Mengenal dan Memahami Tingkat Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Pendapatan

Tingkat Elastisitas Permintaan

Tingkat elastisitas permintaan memperlihatkan nilai koefesien elastisitas berkisar diantara nol dan tak terhingga.

Dalam menentukan tingkatan elastisitas harga permintaan, kita mengenal ada lima tingkatan, yaitu sebagai berikut


1. Apabila perubahan harga mengakibatkan perubahan yang lebih besar dari jumlah barang yang diminta

Jika perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta maka disebut dengan elastisitas yang elastis (elastic).


Disini besar koefisiennya adalah besar dari satu dan bentuk kurva permintaannya lebih landai.


2. Apabila persentase perubahan harga sama besarnya dengan persentase perubahan jumlah barang yang diminta

Jika persentase perubahan harga sama dengan persentase jumlah barang yang diminta, maka disebut dengan elastisitas yang unity (unitari).


Disini besar koefisiennya sama dengan satu, bentuk kurva permintaannya membentuk sudut 45 derajat dari titik asal.


3. Apabila persentase perubahan harga mengakibatkan perubahan kenaikan jumlah barang yang diminta yang lebih kecil

Jika persentase perubahan harga menyebabkan adanya kenaikan pada jumlah barang yang diminta menjadi lebih sedikit, maka disebut dengan elastisitas yang inelastic.


Disini besar koefisiennya lebih kecil dari satu dan bentuk kurva permintaannya lebih curam.

Dikarenakan terjadi perbedaan pada total revenue-nya, maka akan dilakukan pembagian menjadi tiga katagori sebagai akibat perubahan harga masing-masing katagori.


4. Permintaan yang elastis sempurna (perfectly elastic)

Permintaan yang elastis sempurna atau perfectly elastic merupakan tingkat yang paling tinggi dari kemungkinan elastisitas, dimana respon yang paling besar dari jumlah barang yang diminta terhadap harga.

Bentuk kurva permintaan pada perfectly emlastic ditampilkan sebagai garis horizontal dengan sempurna sejajar dengan sumbu datar.

Besar elastisitasnya bernilai tidak berhingga dan pada kondisi ini sebanyakapapun jumlah permintaan, harga tetap(tidak berubah) atau pada tingkat harga yang jumlah permintaan dapat lebih banyak.


5. Kurva permintaan yang tidak elastis sempurna (perfectly inelastic)

Pada kurva permintaan yang tidak elastis sempurna atau perfectly inelastic ini merupakan tingkat paling rendah dari elastisitas dimana respon yang jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga bernilai sangat kecil.

Bentuk kurva permintaan pada permintaan yang tidak elastis sempurna atau perfectly inelastic adalah vertical dengan sempurna dengan sumbu tegak dan besar koefisien elastis-nya bernilai nol, ini berarti bagaimanapun harga tinggi, konsumen tidak akan mengurangi jumlah permintaaan-nya.


Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan

Terdapat lima faktor yang mempengaruhi atau menentukan elastis harga permintaan. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut
  1. Tersedia atau tidaknya barang pengganti dipasar
  2. Jumlah pengguna atau tingkat kebutuhan dari barang tersebut
  3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen
  4. Priode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga atau priode waktu penggunaan barang tersebut
  5. Kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang

Syarat Terjadinya Elastisitas Besar

Elastisitas akan besar, jika hal-hal berikut terjadi
  1. Terdapat banyak barang subtitusi yang baik
  2. Harga relative tinggi
  3. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain

Syarat Terjadinya Elastisitas Kecil

Elastisitas umumnya akan kecil, jika hal-hal ini terjadi
  1. Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
  2. Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah
  3. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang subtitusi yang baik dan benda tersebut sangat dibutuhkan

Elastisitas Silang

Elastisitas silang terjadi jika koefisien yang menunjukkan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap suatu barang menyebabkan perubahan terhadap harga barang lain.

Elastisitas permintaan silang sering disebut juga sebagai elastisitas silang.

Misalkan perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan akan barang X berubah, maka sifat hubungan antar keduanya digambarkan sebagai elastisitas silang.

Besarnya elastisitas silang (Es) dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.

Es = Persentasi perubahan jumlah barang X yang diminta / Persentasi perubahan harga barang Y

Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, sehingga elastisitas silang (Exy) adalah persentase perubahan permintaan dari barang X di bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.

Jika hubungan antar kedua barang dalam hal ini X dan Y bersifat komplementer atau pelengkap terhadap barang lain, maka tanda elastisitas silangnya akan bernilai negative.

Sebagai contoh kalian dapat memisalkan kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.


Bagaimana jika barang tersebut bersifat subtitusi atau pengganti. Jika barang tersebut merupakan substitusi, maka tanda elastisitas silangnya akan bernilai positif.

Sebagai contoh, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi. Begitu juga berlaku sebaliknya.

Bentuk umum dari elastisitas silang dapat kita rumuskan sebagai berikut.

Es = (ΔQx/ΔPx) x (Py/Qx) > 0 (Subtitusi)
Es = (ΔQy/ΔPy) x (Pk/Qy) > 0 (Komplimenter)


Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan adalah koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan pembelian dinamakan elastisitas penerimaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan.

Elastisitas pendapatan adalah persentasi perubahan kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya perubahan pendapatan.

Besarnya elastisitas pendapatan (EY) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


EY = ((Q2-Q1)/(1/2(Q1+Q2))) / ((Y2-Y1)/(1/2(Y1+Y2)))
atau
EY = Persentasi perubahan jumlah barang yang diminta/Persentasi perubahan pendapatan

Jika yang terjadi adalah kenaikan pendapatan dan mengakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas akan bernilai positif dan barang yang diminta disebut barang normal atau superior.

Jika kenaikan dalam pendapatan tersebut mengakibatkan berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut bernilai negative dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.