Mengenal Sifat Fisis dan Sifat Kimia Logam Alkali (golongan IA)

Sifat Fisis

Apa yang dimaksud dengan sifat fisis logam alkali ?

Yang dimaksud dengan sifat fisis logam alkali adalah sifat golongan alkali yang lunak dan ringan.

Unsur-unsur logam alkali juga memiliki titik leleh dan titik didih yang cukup rendah.

Sifat kimia unsur logam alkali yaitu memiliki reaktivitasnya yang tinggi.


Kecenderungan Sifat Fisis Logam Alkali

Kecenderungan sifat fisis secara keseluruhan dari unsur-unsur logam alkali, diantaranya adalah
  1. Memiliki energi ionisasi paling kecil karena mempunyai konfigurasi elektron ns1
  2. Merupakan reduktor yang paling kuat
  3. Merupakan logam lunak
  4. Berwarna putih mengilap
  5. Memiliki sifat konduktor yang baik
  6. Memiliki titik leleh yang rendah
  7. Mudah melepaskan elektron

Tabel Sifat Fisis Masing-Masing Unsur Logam Alkali

Berikut ini adalah tabel yang memperlihatkan sifat fisis dari masing-masing unsur logam alkali.


Sifat Fisis Li Na K Rb Cs
Kerapatan (g.cm-3) 0,53 0,97 0,86 1,59 1,90
Titik didih (°C) 1,342 883 759 688 671
Titik leleh (°C) 180,5 97,7 63,3 39,3 28,4
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Jari-jari ion (amstrong) 0,60 0,95 1,33 1,48 1,69
Energi ionisasi (kJ/mol) 520,2 495,8 418,8 403 375,5
Daya hantar listrik relatif 17,4 35,2 23,1 13,0 8,1
Kekerasan (skala mohs) 0,6 0,4 0,5 0,3 0,3

Sifat Kimia

Yang termasuk dalam sifat kimia pada unsur-unsur alkali, diantaranya adalah sebagai berikut
  1. Bersifat sangat reaktif karena unsur-unsur alkali mudah melepaskan elektron terluarnya.
  2. Pada urutan tabel periodik, sifat unsur alkali semakin ke bawah sifat logamnya cenderung bertambah.
    Sifat ini sesuai dengan kecenderungan atom unsur alkali, yang melepas elektron.
  3. Hampir semua senyawa logam alkali bersifat ionik dan larut dalam air.

Sumber Logam Alkali di Alam

Terdapat 6 macam logam alkali yang dapat kita temukan secara bebas di alam yaitu,
  1. Berilium
  2. Magnesium
  3. Kalsium
  4. Stronsium
  5. Barium, dan
  6. Radium

Logam Mineral dan Sumber
Litium Spodumene (LiA(SiO3)2)
Natrium Garam (NaCl), Sendawa Chili(NaNO3), Karnalit (KMgCl3)
Kalium Silvit (KCI), garam petre (KNO3), Karnalit (KCl.MgCl2.6H2O)
Rubidium Lepidolit (Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3)
Sesium Polusit (Cs4Al4Si9O26.H2O)

Pembuatan Logam Alkali

Pada dasarnya logam alkali terbuat dari elektrolisis leburan garam.

Proses pembuatan senyawa natrium dapat dilakukan melalui proses Downs.

Proses Downs sendiri adalah elektrolisis lelehan NaCl, dimana air asin yang mengandung NaCl diuapkan hingga kering setelah itu padatan yang terbentuk dihancurkan, lalu dilelehkan untuk membentuk larutan garam NaCl.

Proses pembuatan logam alkali dapat dilakukan dengan cara elektrolisis leburan NaCl.

Pada katode akan dihasilkan logam Na dan pada anode akan dihasilkan gas klorin.

Proses reaksinya dapat dijelaskan sebagai berikut.


Katode : Na+ + e → Na
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e

Identifikasi Logam Alkali

Proses identifikasi logam alkali dapat dilakukan melalui uji nyala, contohnya ketika kita melakukan uji nyala pada kalium. Proses uji nyala berhasil jika memberikan warna nyala.

Kalium merupakan unsur golongan alkali, dimana warna nyala kalium adalah ungu.

Logam alkali memiliki warna nyala khusus ketika logam alkali dibakar. Hal ini dapat terjadi karena elektron terluar logam alkali akan tereksitasi dan melompat ke orbital lebih tinggi.

Elektron ini yang nantinya akan jatuh dan memancar energi dalam bentuk cahaya.

Warna nyala yang dihasilkan bergantung pada besarnya energi atau seberapa jauh elektron jatuh kembali ke tingkat energi yang lebih rendah.

Untuk lebih jelasnya perhatikan warna nyala unsur di bawah ini.
  1. Litium, memiliki warna nyala merah
  2. Natrium, memiliki warna nyala oranye
  3. Kalium, memiliki warna nyala merah-ungu
  4. Rubidum, memiliki warna nyala merah lembayung
  5. Cesium, memiliki warna nyala biru lembayung

Kegunaan Logam Alkali

Tahukah kamu bahwa air alkali dipercaya memiliki banyak manfaat, diantaranya seperti dapat
  • Menstabilkan kadar pH tubuh
  • Memperlambat proses penuaan
  • Membantu mengobati tekanan darah tinggi
  • Membantu mengobati diabetes
  • Membantu mengobati batu ginjal
  • Membantu mengobati kolesterol tinggi
  • Membantu mengobati penyakit jantung
  • Membantu mencegah penyakit kanker

Namun meski begitu tidak ada pembuktian yang dapat membuktikannya, hanya bersifat klaim belaka.

Logam-logam alkali memiliki sifat-sifat yang sangat mirip antara logam alkali satu dengan logam alkali lainnya, yaitu semuanya berkilau, lunak, logam yang sangat reaktif pada suhu dan tekanan standar dan mudah kehilangan elektron terluarnya untuk membentuk kation dengan muatan +1.

Logam alkali yang lebih berat bereaksi lebih hebat dibandingkan logam alkali yang lebih ringan.


Beberapa Kegunaan Logam Alkali

1. Kegunaan Natrium

Kegunaan logam natrium diantaranya adalah
  • Natrium Hidroksida digunakan untuk pembuatan sabun atau detergen.
  • Natrium Clorida digunakan untuk pembuatan garam.
  • NaNO2 digunakan untuk pembuatan zat warna.
  • Na2SO4 digunakan untuk membuat obat pencahar atau obat pencuci perut.
  • Natrium Glutamat digunakan sebagai penyedap makanan.
  • Natrium Salisilat digunakan untuk penurun panas.
  • Natrium Sitrat digunakan untuk zat anti beku darah.

2. Kegunaan Kalium

Kegunaan logam Kalium diantaranya adalah sebagai berikut
  • KOH digunakan untuk pembuatan sabun lunak.
  • KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.
  • KNO3 digunakan untuk bahan peledak.
  • KMnO4 digunakan untuk zat disinfektan.
  • KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api.

3. Kegunaan logam Alkali Lainnya

Terdapat beberapa logam alkali lainnya yang dapat dijelaskan sebagai berikut
  • Litium digunakan untuk pembuatan baterai.
  • Li2CO3 digunakan untuk pembuatan peralatan gelas dan keramik.
  • Rb dan Cs digunakan untuk permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik.