Pengertian dan Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial

Pengertian Diferensiasi Sosial

Pengertian Diferensiasi Sosial Secara Umum

Diferensiasi sosial atau pembedaan sosial merupakan perwujudan pembagian sosial atau masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau golongan-golongan secara horizontal, sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis, baik pada ras, agama, jenis kelamin, profesi, klan, suku bangsa, dan sebagainya.


Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain.


Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Sebab Terbentuknya

Menurut Furnivall, terdapat dua bentuk diferensiasi sosial, yaitu
  1. Custom differentiation
    Custom differentiation artinya adanya perbedaan adat istiadat, entah etnik, budaya, agama, dan bahasa.
  2. Structural differentiation
    Structural differentiation artinya ada perbedaan kemampuan mengakses ekonomi dan politik, sehingga terjadinya kesenjangan sosial.

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, diferensiasi sosial dapat dibedakan menjadi
  1. Diferensiasi Tingkatan(Rank differentiation)
    Diferensiasi tingkatan atau rank differentiation terjadi akibat adanya ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa.
  2. Diferensiasi Fungsional atau Functional Differentiation Diferensiasi fungsional atau Functional Differentiation terjadi karena adanya pembagian kerja.
  3. Diferensiasi Adat atau Custom Differentiation
    Diferensiasi adat atau Custom Differentiation adalah norma yang mengatur perilaku masyarakat.

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ciri-cirinya

Berdasarkan ciri-cirinya, diferensiasi sosial dapat dibedakan menjadi
  1. Ciri fisik (perbedaan ras)
  2. Ciri sosial (tugas dan fungsi)
  3. Ciri budaya (suku-suku bangsa)

Diferensiasi Sosial Berdasarkan Paramater

Parameter Biologis

Diferensiasi Ras (Racial Differentiation)
Ras adalah pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti
  • Warna dan bentuk rambut
  • Warna kulit
  • Bentuk hidung
  • Bentuk bibir
  • Ukuran tubuh
  • Ukuran kepala
  • Warna bola mata

Diferensiasi Ras Menurut Paul Horton dan Charles Hunt

Menurut Paul Horton dan Charles Hunt, ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri-ciri fisik bawaan, di samping itu banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh masyarakat.


Diferensiasi Ras Menurut Banton

Menurut Banton, ras adalah suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda.

Secara fisik meliputi kondisi (warna kulit, bentuk tubuh, rambut, dan sebagainya), sedangkan secara sosial menyangkut peran dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.


Diferensiasi Ras Menurut Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi yang besar.

Dari pengertian di atas, nampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang bersifat jasmaniah.


Klasifikasi Ras Di Dunia (Al Kroeber)
Mongoloid
  • Ras Asiatic Mongoloid, dapat ditemukan di Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur
  • Ras Malayan Mongoloid, dapat ditemukan di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan
  • Ras American Mongoloid, merupakan penduduk asli Amerika

Kaukasoid
  • Ras Nordic, dapat ditemukan di Eropa Utara sekitar Laut Baltik
  • Ras Alpine, dapat ditemukan di Eropa Tengah dan Eropa Timur
  • Ras Mediteranian, dapat ditemukan di sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan Iran
  • Ras Indic, dapat ditemukan di Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka

Negroid
  • Ras African Negroid, dapat ditemukan di Benua Afrika
  • Ras Negrito, dapat ditemukan di Afrika Tengah, Semenanjung Malaya atau Semang, Filipina
  • Ras Melanesian, dapat ditemukan di Irian, Melanesia

Ras-ras khusus terbagi atas
  • Bushman, meliputi orang-orang yang tinggal di kawasan Gurun Kalahari, Afrika Selatan
  • Weddoid, meliputi orang-orang yang tinggal di pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan
  • Polynesia, meliputi orang-orang yang tinggal di Kepulauan Mikronesia dan Polynesia
  • Austroloid, meliputi penduduk asli Australia yang dikenal dengan suku Aborigin
  • Ainu, meliputi orang-orang yang tinggal di Pulau Karafuto dan Hokaido, Jepang

Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Nenek moyang bangsa Indonesia merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang, yaitu ras Malayan Mongoloid, Negroid, Weddoid, Asiatic Mongoloid, dan Kaukasoid.
  • Ras Malayan Mongoloid, meliputi wilayah Indonesia Barat dan Tengah
  • Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur
  • Weddoid yang berasal dari Sri Lanka, meliputi orang-orang yang tinggal di Sulawesi Selatan
  • Ras Asiatic Mongoloid, meliputi orang-orang Cina
  • Ras Kaukasoid, meliputi orang-orang keturunan Arab, Pakistan, dan India
  • Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat

Diferensiasi Jenis Kelamin (Sex Differentiation)
Diferensiasi jenis kelamin atau sex differentiation dipengaruhi oleh
  • Faktor biologis
    Seperti fisik pria relatif lebih kuat dibandingkan dengan fisik perempuan
  • Faktor psikologis
    Seperti perempuan menonjolkan perasaan sementara laki-laki lebih logis
    • Pandangan laki-laki penerus garis keturunan keluarga atau patrilineal
    • Perbedaan peranan antara laki-laki dan perempuan

Diferensiasi Berdasarkan Perbedaan Ras Gender

Gender adalah cara atau pola berperilaku baik pria atau wanita ditentukan oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.


Diferensiasi Umur (Age Differentiation)

Dalam masyarakat berkembang anggapan orang yang lebih tua lebih berpengaruh dan penentu kebijakan, anak tidak mempunyai hak dalam membuat kebijakan. Apa yang dikatakan orang tuanya adalah benar dan harus dilaksanakan.

Di abad modern ini, diferensiasi sosial tidak mengacu pada siapa yang berkuasa dan siapa yang dikuasai, melainkan merujuk pada fakta adanya perbedaan berdasarkan umur dalam berbagai aspek kehidupan sosial.


Parameter sosiokultural

Diferensiasi Agama (Religion Differentiation)

Agama sangat penting bagi manusia untuk memelihara ketertiban dan kestabilan dalam masyarakat.

Kebebasan memeluk agama merupakan salah satu hak yang paling asasi, sebab langsung bersumber kepada martabat manusia sebagai makhluk Tuhan.

Menurut Emile Durkheim, Agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta paktiknya berkenaan dengan hal sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral.


Diferensiasi Profesi (Profession Differentiation)

Diferensiasi profesi dimaksudkan untuk menggolongkan penduduk berdasarkan jenis profesi atau pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan yang dimilikinya sesuai dengan bakat serta keahlian masing-masing.


Diferensiasi Klan (Clan Differentiation)

Diferensiasi klan adalah kesatuan terkecil dari kerabat unilateral yang disebut sebagai klan.


Ciri-ciri klan adalah sebagai berikut:
  • Ikatan kekerabatannya berdasarkan persamaan leluhur atau pertalian darah.
  • Hubungan antaranggota sangat erat.
  • Pasangan hidup menurut prinsip endogami (pemilihan pasangan di dalam klan).
  • Merupakan kelompok kerja sama abadi.

Sistem kekerabatan dalam klan:
  • Patrilineal
    Patrilineal adalah sistem kekerabatan dari garis keturunan pihak ayah atau laki-laki. Umumnya sistem kekerabatan Patrilineal dapat ditemukan pada masyarakat Batak.
  • Matrilineal
    Matrilineal adalah sistem kekerabatan dari garis keturunan perempuan atau ibu. Umumnya sistem kekerabatan Matrilineal dapat ditemukan pada masyarakat Minangkabau.
  • Bilateral atau Parental
    Bilateral atau Parental adalah sistem kekerabatan dari kedua belah pihak, baik dari laki-laki atau ayah maupun dari perempuan atau ibu. Umumnya sistem kekerabatan bilateral atau parental dapat ditemukan pada masyarakat Jawa.
Sistem kekerabatan
Diferensiasi Suku Bangsa (Tribal Differentiation)

Suku bangsa adalah segolongan manusia yang terikat oleh identitas dan kesadarannya yang diperkuat oleh adanya kesamaan bahasa dan kebudayaan.


Pengertian Diferensiasi Suku Bangsa Menurut Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa atau ethnic group adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan persatuan kebudayaan, di mana kesadaran dan identitas tersebut seringkali tetapi tidak selalu dikuatkan oleh kesatuan bahasa.


Pengertian Diferensiasi Suku Bangsa Menurut Barth

Menurut Barth, diferensiasi suku bangsa merupakan sebuah pengorganisasian sosial mengenai jati diri yang askriptif di mana anggota suku bangsa mengaku sebagai anggota suatu suku bangsa karena dilahirkan oleh orang tua dari suku bangsa tertentu atau dilahirkan dari daerah tertentu.


Ciri-ciri Suku Bangsa

Menurut Koentjaraningrat, ciri-ciri yang dimiliki suku bangsa adalah
  1. Kesamaan bahasa
  2. Adat istiadat
  3. Kesamaan nenek moyang
  4. Kriteria suatu bangsa sebagai kesatuan masyarakat (R. Narol)
  5. Ada batas daerah atau wilayahnya (secara politis, administratif, dan rasa identitas)
  6. Memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa
  7. Menempati suatu wilayah geografis tertentu (bisa satu desa atau lebih)
  8. Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi
  9. Anggota-anggotanya mempunyai pengalaman sejarah yang sama
  10. Frekuensi interaksi sesama anggota masyarakatnya tinggi
  11. Susunan sosialnya seragam

Karakteristik Suku Bangsa

Karakteristik yang dimiliki suku bangsa adalah adanya
  • Ciri-ciri fisik atau rasial
  • Gerakan-gerakan tubuh atau muka
  • Ungkapan-ungkapan kebudayaan
  • Nilai-nilai budaya
  • Keyakinan keagamaan