Pentingnya Mengaktifkan System Restore Point Di Windows dan Kegunaannya

Pengguna sistem operasi Windows saat ini sangat banyak dan tersebar di seluruh dunia. Tidak heran karena kemudahan yang di berikan dan tampilan tatap muka yang bagus memudahkan semua orang dalam menggunakannya.

Hingga saat ini, Sistem Operasi Windows terus mengalami perkembangan dimulai dari Dos, Windows 95, Windows 2000, Windows Vista, Windows XP, Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, Windows 10, dan yang terakhir saat ini Windows 11. Perkembangan sistem operasi Windows ini terus mengalami kesempurnaan. Tetapi sebagai suatu sistem operasi yang kompleks tentu saja tidak terlepas dari masalah komputasi yang Error.

Dikarenakan banyaknya aplikasi yang disesuaikan dengan sistem operasi Windows, maka tidak heran jika ada ketidak cocokan antar aplikasi-aplikasi tersebut. Ketidak sesuaian ini dapat menyebabkan masalah pada sistem operasi Windows. Hal ini tentu tidak dapat kita cegah.

Windows sejak versi terdahulu, telah menyediakan fitur yang sangat membantu untuk menyelesaikan masalah ini. Fitur itu bernama System Restore. System Restore berfungsi untuk mengembalikan seluruh settingan dan library windows ke keadaan sebelum terjadi kerusakan (Restore Point).


Pengertian System Restore dan Restore Point

System Restore adalah sebuah fitur di Windows yang berfungsi untuk menyimpan settingan (backup) data komputer secara keseluruhan pada satu waktu. Backup ini yang kita sebut sebagai Restore Point. Umumnya Restore Point adalah adalah keadaan backup settingan Windows yang tersimpan pada satu waktu tertentu. Berdasarkan hal di atas, maka dapat disimpulkan System Restore mengembalikan settingan Windows pada Restore Point yang telah ditentukan.


Kelebihan System Restore

System restore memang sangat berguna, ada beberapa keunggulan system restore pada Windows
  1. Penggunaannya sangat mudah tinggal Klik
  2. Tidak menghilangkan data di Drive atau Hardisk
  3. Tingkat keberhasilan sangat tinggi
  4. Dapat dibuat berkali-kali
  5. Tidak memakan banyak memori, menyisikan 10% dari memori penyimpanan sudah dapat membuat puluhan restore point
  6. Dapat mengembalikan kondisi Windows sebelum dirusak oleh Virus.


Kekurangan System Restore Windows

Selain memiliki keunggulan, System Restore juga memiliki kelemahan, diantaranya adalah
  1. Restore Point hanya dapat digunakan sekali, oleh karena itu setelah menggunakan system restore sebaiknya Anda membuat restore poin baru.
  2. Tidak dapat memperbaiki kerusakan Hardisk atau Bad Sector
  3. Tidak dapat memperbaiki kerusakan yang fatal seperti tidak dapat booting pada Windows
  4. Tidak dapat memperbaiki file yang dirusak oleh Virus, misalnya Ransomeware


Cara Mengaktifkan System Restore dan Restore Point Pada Windows

Berikut adalah langkah-langkah mengaktifkan System Restore pada komputer Anda

Mula-mula masuk pada setinggan Control Panel > System > System Protection



Kemudian klik pada drive C > Configure.



Kemudian pada bagian Turn on system protection, masukkan berapa persen kapasitas disk yang ingin Anda gunakan untuk backup, misalnya 10%.


Ketika tampilan drive C sudah berubah menjadi On, maka anda telah berhasil mengaktifkan System Restore.


Cara Membuat Restore Point Window

Untuk membuat Restore Point Windows, tetap dilakukan pada Control Panel > System > System Protection. Hanya saja disini kita memilih create restore point, lalu ketikkan nama restore point kalian sudah selesai.



Cara Menggunakan Restore Point

Jika kalian ingin menggunakan restore point, maka kalian kembali pada menu Control Panel > System > System Protection. Klik Restore Point. Tunggu hingga proses selesai.