Tipe-Tipe Kelompok Sosial, Jenis-Jenis Kelompok Sosial, dan Pola Hubungan Antar Kelompok Sosial

Tipe-Tipe Kelompok Sosial Menurut Emile Durkheim

Menurut Emile Durkheim, kelompok sosial dapat di klasifikasikan menjadi dua, yaitu
  1. Kelompok dengan solidaritas mekanik
    Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang timbul pada masyarakat yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok.
  2. Kelompok dengan solidaritas organik
    Solidaritas organik adalah bentuk solidaritas yang telah mengenal pembagian kerja.
    Bentuk solidaritas organik bersifat mengikat sehingga unsur-unsur di dalam masyarakat tersebut saling bergantung.

Jenis –Jenis Kelompok Sosial

Menurut Selo Soemardjan, jenis-jenis kelompok sosial, yaitu
  1. Kelompok sosial tidak teratur
    Kelompok sosial tidak teratur adalah kelompok yang berisi kumpulan orang-orang yang tidak memiliki hubungan jangka panjang, tidak mempunyai aturan, dan hanya mempunyai keinginan yang sama.
  2. Kelompok sosial yang teratur
    Kelompok sosial yang teratur adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan untuk mengatur anggota-anggotanya.

Kelompok sosial tidak teratur

Kelompok sosial tidak teratur seperti
  1. Kerumunan (crowd)
  2. Publik
  3. Massa

Kerumunan (crowd)

Kerumunan sosial atau social aggregate adalah sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, tetapi diantara mereka tidak ada yang berhubungan secara tetap.

Pengelompokan manusia seperti itu disebut sebagai kolektivitas.

Kolektivitas adalah kumpulan manusia pada suatu tempat dan suatu waktu yang sifatnya sementara.

Ciri-ciri Kerumunan
Ciri-ciri kerumunan adalah
  1. Orang-orang dalam suatu kerumunan sosial tidak saling mengenal.
  2. Kehadiran orang-orang di tempat kerumunan, hanya bersifat fisik atau tidak ada kontak batin.
  3. Motivasi berkumpul muncul dari adanya sesuatu yang menjadi pusat perhatian umum dan terjadi secara kebetulan.
  4. Antara individu yang satu dan individu yang lain tidak terorganisasi.
  5. Interaksi antara individu bersifat spontan, tidak terduga, sangat lemah, dan singkat.
  6. Orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan sosial yang sama atau tidak berstruktur, meskipun berasal dari status sosial yang berbeda.
  7. Setiap orang bebas untuk masuk atau keluar dari tempat kerumunan.
  8. Kerumunan terwujud pada tempat tertentu dan sifatnya sementara.
  9. Orang dalam kerumunan identitas pribadinya hilang karena pengaruh kumulatif atau sengaja menghilangkan identitas pribadinya untuk menyembunyikan status sosial yang sebenarnya.

Bentuk Kerumunan
Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
  • Formal audience atau khalayak penonton atau pendengar formal
    Formal audience atau khalayak penonton atau pendengar formal adalah kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan. Contohnya seperti penonton film dan menghadiri khotbah keagamaan.
  • Expressive group atau kelompok ekspresif
    Expressive group atau kelompok ekspresif adalah kerumunan yang perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang terpusat dalam aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya.
    Fungsi utamanya adalah sebagai penyalur ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya sehari-hari. Contohnya seperti orang yang berpesta atau berdansa.

Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd)
  • Inconvenient aggregations atau kumpulan yang kurang menyenangkan
    Inconvenient aggregations atau kumpulan yang kurang menyenangkan adalah kerumunan yang terdapat kehadiran orang lain merupakan penghalang terhadap tercapainya maksud atau tujuan seseorang. Contohnya, antre membeli karcis dan menunggu bus.
  • Panic crowds
    Panic crowds adalah kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik.
    Disini terdapat orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri masing-masing yang cenderung mempertinggi rasa panik.
  • Spectator crowds
    Spectator crowds adalah kerumunan penonton yang ingin melihat kejadian tertentu, kegiatan yang dilakukan umumnya tidak terkendali. Contohnya, kerumunan menyaksikan kecelakaan atau musibah bencana alam.

Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
  • Acting mobs atau gerombolan
    Acting mobs atau gerombolan adalah kerumunan yang bertindak emosional, sifatnya tidak terkendali karena setiap orang tidak mampu mengontrol diri, baik secara fisik maupun psikis. Contohnya seperti amuk massa.
  • Immoral crowds
    Immoral crowds adalah kerumunan yang tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat. Contohnya seperti pemabuk.

Kerumunan pasif atau crowd

Kerumunan pasif atau crowd adalah kerumunan dimana individu-individu hanya berkumpul secara fisik, tenang, atau tidak mengganggu orang lain, dan tidak mempunyai maksud atau tujuan tertentu. Contohnya seperti kerumunan saat menonton tukang sulap dan tukang obat.


Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa

Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa adalah kerumunan yang sifatnya lebih teratur daripada himpunan penonton.

Sebelum melakukan kegiatan kerumunan itu, orang-orang membuat rencana terlebih dahulu walaupun organisasinya sering kurang tegas. Contohnya demonstrasi.


Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate

Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate adalah kesatuan manusia yang mempunyai tempat tinggal yang sama, tetapi tidak saling mengenal.

Biasanya kerumunan ini banyak ditemukan di kota-kota besar, karena di tengah kota besar, banyak orang yang tidak mengenal tetangganya sehingga tidak terjadi hubungan antara mereka.

Di pinggiran kota besar, ditemukan kerumunan orang yang disebut gelandangan.


Kerumunan fungsional atau functional aggregate.

Kerumunan fungsional adalah sekumpulan orang yang mempunyai tugas atau fungsi tertentu, tetapi mereka tidak dapat dimasukkan dalam pengertian kelompok sosial atau komunitas sosial. Contohnya seperti di daerah-daerah di perkotaan yang dijadikan tempat perdagangan atau pasar.


Publik

Publik adalah kelompok yang bukan merupakan kesatuan.

Pada publik biasanya interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya, pembicaraan pribadi yang berantai, desas-desus atau gosip, surat kabar, radio, televisi, dan film.


Massa

Massa adalah keseluruhan dari kerumunan sosial.

Pengertian massa sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern. Oleh karena itu, pengertian massa menjadi ciri khas masyarakat modern yang umumnya bertempat tinggal di perkotaan.

Ciri massa yang menonjol, adalah terdapat suatu kumpulan orang yang heterogen sehingga identitasnya sulit diketahui.

Keanekaragaman massa tampak dari diferensiasi status sosial, taraf hidup, pendidikan, keturunan, pekerjaan, dan agama.


Kelompok Sosial Yang Teratur

Kelompok Sosial Yang Teratur Menurut WG Summer

Menurut WG Summer kelompok sosial yang teratur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
  1. In-group
    In-group adalah kelompok sosial di mana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut.
    Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktor simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok.
  2. Out-group
    Out-group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan grupnya.

Kelompok Sosial Yang Teratur Menurut CH Cooley Ellsworth Faris

Menurut CH Cooley Ellsworth Faris, terdapat dua macam kelompok sosial, yaitu
  1. Kelompok primer
    Kelompok primer adalah kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat, personal, dan langgeng. Contohnya seperti keluarga.
  2. Kelompok sekunder
    Kelompok sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk dengan tujuan tertentu, dan hubungan-hubungan antara anggota bersifat impersonal, sehingga biasanya tidak langgeng. Contohnya seperti grup basket.

Kelompok Sosial Yang Teratur Menurut Ferdinand Tonies

Menurut Ferdinand Tonies terdapat empat bentuk kelompok sosial, yaitu
  1. Paguyuban
  2. Patembayan
  3. Formal group
  4. Informal group

Paguyuban

Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal.

Hubungannya didasari oleh rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan.

Paguyuban mempunyai ciri-ciri
  1. Hubungan akrab
  2. Bersifat pribadi
  3. Eksklusif
Menurut Ferdinand Tonnies, terdapat tiga tipe atau bentuk paguyuban, yaitu sebagai berikut
  1. Paguyuban karena ikatan darah
    Contoh paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, dan kesukuan.
  2. Paguyuban karena tempat
    Contoh paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, dan rukun warga.
  3. Paguyuban karena pikiran
    Contoh paguyuban karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa dan partai politik

Patembayan

Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya hanya untuk jangka waktu yang pendek.

Pada patembayan, hubungannya bersifat untuk semua orang.

Patembayan bersifat sebagai bentuk yang ada dalam pikiran belaka. Contohnya seperti interaksi melalui internet.


Formal Group

Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya dengan tujuan untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Contohnya seperti birokrasi, perusahaan, dan negara.


Informal group

Informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang, sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan pengalaman. Contohnya seperti ikatan kelompok kawan terdekat.


Kelompok Sosial Yang Teratur Menurut Robert K. Merton

Menurut Robert K. Merton, terdapat dua bentuk kelompok sosial yang teratur, yaitu
  1. Membership group
    Membership group adalah kelompok yang setiap orang secara fisik menjadi anggotanya.
  2. Reference group
    Reference group adalah kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian.

Kelompok Sosial Yang Teratur Menurut Robert Bierstedt

Menurut Robert Bierstedt terdapat empat bentuk kelompok sosial yang teratur, yaitu
  1. Kelompok asosiasi (associational group)
  2. Kelompok sosial (sosial group)
  3. Kelompok kemasyarakatan (societal group)
  4. Kelompok statistik (statistical group)

Kriteria Kelompok
Menurut Marion Levy, terdapat empat kriteria kelompok yang dapat disebut masyarakat, yaitu:
  1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggotanya.
  2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui kelahiran.
  3. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
  4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.

Cara Terbentuknya Kelompok Sosial
Terdapat lima cara terbentuknya kelompok sosial, yaitu sebagai berikut
  1. Naluri gregariousnes, yaitu keinginan manusia untuk hidup dan berinteraksi bersama.
  2. Keinginan manusia untuk hidup menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
  3. Adanya unsur kesamaan (kepentingan, darah dan keturunan, daerah asal, kebudayaan, serta bahasa).
  4. Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal dan geografis).
  5. Adanya motivasi atau dorongan. Dorongan terdiri dari
    • Dorongan saling membutuhkan
    • Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan
    • Dorongan faktor keamanan
    • Dorongan untuk memperoleh efektivitas kerja

Pola Hubungan Antar Kelompok Sosial
Terdapat lima pola hubungan antar kelompok sosial, yaitu sebagai berikut
  1. Akulturasi
  2. Dominasi
  3. Paternalisme
  4. Integrasi
  5. Pluralisme