Mengenal Sistem Priodik Unsur dan Pembagian Blok dalam Sistem Priodik Unsur
Sistem Priodik Unsur
Ketika kita belajar tentang unsur kimia, tentu kita pasti mengenal yang namanya tabel unsur priodik.
Tabel unsur priodik digunakan untuk mengetahui kemiripan sifat dari suatu unsur.
Ada dua hal yang menjadi perhatian pada tabel priodik unsur, yaitu golongan dan priode. Disini kita akan mengenal kedua bagian tersebut.
Berikut ini adalah contoh tabel priodik unsur.
Golongan
Pada sistem periodik unsur kimia, golongan letaknya terdapat pada bagian kolom vertikal tabel periodik kimia.
Golongan memiliki peranan yang penting untuk pengklasifikasian unsur-unsur.
Umumnya, golongan menjelaskan unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama tersebut sehingga memiliki sifat kimia yang sama dan ditulis dengan urutan bilangan romawi.
Unsur-unsur pada golongan A disebut golongan utama, sedangkan unsur-unsur pada golongan B disebut logam transisi. Dua deret dari bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.
Berikut ini adalah penjelasan tiap golongan pada tabel priodik unsur.
- Golongan IA (alkali, kecuali H), terdiri dari
- H
- Li
- Na
- K
- Rb
- Cs
- Fr
- Golongan IIA (alkali tanah), terdiri dari
- Be
- Mg
- Ca
- Sr
- Ba
- Ra
- Golongan VIIA (halogen), terdiri dari
- F
- Cl
- Br
- I
- At
- Golongan VIIIA (gas mulia), terdiri dari
- He
- Ne
- Ar
- Kr
- Xe
- Rn
- Golongan IIIA (boron-aluminium), terdiri dari
- B
- Al
- Ga
- In
- Ti
- Golongan IVA (karbon-silikon), terdiri dari
- C
- Si
- Ge
- Sn
- Pb
- Golongan VA (nitrogen-fosforus), terdiri dari
- N
- P
- As
- Sb
- Bi
- Golongan VIA (oksigen-belerang), terdiri dari
- O
- S
- Se
- Te
- Po
- Golongan IB sampai dengan Golongan VIIIB disebut golongan transisi
Periode
Periode letaknya pada kolom horizontal dalam sistem periodik unsur kimia.
Periode pada suatu unsur memperlihatkan nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron.
Terdapat 7 periode dalam tabel periodik. Masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki.
Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur terbanyak adalah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.
Berikut adalah jumlah unsur terkecil pada tiap priode- Periode ke-1, memiliki 2 unsur
- Periode ke-2, memiliki 8 unsur
- Periode ke-3, memiliki 8 unsur
- Periode ke-4, memiliki 18 unsur
- Periode ke-5, memiliki 18 unsur
- Periode ke-6, memiliki 32 unsur, 18 unsur seperti periode ke-4 dan ke-5, 14 unsur deret lantanida
- Periode ke-7, merupakan periode unsur yang belum lengkap dan terdapat deret aktinida.
Dalam periode yang sama, terdapat unsur-unsur yang memiliki jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya.
Berikut contoh jumlah unsur dari masing-masing periode.
| Priode | Jumlah Unsur |
|---|---|
| 1 | 2 |
| 2 | 8 |
| 3 | 8 |
| 4 | 18 |
| 5 | 18 |
| 6 | 32 |
| 7 | Belum terisi penuh |
Pembagian Blok dalam Sistem Periodik Modern
Pada dasarnya unsur-unsur disusun supaya sistem periodik memiliki golongan dan periode. Unsur-unsur dalam tabel periodik disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Sistem periodik modern milik Moseley memiliki 2 komponen, yaitu- Lajur mendatar yang disebut periode
- Lajur tegak yang disebut golongan. (Golongan dapat ditentukan dari jumlah elektron valensi suatu atom)
Pembagian blok dalam sistem priodik modern dapat diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.
Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Golongan dan Periode
Hubungan konfigurasi elektron dengan golongan dan priode dapat diperlihatkan seperti pada tabel di bawah ini.
| Konfigurasi Elektron Valensi | Golongan | Konfigurasi Elektron Valensi | Golongan |
|---|---|---|---|
| ns1 | IA | ns2 (n-1)d1 | IIIB |
| ns2 | IIA | ns2 (n-1)d2 | IVB |
| ns2 np1 | IIIA | ns2 (n-1)d3 | VB |
| ns2 np2 | IVA | ns2 (n-1)d4 | VIB |
| ns2 np3 | VA | ns2 (n-1)d5 | VIIB |
| ns2 np4 | VIA | ns2 (n-1)d6 ~ ns2 (n-1)d8 | VIIIB |
| ns2 np5 | VIIA | ns2 (n-1)d9 | IB |
| ns2 np6 | VIIIA | ns2 (n-1)d10 | IIB |
Berikut adalah contoh cara menentukan golongan dan priode dari suatu unsur.
24Cr
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
Ini berarti 24Cr berada pada golongan VIB dan periode 4.
11Na
1s2 2s2 2p6 3s1
Ini berarti 11Na berada pada golongan IA dan periode 3.
16S
1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
Ini berarti 16S berada pada golongan VIA dan periode 3.