Macam-Macam Bentuk Penolakan atau Keberatan Calon Nasabah yang Kerap Kita Temui Saat Menjual Produk Asuransi
Jika kalian membaca atau mencari tentang artikel saya yang berjudul macam-macam bentuk penolakan atau keberatan calon nasabah yang sering kita temui saat menawarkan produk asuransi ini, artinya kalian mungkin saja mengalami hal yang sama.
Pertama-tama kalian mesti paham, bahwa penolakan atau keberatan ini tidak berarti bahwa kalian gagal dalam memasarkan produk asuransi. Sebelumnya telah saya jelaskan juga tentang Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Calon Nasabahnya Terhadap Produk Asuransi. Penolakan terhadap penawaran asuransi yang kalian berikan bukan berarti bahwa calon nasabah tersebut tidak mau, mungkin saja calon nasabah tersebut belum memahami secara baik manfaat yang didapatkan dari produk asuransi, yang terpenting kalian harus tetap menjaga hubungan baik dengan calon nasabah kalian, karena sewaktu-waktu calon nasabah kalian tersebut bisa saja menjadi nasabah kalian.
Berikut ini saya akan memberikan beberapa tips yang dapat membuat kalian tidak perlu kuwatir jika adanya penolakan atau keberatan dari calon nasabah kalian. Agar kalian dapat mengatasi keberatan atau penolakan dari calon nasabah, kalian perlu memahami apa saja handling objection asuransi yang kerap terjadi.
1. Penolakan Karena Tidak Membutuhkan
Penolakan yang pertama ini adalah karena tidak membutuhkan, biasanya ini terjadi bagi calon nasabah yang hidup sendirian. Nah, kalian harus memahami bahwa hidup sendiri itu lebih rentang, oleh karena itu memiliki produk asuransi menjadi suatu kebutuhan. Nyatanya, asuransi tidak mengenal usia, dan risiko dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Disini kalian sebagai Agen asuransi dapat menjelaskan bahwa pentingnya memiliki asuransi. Toh, lebih baik membeli produk asuransi untuk mengantisipasi risiko dan mengukur kebutuhan dimasa yang akan datang. Saat ini produk asuransi jiwa sudah banyak menawarkan manfaat-manfaat, tidak hanya terbatas pada jaminan perlindungan jiwa dan proteksi kesehatan, bahkan sudah ada yang memberikan manfaat investasi.
2. Penolakan Karena Belum Ada Uang
Yang berikutnya ini adalah penolakan karena belum memiliki uang. Memiliki dana darurat itu penting sebagai perencanaan keuangan, salah satu pemanfaatan dana darurat adalah dengan membeli produk asuransi. Oleh karena itu, perlu kesadaran sedari dini bagi calon nasabah kategori ini untuk mulai dapat menyisihkan sedikit penghasilannya untuk membeli produk asuransi. Toh, kesehatan tidak dapat diukur dengan uang.
3.Penolakan Karena Kondisi Waktu Yang Belum Tepat
Untuk kategori ini, maka Agen asuransi harus dapat menjelaskan manfaat asuransi dengan mengarahkan pada kebutuhan yang mendesak. Sebagai contoh sering saya temui, bahwa karena belum ingin melakukan perjalanan, maka tidak ingin membeli asuransi kecelakaan. Hal ini merupakan pemikiran yang salah, karena kita tidak dapat menghindari suatu risiko. Ada baiknya selalu sediakan polis asuransi jiwa yang aktif agar kalian dapat lebih tenang.
4. Penolakan Karena Belum Berminat
Jenis penolakan ini yang paling sering kita temui, Maaf, saya belum berminat. Banyak orang yang berpikir bahwa asuransi tidak sama dengan investasi, sebaiknya saya menginvestasikan uang saya daripada membeli produk asuransi. Pemikiran ini jelas salah ya. Sebelum berinvestasi, seseorang sebaiknya mendahului kebutuhan akan tabungan, dana darurat, dan perlindungan berupa asuransi.Coba bayangkan kalian setiap tahun menginvestasikan 50 juta, tanpa membeli produk asuransi apapun. Dengan kalian yang menyisihkan 2 juta untuk membeli produk asuransi. Saat terjadi hal yang tidak diinginkan berapa besar biaya pengobatan yang akan kalian bayar, sebut saja 50 juta, lalu dimana uang hasil investasi kalian tersebut. Tentu saja akan habis bukan. Sedangkan jika kalian mengambil produk asuransi jiwa misalnya, kalian mungkin hanya akan membayar sekitar 5 juta, sisanya ditanggung oleh perusahaan asuransi. Oleh karena itu penting bagi seseorang memiliki asuransi jiwa sedari dini.
5. Penolakan Karena Kurang Kepercayaan Terhadap Perusahaan Asuransi
Saat ini masih ada orang yang memiliki pemikiran bahwa membeli produk asuransi tidak menguntungkan. Ada banyak kasus di Internet menceritakan bahwa banyak perusahaan asuransi gagal claim, atau claimnya tidak dibayarkan oleh perusahaan asuransi. Hal-hal seperti ini perlu diperbaiki, disinilah peran Agen-Agen asuransi untuk menjelaskan bagaimana trade record perusahaan asuransi tempatnya bekerja.
Lalu bagaimana cara untuk meyakinkan calon nasabah? Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memperlihatkan testimoni dari calon nasabah lain tentang claim asuransi yang dilakukannya. Perlu kalian ingat bahwa perusahaan asuransi yang telah lama berdiri, biasanya memiliki rekam jejak yang baik. Tanpa adanya testimoni sekalipun kalian sudah dapat percaya pada perusahaan tersebut. Selain itu pemerintah juga memiliki Lembaga pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang memantau tentang kesehatan perusahaan asuransi tersebut, dan AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia), jadi bagi calon nasabah sebenarnya tidak perlu kuwatir untuk membeli produk asuransi jiwa.
Jadi kurang lebih itulah macam-macam bentuk penolakan calon nasabah yang kerap kita temui saat menjual produk asuransi. Perlu kalian ingat bahwa, menjual produk asuransi merupakan suatu keunggulan, tidak ada hal yang merugikan dari asuransi.
Jadi meski calon nasabah tersebut menolak untuk membeli produk asuransi dari kalian, kalian tidak perlu berkecil hati, karena calon nasabah tersebut hanya belum memahami secara baik tentang pentingnya memiliki produk asuransi, kalian dapat tetap menjaga hubungan baik dan memberikan dukungan kepada calon nasabah kalian, hingga kelak Dia akan mengetahui bahwa penting untuk memiliki produk asuransi.