Mengenal Dinamika Antroposfer dan Kepadatan Penduduk
Faktor Yang Mempengaruhi Kepadatan Penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan suatu wilayah di antara lain adalah faktor- Fisiologis
- Biologi
- Teknologi
- Kebudayaan
Pengertian Antroposfer
Dilihat dari asal katanya, Antroposfer berasal dari bahasa latin, anthropos yang artinya manusia dan sphere yang artinya lapisan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia diantaranya adalah adanya pertambahan penduduk akibat kelahiran dan perpindahan ke dalam wilayah tersebut, serta adanya kematian dan perpindahan keluar dari wilayah tersebut.
Demografi Serta Ilmu Kependudukan Demografi
Umumnya berbicara tentang ilmu kependudukan demografi, kita berbicara tentang ilmu yang mempelajari mengenai dinamika penduduk yang dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu- Kelahiran (fertilitas)
- Kematian (mortalitas)
- Perpindahan (migrasi)
Dinamika atau Perubahan Penduduk
Dinamika atau perubahan penduduk menjelaskan tentang, hal-hal yang menyangkut- Pertambahan penduduk
- Ciri-ciri penduduk (umur, jenis kelamin)
- Komposisi penduduk
- Status perkawinan
- Kepadatan penduduk
- Dan lain sebagainya
Ilmu Kependudukan
Ilmu kependudukan adalah ilmu yang berusaha menjawab mengapa terjadi perubahan-perubahan variabel demografi. Ilmu kependudukan juga mempelajari penduduk yang berkaitan dengan kebutuhan hidupnya seperti sandang dan pangan, serta penduduk dengan lingkungan.
Pertumbuhan Penduduk di Dunia
Menurut Thompson & Lewis, pertumbuhan penduduk meliputi 5 periode, yaitu sebagai berikut- Periode 1650-1800
Di priode ini, berkembangnya teknik pertanian baru, selain itu juga berdiri pabrik-pabrik yang disertai sarana transportasi yang cukup. - Periode 1800-1850
Di priode ini, terjadi peningkatan laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, seperti di Eropa. Hal ini dikarenakan adanya stabilitas kondisi politik dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. - Periode 1850-1900
Di priode ini, terjadi kemajuan teknologi yang mendorong produktivitas manusia.
Selain itu, fertilitas di negara barat juga mengalami penurunan karena sudah mulai sadar bahwa pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui usaha penurunan tingkat kelahiran. - Periode 1900-1930
Pada priode ini, perang dunia I menyebabkan Negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk
Untuk negara Eropa Timur, Afrika Utara, Amerika Latin serta Jepang usaha penurunan angka kelahiran belum berhasil
Sedangkan pada negara berkembang mengalami kelahiran dan kematian yang cukup tinggi. - Periode 1930 - Sekarang
Periode ini terjadi peledakan penduduk karena pasca perang dunia II.
Di priode ini juga berkembang teknologi modern, serta meningkatnya pelayanan kesehatan.
Metode Menghitung Jumlah Penduduk
Terdapat tiga metode yang umum digunakan untuk menghitung jumlah penduduk, yaitu- Sensus Penduduk
- Registrasi Penduduk
- Survei Penduduk
a. Sensus Penduduk
Sensus penduduk sering disebut juga sebagai cacah jiwa. Sensus penduduk merupakan pencatatan total tentang penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan tujuan untuk mengetahui jumlah, komposisi, dan karakteristik penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali.
Terdapat dua macam sensus penduduk, yaitu
- Sensus de facto
Sensus de facto adalah penghitungan penduduk atau pencacahan jiwa yang dikenakan pada setiap orang pada waktu diadakan pencacahan. - Sensus de jure
Sensus de jure adalah penghitungan penduduk hanya dikenakan kepada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal di negara tersebut.
b. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah pencatatan tentang identitas atau ciri-ciri, status, dan kondisi penduduk yang dilaksanakan secara terus-menerus oleh pemerintah mulai dari tingkat desa dan kelurahan.
c. Survei Penduduk
Survei penduduk sama dengan sensus, namun hanya dilakukan pada beberapa daerah yang dijadikan contoh dari perhitungan penduduk.
Baca juga: Piramida Penduduk