Sosialisasi Sebagai Pembentuk Kepribadian
Pembentuk Kepribadian Melalui Sosialisasi
Pada dasarnya, kepribadian seseorang diperoleh melalui proses sosialisasi.
Ketika seorang individu belajar melalui lingkungan sosial, individu tersebut akan sedikit demi sedikit mulai membentuk sosialisasi.
Disini kita akan melihat tentang apa saja faktor pembentuk kepribadian, dan bagaimana peran sosialisasi nilai serta norma dalam pembentuk kepribadian.
Faktor Pembentuk Kepribadian
Perbedaan sifat atau kepribadian terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi bentuk kepribadian- Warisan Biologis
Faktor warisan biologis merupakan salah satu pembentuk kepribadian, biasanya dari bawaan ayah, ibu, nenek, dan kakek.
Pengaruh warisan biologis tampak pada intelegensi dan kematangan fisik - Lingkungan Alam
Faktor lingkungan alam sebagai pembentuk kepribadian dapat dilihat dari perbedaan sikap atau perilaku masyarakat yang harus menyesuaikan diri terhadap lingkungan alam seperti perbedaan iklim, topografi, serta Sumber Daya Alam (SDA). - Lingkungan Sosial
Faktor lingkungan sosial menjadi pengaruh pembentuk kepribadian, dimana kelompok tempat bergabung seperti lingkungan keluarga, sekolah, kerja, dan masyarakat luas, menjadi penentu kepribadian seseorang - Lingkungan Budaya
, perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian seseorang
Sosialisasi Nilai Dan Norma Dalam Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi memiliki peranan dalam pembentuk kepribadian seseorang. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu nilai dan norma sosial yang berlaku di lingkungan sekitar.
Sebagai pembentuk kepribadian, nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat diperkenalkan bagi generasi selanjutnya melalui proses sosialisasi.
Dari proses sosialisasi ini, masyarakat dapat mewariskan nilai dan norma sosial budaya pada generasi selanjutnya.