Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen, Skala, Cara Menentukan Skala, dan Proyeksi Pada Peta
Pengertian Peta
Apa itu peta ?
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Konvensional disini artinya sudah menjadi kesepakatan bersama terhadap simbol dalam peta.
Fungsi Peta
Secara umum peta memiliki fungsi sebagai berikut- Sebagai penunjuk lokasi suatu tempat.
- Sebagai media peyimpan informasi.
- Sebagai gambaran bentuk permukaan bumi
Jenis-Jenis Peta
Kita membagi peta ke dalam dua jenis, yaitu berdasarkan isinya dan berdasarkan skalanya. Selengkapnya dijelaskan sebagai berikut
1. Peta Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, peta dapat dibedakan menjadi peta umum dan peta tematik.
a. Peta Umum atau Ikhtisar
Peta umum atau peta ikhtisar adalah peta yang isinya memperlihatkan kenampakan bumi secara umum.
Pada peta umum atau ikhtisar terkandung peta topografi, peta korografi dan peta dunia.
b. Peta Tematik
Peta tematik adalah peta yang isinya menggambarkan wilayah tertentu untuk tujuan tertentu.
Contoh peta tematik diantaranya seperti:- Peta persebaran tambang
- Peta kepadatan penduduk
- peta kawasan rawan bencana
2. Peta Berdasarkan Skalanya
Berdasarkan skalanya, peta dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut- Peta skala kadaster
Peta skala kadaster memiliki perbandingan skala 1:100 sampai 1:5.000 - Peta skala besar
Peta skala besar memiliki perbandingan skala 1:5.000 sampai 1:250.000 - Peta skala sedang
Peta skala sedang memiliki perbandingan skala 1:250.000 sampai 1:500.000 - Peta skala kecil
Peta skala kecil memiliki perbandingan skala 1:500.000 sampai 1:1.000.000 - Peta skala geografis
Peta skala geografis memiliki perbandingan skala lebih besar dari 1:1.000.000
Komponen atau Unsur Yang Terdapat Pada Peta
Terdapat beberapa komponen atau unsur yang dapat kita temukan pada sebuah peta. Komponen-komponen atau unsur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut- Judul
Judul pada peta menjelaskan isi atau gambar peta - Garis tepi
Garis tepi adalah batas-batas pinggir gambar pada peta. - Garis astronomis
Garis astronomis menunjukkan letak suatu wilayah pada peta yang ditinjau dari letak lintang dan bujur. - Skala
Skala menunjukkan perbandingan antara gambar dengan peta dengan ukuran sebenarnya. Misalnya 1:10.000, ini artinya 1 cm pada peta sama dengan 10.000 x 1 cm pada keadaan sebenarnya - Simbol
Simbol adalah lambang yang digunakan dalam peta. Pada peta dikenal ada simbol titik, garis, dot atau wilayah. - Orientasi
Orientasi adalah penunjuk arah. - Letering
Letering adalah tulisan pada peta yang digunakan untuk mempertegas arti dari simbol-simbol pada peta. - Legenda
Legenda berisi keterangan tentang simbol peta. - Inset
Inset adalah suatu bagian pada peta yang digunakan untuk mempertegas posisi suatu wilayah. Inset umumnya dapat ditemukan pada bagian pojok dan digambarkan degan peta kecil. - Sumber dan tahun pembuatan
Sumber dan tahun pembuatan adalah informasi sumber dan tahun pembuatan dari peta
Skala Peta
Skala adalah satuan perbandingan yang digunakan pada peta yang menjelaskan ukuran jarak yang di peta dengan ukuran sebenarnya di bumi.
Skala dapat dirumuskan sebagai berikut
Skala = Jarak atau luas pada peta / Jarak atau luas sebenarnya
Ada tiga jenis skala, yaitu
- Skala Numerik atau Skala Angka
Skala numerik atau angka adalah perbandingan skala menggunakan angka.
Contoh skala numerik atau angka adalah 1 : 5.00, 1 : 50.000 - Skala Batang
Skala batang adalah skala yang menggunakan batang.
Contoh skala batang atau garis adalah
- Skala Verbal
Skala verbal adalah perbandingan skala yang menggunakan kata verbal.
Contoh skala verbal adalah 1 inci = 2 mil, artinya 1 inci jarak pada peta mewakili 2 mil jarak sebenarnya
Bagaimana Cara Menentukan Skala Pada Peta Yang Belum Diketahui Skalanya
Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk menentukan skala pada peta yang belum diketahui skalanya. Berikut cara-caranya.
a. Membandingkan Dua Peta
Kita dapat menentukan skala peta dengan cara membandingkan dua peta. Rumus mencari skala dengan cara membandingkan dua peta dapat dilihat sebagai berikut.
P2 = d1/d2 x P1
Keterangan:
P1, adalah penyebut skala yang diketahui
P2, adalah penyebut skala yang dicari
d1, adalah jarak pada peta yang sudah diketahui skalanya
d2, adalah jarak pada peta yang akan dicari skalanya
b. Menghitung Jarak Antarkontur
Cara kedua adalah dengan cara menghitung jarak antar kontur. Untuk menghitung jarak antar kontur kita menggunakan rumus sebagai berikut.
C1 = 1/2000 x penyebut skala
c. Membandingkan Jarak Titik Di Peta Dengan Lapangan Sebenarnya
Cara terakhir adalah dengan langsung menghitung atau menentukan perbandingan titik di peta dengan lapangan sebenarnya.
Cara Memproyeksikan Peta
Proyeksi peta adalah pemindahan dari bentuk bola pada bidang datar.
Terdapat beberapa cara melakukan proyeksi peta, yaitu sebagai berikut
1. Berdasarkan Bidang Proyeksinya
Berdasarkan bidang proyeksinya, proyeksi peta dapat dibedakan menjadi- Proyeksi Azimuthal/Zenithal
Proyeksi azimuthal atau zenithal adalah proyeksi pada bidang datar - Proyeksi kerucut
Proyeksi kerucut adalah proyeksi berbentuk kerucut - Proyeksi Tabung/Silinder
Proyeksi tabung atau silinder adalah proyeksi yang berupa bidang silinder
2. Berdasarkan Sifat Asli Yang Dipertahankan
Berdasarkan sifat asli yang dipertahankan, maka proyeksi peta dapat dibedakan menjadi- Proyeksi equivalent
Proyeksi equivalent adalah proyeksi yang mempertahankan luas - Proyeksi konform
Proyeksi konform adalah proyeksi yang mempertahankan sudut-sudut - Proyeksi equidistance
Proyeksi equidistance adalah proyeksi yang mempertahankan jarak
3. Berdasarkan Kedudukan Sumbu Simetri
Berdasarkan kedudukan sumbu simetrinya, maka proyeksi peta dapat dibedakan menjadi- Proyeksi Normal
Proyeksi normal adalah proyeksi yang sumbu simetri berimpit dengan sumbu bumi - Proyeksi Miring atau Oblique
Proyeksi miring atau oblique adalah proyeksi yang sumbu simetri menyudut terhadap sumbu bumi - Proyeksi Transversal
Proyeksi transversal adalah proyeksi yang sumbu simetri tegak lurus sumbu bumi atau pada bidang equator