Pengertian, Dasar-dasar, Unsur-unsur, Sifat-sifat, dan Faktor-faktor penyebab Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Pengertian Stratifikasi Sosial

Ada beberapa pengertian stratifikasi sosial menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut
  1. Pitrim A. Sorokin
    Menurut Pitrim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah pembeda penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
  2. Max Webber
    Menurut Max Webber, stratifikasi sosial adalah suatu proses menggolongkan orang-orang yang masuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese, dan prestise.
  3. Paul B.Horton dan Chester
    Menurut Paul B.Horton dan Chester, stratifikasi sosial adalah sebuah sistem berbeda status yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Berdasarkan tiga definisi stratifikasi sosial yang telah disebutkan di atas, dapat dikatakan bahwa secara umum pengertian stratifikasi sosial adalah sebagai berikut

Stratifikasi sosial adalah pembedaan kelas-kelas secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat dari yang lebih tinggi sampai yang paling rendah.

Faktor-faktor penyebab Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat. Berikut ini adalah faktor pendukung terjadinya stratifikasi sosial
  1. Perbedaan ras dan kebudayaan
  2. Adanya spesialisasi dalam bidang pekerjaan
  3. Adanya kelangkaan dalam masyarakat menyangkut pembagian hak dan kewajiban
Terdapat beberapa dasar atau kriteria dalam menggolongkan masyarakat ke dalam golongan tertentu, yaitu digolongkan berdasarkan
  1. Kekayaan
  2. Kekuasaan
  3. Kehormatan
  4. Pendidikan atau pengetahuan

Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial memiliki dua unsur utama, yaitu unsur sosial dan unsur peran.


Status

Status adalah suatu posisi yang dimiliki oleh seseorang dalam suatu kelompok sosial.

Secara umum dikenal ada 3 cara memperoleh status, yaitu sebagai berikut
  1. Ascribe Status
    Ascribe Status adalah sebuah kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran.
  2. Achived Status
    Achived status adalah sebuah status atau kedudukan seseorang yang diperoleh melalui usaha-usaha yang disengaja.
  3. Assigned Status
    Assigned status adalah sebuah status atau kedudukan yang diberikan.

Peran

Peran adalah sebuah perilaku yang sesungguhnya dari orang yang melakukan peranan.

Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga hal di dalam sebuah peran, yaitu sebagai berikut
  1. Norma-norma di dalam masyarakat
  2. Konsep tentang yang dilakukan
  3. Perilaku individu

Sifat-sifat Stratifikasi Sosial

Stratifikasi memiliki tiga sifat, yaitu sebagai berikut
  1. Stratifikasi tertutup
  2. Stratifikasi sosial terbuka
  3. Stratifikasi sosial campuran

Stratifikasi Tertutup

Stratifikasi Tertutup adalah sebuah sistem pelapisan dimana untuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.

Contoh stratifikasi tertutup adalah
  1. Pelapisan pada masyarakat berkasta
  2. Pelapisan pada masyarakat dengan sistem feodal
  3. Pelapisan pada masyarakat yang masih menggunakan kriteria ras

Stratifikasi Terbuka

Stratifikasi terbuka adalah sebuah sistem pelapisan dimana setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri, atau turun ke pelapisan sosial yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.

Contoh stratifikasi terbuka adalah masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang modernisasi.


Stratifikasi Campuran

Stratifikasi gabungan adalah gabungan antara stratifikasi terbuka dan stratifikasi tertutup.

Contoh stratifikasi campuran seperti kehidupan masyarakat di Bali, yang mana memiliki budaya masyarakat yang tertutup, tetapi secara ekonomi sistem pelapisan sosialnya bersifat terbuka.


Stratifikasi Sosial Ekonomi

Stratifikasi atau pembagian atau penggolongan masyarakat berdasarkan ekonomi digunakan untuk membedakan masyarakat atas kepemilikan harta.

Berdasarkan kepemilikan hartanya, masyarakat dapat dibagi dalam tiga kelas, yaitu sebagai berikut
  1. Kelas atas
    Kelas atas adalah golongan masyarakat yang terdiri dari kelompok orang-orang kaya dengan leluasa dapat memenuhi kebutuhan hidupnya bahkan secara berlebihan.
  2. Kelas menengah
    Kelas menengah adalah golongan masyarakat yang terdiri dari kelompok orang-orang yang berkecukupan yang sudah bisa memenuhi kebutuhan pokok (primer).
  3. Kelas bawah
    Kelas bawah adalah golongan masyarakat yang terdiri dari orang-orang miskin yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan primer.
Salah seorang tokoh besar bernama Arisoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi tiga kelas, yaitu sebagai berikut
  1. Golongan sangat kaya
  2. Golongan kaya
  3. Golongan miskin