Mengenal Tugas Akuntansi Sebagai Sistem Informasi dan Syarat-syarat Kualitas Sistem Informasi
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Disebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi penting tentang aktivitas keuangan pada suatu organisasi.
Tahukah kamu !!!
Informasi akuntansi sangat berguna untuk menilai keberhasilan suatu organisasi, selain sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan organisasi ke depannya.
Pengertian Akuntansi Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang.
Di Amerika dikenal adanya American Accounting Association atauAsosiasi Akuntansi Amerika, yaitu sebuah lembaga yang paling bertanggung jawab dalam pengembangan akuntansi di Amerika Serikat.
American Accounting Associationmengemukakan bahwa akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, serta pelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas serta tegas oleh mereka yang menggunakan informasi keuangan tersebut.
Syarat-Syarat Kualitas Sistem Informasi
Berikut ini adalah syarat-syarat yang dibutuhkan dalam menentukan kualitas suatu sistem informasi.
Dapat Dipercaya
Agar suatu informasi akuntansi dapat dipercaya, maka harus memiliki tiga hal sebagai berikut.- Dapat Diuji
Yang dimaksud dengan dapat diuji disini adalah kebenaran informasi harus dapat diuji oleh penguji independen (bebas) dengan menggunakan metode pengukuran yang sama. - Netral
Yang dimaksud dengan netral disini artinya informasi tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu saja, melainkan harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai. - Menyampaikan yang seharusnya
Yang dimaksud dengan menyampaikan yang seharusnya disini adalah informasi akuntansi harus berasal dari kondisi ekonomi atau kejadian yang sebenarnya.
Dapat Dipahami
Informasi akuntansi harus dapat dipahami, oleh sebab itu informasi tersebut dinyatakan dalam bentuk yang menggunakan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian atau pengetahuan si pemakai sehingga informasi dapat dipahami oleh pemakai dengan baik.
Keandalan atau Reliability
Laporan keuangan selayaknya harus bersifat andal atau reliable, ini berarti laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan disajikan secara tulus dan jujur (faithful representation).
Perbandingan antara Manfaat dan Biaya
Manfaat laporan akuntansi setidaknya harus sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk membuat laporan tersebut.
Biaya sebuah laporan akuntansi tidak boleh lebih besar daripada manfaat yang dapat diterima oleh pemakai informasi akuntansi.
Tajuk Ekonomi
Informasi yang disajikan dalam sebuah laporan keuangan mungkin relevan, tetapi jika penyajiannya tidak andal, maka informasi tersebut bisa jadi dapat menyesatkan.
Relevan
Laporan keuangan harus memiliki relevansi dengan kebutuhan pemakai, artinya dapat membantu pemakai dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, maupun masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu.
Materialitas
Laporan keuangan dapat dikatakan material, jika kelalaian mencantumkan atau kesalahan mencatat dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai.
Lengkap atau Complete
Laporan keuangan bersifat lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
Informasi yang disajikan harus lengkap karena jika sengaja tidak mengungkapkan secara lengkap, maka informasi yang disajikan akan menjadi tidak benar dan menyesatkan, tidak bisa diandalkan, dan tidak sempurna jika ditinjau dari segi relevansi.
Nilai Prediksi
Laporan keuangan harus dapat menyajikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan prediksi di masa depan.
Dapat Dibandingkan atau Comparable
Dapat dibandingkan, artinya bahwa laporan keuangan dapat memudahkan pemakai dalam membandingkan laporan keuangan antar periode sehingga dapat diindentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan-nya.
Tepat Waktu
Tepat waktu, artinya informasi akuntansi tersebut harus dapat disampaikan sendiri.
Informasi akuntansi tersebut juga mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan.
Umpan Balik atau Feedback
Umpan balik, disini artinya informasi yang terdapat pada laporan keuangan harus dapat menumbuhkan umpan balik.
Penyajian yang Jujur
Penyajian yang jujur, artinya informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan harus menggambarkan secara jujur setiap transaksi serta peristiwa lainnya dan disajikan secara wajar.
Substansial
Substansial, artinya informasi yang ada dalam laporan keuangan harus disajikan sesuai transaksi dan peristiwa lainnya dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.
Pertimbangan Sehat atau Prudence
Pertimbangan sehat, disini berarti informasi akuntansi yang disajikan dapat berguna dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi karena pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian dalam melakukan akun.