Dinamika Perubahan Litosfer
Pengertian Litosfer
Apa itu litosfer ?
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar yang terdiri dari batuan.
Banyaknya variasi pada bentuk muka bumi disebabkan karena proses endogen yang berasal dari dalam bumi(bersifat membangun) dan proses eksogenik yang berasal dari luar (bersifat merombak).
Kandungan senyawa kimia yang paling banyak dapat ditemukan pada litosfer adalah Oksida Silikon (SiO2).
Penapang bumi, beserta lapisan-lapisan yang terdapat di dalamnya, adalah sebagai berikut
- Lapisan Atmosfer (Lapisan Udara)
Lapisan atmosfer atau lapisan udara adalah lapisan yang memiliki ketebalan 1000 km. - Lapisan Litosfer (Kulit Bumi)
Lapisan litosfer adalah lapisan udara dengan ketebalan 60 km.
Lapisan litosfer terdiri dari :- Lapisan sial (silisium-alumunium)
- Lapisan sima (silikon-magnesium)
- Lapisan peridotit
- Lapisan ferrosporadis
- Lapisan litosporadis
- Lapisan nife
Hal-Hal Penting Tentang Litosfer
Beberapa hal yang penting kita ketahui tentang lapisan litosfer adalah sebagai berikut.- Lapisan litosfer adalah lapisan terluar yang terdiri dari SiO2 dan Al2O3 atau sial
- Lapisan litosfer terdalam terdiri dari senyawa kimia SiO2 dan MgO atau sima
- Batas antara lapisan sial dan sima di dalam permukaan bumi tidak teratur
- Di antara inti bumi dengan kulit bumi terdapat lapisan batuan
- Inti bumi dinamakan barisfer atau nife. Terdiri dari susunan logam nikel dan logam ferum
Tahukah kamu !!!
Lapisan yang menyelubungi barisfer disebut mantel. Mantel bersifat padat. Batas antara mantel dengan kerak bumi dinamakan lapisan moho.
Mengenal Proses Terjadi Batuan dan Jenis-Jenis Batuan
Berikut ini adalah proses terjadinya batuan dan klasifikasinya.
1. Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang tercipta dari magma yang mengalami proses pendinginan, kemudian membeku.
Batuan Beku Berdasarkan Tempat Pembekuannya
Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Batuan Beku Dalam
Batuan beku dalam adalah batuan yang tercipta dari pembekuan yang terjadi di dalam, jauh di bawah permukaan bumi.
Batuan beku dalam melalui proses pendinginan yang sangat lambat, mengakibatkan terbentuknya hablur-hablur mineral besar-besar dan sempurna serta kompak (struktur plutonik).
Batuan beku dalam sering juga disebut sebagai batuan abisis.
Contoh batuan beku dalam adalah- Granit
- Diorit
- Sienit
- Gabro
b. Batuan Beku Korok/Batuan Beku Gang/Batuan Beku Hipabisis
Batuan beku korok/gang/hipasis adalah batuan beku yang tercipta dari sisa magma yang masih cair yang meresap ke lapisan yang lebih atas dan menyusup ke sela-sela pipa-pipa gunung api, kemudian menjadi dingin dan membeku.
Pada batu beku korok/gang/hipasis, proses pembekuan relatif lebih cepat, sehingga hablur-hablur yang terjadi tidak sekompak batuan beku dalam (struktur porfiri).
Contoh batu beku korok/gang/hipasis adalah- Granit
- Porfiri
- Porfiri Sienit
- Porfiri Diorit
c. Batuan Beku Luar/Batuan Beku Effusive
Batuan beku luar atau batuan beku effusive adalah batuan beku yang tercipta dari magma yang mencapai permukaan bumi, kemudian membeku.
Pada batuan beku luar atau effusive, terjadi proses pembekuan yang cepat sekali. Sehingga dapat terbentuk hablur.
Contoh batuan beku luar atau effusive adalah- Riolit
- Trahit
- Andesit
- Basalt
2. Batuan Sedimen
Batuan sendimen adalah batuan beku yang tersingkap di permukaan bumi yang akan mengalami penghancuran atau pelapukan oleh cuaca, kemudian diangkut oleh tenaga alam seperti air, angin, atau gletser dan diendapkan di tempat lain.
Batuan Sendimen Menurut Proses Terjadinya
Menurut proses terjadinya, batuan sendimen dapat dibedakan menjadi
a. Batuan Klastik/Batuan Mekanik
Batuan klasik atau mekanik adalah gumpalan batu besar yang diangkut dari lereng gunung, melalui air hujan lalu diangkut oleh arus sungai dan kemudian diendapkan di daerah hilir dalam bentuk pasir yang susunan kimiawinya masih sama dengan batuan asal.
Pada batuan klasik atau mekanik hanya terjadi proses mekanik.
Contoh batuan klasik atau mekanik adalah- Batu Breksi
- Batu Konglomerat
- Pasir
- Tanah liat
b. Batuan Kimiawi
Batuan kimiawi adalah batuan yang terbentuk melalui proses kimiawi.
Contoh batuan kimiawi adalah- Batu Kapur
- Stalaktit
- Stalakmit
c. Batuan Organis
Batuan organis adalah batuan yang berasal dari penumpukan atau akumulasi sisa-sisa tumbuhan dan hewan.
Contoh batuan organis adalah Batu karang.
Batuan Sendimen Berdasarkan Media atau Tenaga Yang Mengangkutnya
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya atau medianya. Batuan sendimen dapat dibedakan menjadi- Sedimen Akuatis
Sendimen Akuatis adalah sendimen yang diendapkan oleh air.
Contoh sendimen akuatis adalah- Batu pasir
- Tanah liat
- Sedimen Aeolis (Aeris)
Sendimen Aeolis atau aeris adalah sendimen yang diendapkan oleh angin atau udara.
Contoh sendimen aeolis adalah- Tanah loss
- Tanah pasir
- Sedimen Glasial
Sendimen glasial adalah sendimen yang diendapkan oleh gletser.
Contoh sendimen glasial adalah batu-batu morena
Sendimen Berdasarkan Tempat Diendapkannya
Berdasarkan tempat diendapkan, batuan sendimen dapat dibedakan menjadi- Sedimen Teritis
Sendimen teritis adalah sendimen yang diendapkan di darat.
Contoh sendimen teritis adalah- Batu tuf
- Batu pasir
- Tanah loss
- Sedimen Marine
Sendimen marine adalah sendimen yang diendapkan di laut.
Contoh sendimen marine adalah- Batu karang
- Batu garam
- Sedimen Fluvial
Sendimen fluvial adalah sendimen yang diendapkan di sungai.
Contoh sendimen fluvial adalah- Pasir
- Tanah liat
- Sedimen Limnis
Sendimen limnis adalah sendimen yang diendapkan di danau atau rawa.
Contoh sendimen limnis adalah- Tanah rawa
- Tanah gambut
- Sedimen Glasial
Sendimen glasial adalah sendimen yang diendapkan di Es.
Contoh sendimen glasial adalah Batu morena
3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan hasil ubahan dari batuan asal akibat proses metamorfosis. Metamorfosis sendiri adalah suatu proses yang dialami batuan asal akibat tekanan dan suhu yang sama-sama meningkat.
Macam-macam Batuan Metamorf
Batuan metamorf dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :- Batuan Metamorf Termik (kontak)
Batuan metamorf termik adalah batuan yang tercipta sebagai akibat dari kenaikan suhu.
Contoh batuan metamorf termik adalah Batu pualam atau marmer - Batuan Metamorf Dinamik (kinetis)
Batuan metamorf dinamik adalah batuan yang terbentuk akibat adanya tekanan dari lapisan di atasnya dalam waktu yang lama.
Contoh batuan metamorf dinamik adalah Batu tulis atau sabak - Batuan Metamorf Kontak Pneimotolotik
Batuan metamorf kontak pneimotolotik adalah batuan yang terbentuk akibat adanya penambahan suhu disertai menyusupnya unsur-unsur batuan lain (zat lain).
Contoh batuan metamorf kontak pneimotolotik adalah turmalin dan Topas