Pengertian Penyimpangan Sosial dan Teori-teori Penyimpangan Sosial

Pengertian Penyimpangan Sosial

Perilaku menyimpang adalah suatu perilaku yang diekspresikan oleh seorang individu atau kelompok baik secara disadari maupun tidak.

Penyimpangan sosial dapat dilihat dari sifat atau sikap individu atau kelompok tersebut yang tidak berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku.


Teori-teori Penyimpangan Sosial

Ada beberapa teori tentang penyimpangan sosial, diantaranya adalah sebagai berikut.


Teori Differensial Association (Edwin H. Sutherland)

Teori differensial association adalah teori yang dicetuskan oleh Edwin H. Sutherland yang berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda.

Disini penyimpangan dipelajari melalui alih budaya, seperti perilaku homoseksual.


Teori Labelling (Edwin M. Lemerd)

Teori labelling adalah teori yang dicetuskan oleh Edwin M. Lemerd. Teori labelling menjelaskan bahwa seorang individu yang pernah melakukan penyimpangan primer dan terdorong melakukan penyimpangan sekunder sehingga masyarakat sudah memberikan cap sering menyimpang.


Teori Merton

Terdapat lima poin dalam teori merton, yang dijelaskan sebagai berikut.


Komformitas

Komformitas adalah sebuah perilaku yang mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan masyarakat guna mencapai tujuan tertentu. Komformitas sering disebut cara konvensional dan melembaga.


Inovasi

Inovasi adalah sebuah perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat. Tapi disini memakai cara yang dilarang oleh masyarakat.


Ritualisme

Ritualisme adalah perilaku seseorang yang telah meninggalkan tujuan budaya, tapi masih tetap berpegangan dengan cara-cara yang telah digariskan masyarakat. Bisa dalam arti ritual atau upacara dan perayaan masih diselenggarakan tapi maknanya telah hilang.


Pengunduran atau Pengasingan Diri

Pengunduran atau pengasingan diri artinya meninggalkan, baik tujuan konvensional maupun cara pencapaiannya yang konvensional, sebagaimana yang dilakukan oleh pemabuk, gelandangan dan lain sebagainya.


Pemberontakan

Pemberontakan adalah sikap penarikan diri dari tujuan dan cara-cara konvensional dan disertai dengan upaya melembagakan tujuan dan cara baru. Contohnya seperti para reformator agama.


Teori Fungsi (Emile Durkheim)

Teori Fungsi dipelopori oleh Emile Durkheim yang mengatakan bahwa kesadaran moral dari setiap masyarakat dipengaruhi oleh faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan lingkungan sosial.

Kesimpulannya kejahatan selalu ada karena selalu ada yang berwatak jahat.