Pengertian Stratifikasi Sosial, Macam-macam Stratifikasi Sosial Berdasarkan Sifatnya, dan Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial

Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah perbedaan antar individu atau kelompok dalam masyarakat yang menempatkan seseorang ke dalam kelas-kelas sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda juga antara individu dalam suatu lapisan sosial lainnya.

Pada dasarnya stratifikasi sosial muncul akibat adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat.


Stratifikasi Sosial Menurut Pitirim Sorokin

Menurut Pitirim Sorokin, sistem stratifikasi adalah suatu pembeda antar penduduk atau masyarakat ke dalam kelas–kelas secara bertingkat. Atau diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang dan kelas rendah.


Stratifikasi Sosial Menurut Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseorang atau kelompok orang yang memiliki kedudukan berbeda-beda secara vertikal.

Disini stratifikasi biasanya didasarkan pada kedudukan yang diperoleh melalui serangkaian usaha perjuangan.


Stratifikasi Sosial Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial di masyarakat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
  1. Stratifikasi terbuka
  2. Stratifikasi tertutup

Stratifikasi Terbuka

Stratifikasi terbuka adalah suatu sistem stratifikasi yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk berusaha dengan kekuatannya sendiri untuk masuk ke kelas tertentu.

Sistem stratifikasi terbuka dapat terjadi karena beberapa hal
  1. Adanya perbedaan ras dan sistem nilai
  2. Adanya pembagian tugas atau spesialisasi
  3. Adanya kelangkaan hak dan kewajiban

Stratifikasi Tertutup

Stratifikasi tertutup adalah suatu stratifikasi atau pembeda yang memberikan pembatasan terhadap kemungkinan pindahnya kedudukan seseorang dari suatu lapisan sosial ke lapisan sosial yang lain.


Bentuk-bentuk Stratifikasi Dalam Masyarakat

Di dalam masyarakat dikenal terdapat beberapa bentuk stratifikasi, diantaranya adalah sebagai berikut


Sistem Kasta

Sistem kasta memiliki sifat atau ciri-ciri, yaitu
  1. Keanggotaan berdasar keturunan
  2. Keunggulan yang diwariskan berlaku seumur hidup
  3. Perkawinan endogami (prinsip perkawinan yang mengharuskan orang untuk mencari jodoh di dalam lingkungan sosialnya sendiri)
  4. Hubungan dengan kelompok sosial lain terbatas
  5. Penyesuaian diri ketat terhadap norma-norma kasta
  6. Terikat oleh kedudukan yang sudah ditetapkan secara tradisional
  7. Prestise kasta dijaga
  8. Kasta yang lebih rendah dikendalikan oleh kasta yang lebih tinggi

Sistem Kelas Sosial

Sistem kelas sosial artinya penggolongan berdasarkan pada status yang diusahakan.


Sistem Feodal

Sistem feodal artinya penggolongan berdasarkan kepemilikan tanah, raja, bangsawan, ksatria dan petani.

Berdasarkan kepemilikan tanahnya, maka masyarakat dapat dikategorikan menjadi empat golongan sebagai berikut
  1. Tuan tanah atau bangsawan
  2. Pemilik dan penggarap
  3. Penyakap, atau penggarap tanah bagi hasil atau sewa
  4. Buruh tani