Elastisitas Permintaan Dan Penawaran dan Sifat-Sifat Koefisien Elastisitas Harga Permintaan dan Penawaran

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Elastisitas harga permintaan menjelaskan tentang tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta akibat perubahan harga.

Berbeda dengan elastisitas harga penawaran yang menunjukkan tingkat kepekaan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan harga.

Berdasarkan hal tersebut, maka koefisien elastisitas harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut


E = %∆Q/%∆P
atau
E = (P/Q) x (∆Q/∆P)


Sifat-Sifat Koefisien Elastisitas Harga Permintaan dan Penawaran

Permintaan atau Penawaran Bersifat Elastis (E > 1)

Persentase perubahan kuantitas permintaan lebih besar dari persentase perubahan harga. Hal ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari barang penggantinya.

Ini artinya bahwa barang tersebut sangat peka terhadap perubahan harga. Sebagai contoh pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya.

Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.


Permintaan atau Penawaran Bersifat Inelastis (E < 1)

Persentase perubahan kuantitas permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga.

Permintaan tidak elastis seperti ini dapat kita temukan diantaranya pada produk kebutuhan.

Contohnya pada beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok.

Oleh karena itu, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang terjadi.

Hal ini juga berlaku sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan seperti rasa kenyang.

Bensin juga dapat kita angkat sebagai contoh. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Hal ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian.

Sama juga ketika harga bensin turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut.

Karakteristik produk seperti ini dapat mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.


Permintaan atau Penawaran Bersifat Unitary/Uniter (E = 1)

Disini persentase perubahan kuantitas permintaan sama dengan persentase perubahan harga.

Produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik.

Jenis permintaan seperti ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.


Permintaan atau Penawaran Bersifat Elastis Sempurna atau Tak Terhingga (E = ~)

Elastisitas dikatakan tak terhingga dapat terjadi ketika suatu harga tertentu pasar sanggup membeli atau menjual semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0.

Bentuk kurva permintaan atau penawaran yang bersifat elastis sempurna atau tak terhingga adalah bentuk horizontal.

Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna di antaranya adalah barang atau jasa yang bersifat komoditas, seperti barang atau jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.


Permintaan atau Penawaran Bersifat Inelastis Sempurna (E > 0)

Permintaan atau penawaran yang bersifat inelastis sempurna artinya perubahan harga tidak memengaruhi jumlah yang diminta.

Bentuk kurva pada permintaan atau penawaran yang bersifat inelastis sempurna adalah bentuk vertikal.

Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang atau jasa tetap tidak berubah.

Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna seperti
  1. Tanah, dimana meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas
  2. Lukisan, meski lukisan tersebut milik pelukis yang telah meninggal berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya