menciptakan sendiri pemahaman dan pemikiran sosiologi yang cocok di Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa pandangan sosiolog Indonesia tentang konsep sosiologi di Indonesia.


Sri Paduka Mangkunegoro IV dari Surakarta (Wulang Reh)

Menurut Sri Paduka Mangkunegoro IV dari Surakarta, sosiologi pada saat itu adalah karya yang mengajarkan tata hubungan antara anggota masyarakat Jawa yang berasal dari golongan yang berbeda-beda.


Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, sosiologi sebagai penyumbang konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan yang ada di Indonesia, yang dipraktikkan dalam sebuah organisasi pendidikan Taman Siswa.


Snouck Hurgronje, van Vollenhoven, dan Ter Haar

Menurut Snouck Hurgronje, Van Vollenhoven, dan Ter Haar, sosiologi adalah cerminan keadaan sosial di Indonesia yang dieksploitasi demi kepentingan penjajahan.


Prof. Mr. Soenario Kolopaking

Menurut Prof. Mr. Soenario Kolopaking, yang pertama kali memberikan kuliah sosiologi pada tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (saat ini merupakan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada).