Perkembangan Atom dan Teori Model Atom

Pengertian Atom

Apa itu Atom ?

Atom adalah satuan partikel terkecil yang masih terdapat sifat dari pada unsur di dalamnya.

Menurut ahli, jari-jari atom memiliki ukuran yang kecil, yaitu sekitar 3nm sampai 15 nm(nanometer).

Melalui pengamatan yang dilakukan oleh para Ahli, maka dapat diketahui gejala-gejala tentang atom dan bentuk atom sehingga dibuatlah sebagai teori model atom.


Teori Model Atom Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah penjelasan tentang perkembangan teori model atom menurut beberapa Ahli.


a. Model Atom Dalton

Model atom Dalton dimulai sejak tahun 1803. Saat itu seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris bernama John Dalton mengemukakan sebuah teori tentang atom, yang didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.


Dalam teori yang dikembangkan oleh John Dalton, dirumuskan tiga asumsi pokok, yaitu sebagai berikut:
  1. Unsur kimia tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan dipisahkan yang disebut sebagai atom.
  2. Setiap atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat yang sama, namun berbeda dengan unsur lainnya.
  3. Dua atom atau lebih membentuk senyawa dengan perbandingan tetap dan tertentu.

Berikut ini adalah gambar model atom yang dikemukakan oleh John Dalton, yang saat ini dikenal sebagai Model atom Dalton.


model atom dalton

b. Model Atom Thomson

Model atom Thomson dimulai pada tahun 1897, oleh Joseph John Thomson.

Joseph John Thomson melakukan eksperimen pada tabung sinar katode dan mendapati bahwa sinar katode adalah berkas partikel yang memiliki muatan negatif yang disebut sebagai elektron yang ada pada setiap mated.

Model atom Thomson dapat dianalogikan sebagai sebuah roti kismis, yang mana atom merupakan materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron seperti kismis yang terdapat pada roti kismis.

Muatan positif dan negatif dalam atom mempunyai jumlah yang sama, oleh karena itu, maka secara keseluruhan, atom menurut Thomson bersifat netral.

Berikut ini adalah ilustrasi atom menurut Thomson, yang saat ini dikenal sebagai model atom Thomson.


model atom thomson

c. Model Atom Rutherford

Model atom Rutherford pertama kali dikemukakan pada tahun 1911, oleh Ernest Rutherford dengan bantuan muridnya bernama Hans Geiger dan Ernest Marsden.

Melanjutkan percobaan yang dilakukan oleh Lenard dan membuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyebut bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif atom tidaklah benar.

Rutherford melakukan percobaan memanfaatkan hamburan sinar α bermuatan positif.


Ernest Rutherford mengungkapkan teori model atom adalah sebagai berikut:

    Atom tersusun dari beberapa elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.

    Semua proton berkumpul pada inti atom yang menyebabkan inti atom bermuatan positif.

    Sebagian besar ruang dalam atom merupakan ruang hampa.

    Jumlah proton yang terdapat pada inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti, hal ini menyebabkan atom bersifat netral.

model atom rutherford

d. Model Atom Niels Bohr

Teori model atom Niels Bohr dikenal pada tahun 1913, kala itu seorang ilmuwan asal Denmark bernama Niels Henrik David Bohr menyempurnakan model atom Rutherford.

Melalui teori Mekanika Kuantum Planck, Bohr mengemukakan 2 postulat yang menjelaskan kestabilan pada atom, yang bunyinya sebagai berikut:
  1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner disebut sebagai orbit atau kulit sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
  2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi disebut sebagai energi foton.

Model Atom Niels Bohr

e. Model Atom Mekanika Kuantum

Ada beberapa pelopor atau pendukung dari teori model atom mekanika kuantum, diantaranya adalah sebagai berikut.

Louis De Broglie, yang menyatakan bahwa atom memiliki sifat dualisme. Dualisme artinya bisa sebagai partikel dan sebagai gelombang.

Werner Heisenberg, yang menyatakan bahwa terdapat asas ketidakpastian yang mana tidak dimungkinkan untuk menentukan posisi serta momentum elektron yang pasti dalam sebuah atom.

Erwin Schrodinger, menyebutkan bahwa volume ruang yang terbesar dapat digunakan untuk menentukan elektron. Saat ini lebih dikenal sebagai orbital atom.