Mengenal Unsur Gas Mulia Pada Tabel Priodik Unsur

Pengertian Gas Mulia

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA yang letaknya dalam tabel periodik.

Disebut sebagai unsur gas mulia, karena unsur-unsur ini sifatnya sangat stabil.


Tahukah kamu !!!
Unsur pertama gas mulia yang ditemukan disebut argon. Argon pertama kali ditemukan oleh seorang kimiawan asal inggris bernama Sir William Ramsey.

Tidak ada ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.

Gas mulia merupakan unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia diakibatkan dari konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet atau duplet untuk senyawa Helium.

Selain berguna sebagai pengisi lampu neon, unsur gas mulia juga banyak digunakan sebagai penangkal petir, pengisi tabung televisi, dan dalam wujud cair neon dapat digunakan sebagai zat pendingin.

Senyawa gas mulia ini pertama dibuat oleh ilmuwan asal Inggris bernama Neil Bartlett.

Pada tahun 1962, Neil Bartlett melakukan sintesis senyawa gas mulia dengan mereaksikan senyawa Xenon (Xe) dengan gas gluorin (F2) pada suhu yang sangat panas, dan membentuk senyawa Xenon tetrafolrida (XeF4).


Unsur gas mulia tidak memiliki elektronegativitas, karna unsur gas mulia cenderung memiliki energi yang sudah stabil dan tidak memiliki keelektronegatifan.

Unsur-unsur selain golongan VIIIA bersifat tidak stabil karena susunan elektronnya belum mencapai kaidah oktet pada kulit terluar.


Sifat Fisis Unsur Gas Mulia

Unsur gas mulia memiliki kecenderungan sifat fisis secara keseluruhan yaitu sebagai berikut
  1. Memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah
  2. Mempunyai kalor penguapan yang rendah
  3. Memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil
  4. Terdapat dalam keadaan mono atom
  5. Sukar atau sulit bereaksi

Di bawah ini merupakan tabel yang memperlihatkan sifat fisis dari masing-masing unsur gas mulia.


Sifat Fisis He Ne Ar Kr Xe
Titik leleh (K) 0,9 24 94 116 161
Titik didih (K) 4 27 84 120 166
Entalpi penguapan (kJ mol-1) 0,08 1,8 6,3 5,5 13,6
Entalpi peleburan (kJ mol-1) 0,01 0,32 1,1 15 2,1
Energi ionisasi (kJ/mol) 2.639 2.079 1.519 1.349 1.169
Jari-jari atom (pm) 93 112 154 169 190


Sifat Kimia Unsur Gas Mulia

Sifat kimia pada unsur-unsur gas mulia diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Kripton dan xenon dapat membentuk senyawa KrF2 dan XeF2, jika kedua unsur tesebut diradiasikan dengan uap raksa dalam fluor.
  2. Xenon(VI) fluorida mempunyai bentuk oktahendral (distorted).
    Pada suhu kamar Xenon(VI) fluorida berbentuk kristal berwarna dan memiliki titik leleh 48°C.
    Xenon(VI) fluorida dapat bereaksi dengan silika membentuk senyawa oksi gas mulia yang paling stabil.

Pembuatan Unsur Gas Mulia

Pembuatan unsur gas mulia pada dasarnya dapat dijelaskan sebagai berikut
  1. Unsur gas mulia diperoleh dengan cara distilasi bertingkat udara cair, kecuali radon.
  2. Radon diperoleh dari peluruhan radioaktif U-238 dan Ra-226

Kegunaan Gas Mulia

Beberapa kegunaan gas mulia dapat dijelaskan sebagai berikut
  1. Kegunaan helium
    Helium dapat digunakan untuk mengisi balon udara, sebagai pengisi tabung penyelam, dan untuk bahan cairan pendingin atau refrigeran khususnya pada reaktor nuklir (helium cair).
  2. Kegunaan neon
    Neon dapat digunakan sebagai bahan pengisi lampu reklame. Sedangkan untuk Neon cair dapat digunakan sebagai refrigeran.
  3. Kegunaan argon
    Argon dapat digunakan sebagai pengisi lampu bola pijar agar kawat filamen tidak mudah rusak, sebagai pengisi lampu reklame, dan untuk membuat lingkungan atmosfer yang inert.
  4. Kegunaan kripton
    Kripton dapat digunakan sebagai pengisi lampu reklame
  5. Kegunaan xenon
    Xenon dapat digunakan sebagai obat bius dan sebagai lampu blitz
  6. Kegunaan radon
    Radon dapat digunakan untuk terapi penyakit kanker