Jenis-Jenis Gunung Api

Jenis-Jenis Gunung Api

Berikut ini adalah beberapa jenis gunung api, diantaranya adalah
  1. Strato Volcano
  2. Cinder Volcano
  3. Shield Volcano
  4. Kaldera Volcano
  5. Maar Volcano


1. Strato Volcano

Strato Volcano adalah gunung api yang masih aktif di dunia termasuk di Indonesia . Umumnya Strato Volcano memiliki bentuk menyerupai kerucut.

Ciri gunung api berbentuk kerucut adalah memiliki bentuk puncak yang runcing atau lancip seperti kerucut. Bentuk gunung api kerucut sering disebut sebagai gunung api strato.

Gunung api jenis strato ini terjadi karena saat meletus, mengeluarkan material melalui lubang kepundan yang bentuknya kental dengan letusan lemah. Pada saat terjadi letusan kuat, magma akan terlempar ke lereng-lereng gunung.

Ketika terjadi letusan lemah secara berulang-ulang, akan timbul tekanan dari dapur magma yang tenaganya kecil, dan magma tidak terlempar jauh melainkan meleleh dan membeku di sekitar lubang kepundan, sehingga membentuk kerucut dan terlihat berlapis-lapis.

Contoh gunung bentuk kerucut yang berada di Indonesia adalah Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yokyakarta.


2. Cinder Volcano

Gunung api Cinder Valcano memiliki karakteristik lubang kepundannya yang berbentuk seperti corong atau kubah dengan kemiringan lereng yang curam.

Gunung api Cinder Valcano ini memiliki letusan yang sangat besar dan berjenis stromboli.

Contoh gunung api yang bertipe cinder volcano adalah Gunung Vesuvius di Italia.


3. Shield Volcano

Gunung api Shield Volcano adalah sejenis gunung api terbesar di dunia. Tipe Shield Volcano ini terbentuk dari aliran lava basalt dan memiliki kemiringan yang landai.

Gunung api Shield Volcano ini tidak menghasilkan letusan yang besar karena magma yang dikeluarkan memiliki sifat encer.

Magma basalt dengan viskositas rendah biasanya muncul di daerah hotspot tengah samudera dan daerah batas lempeng divergen. Tipe gunung api Shield Volcano lebih sering muncul di tengah samudera.

Contoh gunugn Shield Volcano adalah Gunung Maona Loa.


4. Kaldera Volcano

Gunung berapi Kaldera Volcano terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan.

Kaldera sendiri merupakan kawah gunung api yang sangat luas dan di dalam kompleks kawah tersebut sering muncul gunung api baru seperti Kaldera Bromo dan Yellowstone.

Contoh gunung api kaldera volcano adalah Gunung bromo.


5. Maar Volcano

Gunung api Maar Volcano terbentuk dari erupsi eksplosif dan dikendalikan oleh dapur magma yang dangkal.

Ketinggian gunung api Maar Volcano terbilang rendah dan pasca letusan biasanya akan terbentuk danau yang dasarnya relatif kedap air.

Contoh gunung api Maar Volcano adalah Eichholz Maar.


Tipe-Tipe Letusan Gunung Api

Terdapat tiga jenis tipe letusan gunung api, diantaranya adalah sebagai berikut
  1. Tipe Hawaii
    Tipe hawai adalah letusan gunung merapi dimana lavanya cairan encer, tekanan gas dan dapur magmanya sangat dangkal.
    Tipe hawai memiliki berbentuk menyerupai perisai
  2. Tipe Stromboli
    Tipe stromboli adalah letusan gunung merapi dimana lavanya merupakan cairan encer, tekanan gasnya sedang.
    Pada tipe stromboli, letusan terjadi berupa semburan gas yang membawa magma dengan disertai bom dan lapili.
    Contoh tipe stromboli adalah Gunung Stromboli
  3. Tipe Merapi
    Tipe merapi adalah letusan gunung api dimana lavanya kental, sumber magma sangat dangkal, dan tekanannya gasnya rendah


Tipe-Tipe Letusan Gunung Api


Penyebab Gunung Api Meletus

Apa yang menyebabkan gunung api meletus ?

Gunung api dapat meletus, karena diakibatkan oleh tekanan di bawah tanah bertambah dan memaksa magma naik atau keluar melalui retakan pada permukaan bumi.

Magma yang memancar keluar melalui permukaan akan mengeluarkan batu, debu, dan gas yang dikenal sebagai lava.


Tanda Suatu Gunung Berapi Akan Meletus

Terdapat beberapa tanda yang memperlihatkan bahwa gunung api akan meletus, diantaranya adalah
  1. Suhu di sekitar kawah yang naik
  2. Sumber air yang kebanyakan mengalami pengeringan
  3. Sering terjadi gempa vulkanik
  4. Sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung

Wujud Material Yang Dikeluarkan Gunung Api

Menurut wujudnya, material yang dikeluarkan oleh letusan gunung api dapat berupa zat:


Padat (eflata)

Zat berwujud padat yang dikeluarkan melalui material gunung api diantaranya adalah
  1. Bom
    Bom adalah eflata yang berukuran besar
  2. Lapili
    Lapili adalah eflata dengan ukuran kecil seperti kerikil
  3. Pasir vulkanik
    Pasir vilkanik adalah eflata sebesar batuan pasir
  4. Abu vulkanik
    Abu vilkanik adalah eflata halus berupa debu yang dapat terbang sampai ratusan km
  5. Batu apung
    Batu apung adalah batuan porous atau berongga yang berasal dari buih magma yang terlontar keluar dan cepat membeku


Cair

Zat berwujud cair yang dikeluarkan melalui material gunung api diantaranya adalah
  1. Lava
    Lava adalah aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya sangat tinggi
  2. Lahar
    Lahar adalah lumpur panas yang merupakan campuran lava dengan air dan bercampur dengan materi-materi dipermukaan bumi


Gas

Zat berwujud gas yang dikeluarkan melalui material gunung api diantaranya adalah
  1. Gas nitrogen
  2. Gas karbondioksida
  3. Gas karbonmonoksida


Pengaruh Yang Menguntungkan Dari Erupsi Gunung Api

Terdapat beberapa pengaruh yang dapat menguntungkan dari terjadinya erupsi gunung api, diantaranya adalah
  1. Menyuburkan tanah
  2. Daerah penangkapan hujan
  3. Objek wisata
  4. Bahan galian


Pengaruh Yang Merugikan Dari Erupsi Gunung Api

Beberapa pengaruh yang dipandang merugikan dari terjadinya erupsi gunung api adalah:
  1. Munculnya berbagai material, berbahaya yang dapat mengancam jiwa dan harta
  2. Bom, lapili, dan pasir vulkanik, merusak bangunan rumah, jembatan, ladang
  3. Abu vulkanik, mengganggu penerbangan, pemandangan menjadi gelap
  4. Adanya aliran lava dan lahar, merusak apa saja
  5. Adanya awan panas, membunuh penduduk, hewan, dan tumbuhan


Mengenal Daerah Gunung Api

Daerah gunung api dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
  1. Sirkum pasifik
    Kepulauan Aleut - Semenanjung Kamsyatka - Kepulauan Jepang - Taiwan - Filipina - Sangir Talaud - Sulawesi Utara - Halmahera - Papua - Selandia baru - Pegegunungan Andes
  2. Sirkum mediterania
    Laut Mediterania - Pegunungan Atlas - Kaukasus - Himalaya - Arakan Yoma - Busur dalam dan busur luar di Indonesia